Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
5 Jul 2021
Mikroplastik dapat mencemari makanan Anda
Table of Content
Mikroplastik adalah potongan kecil plastik berukuran kurang dari 5 milimeter yang dapat mencemari lautan dan kehidupan di dalamnya. Mikroplastik berasal dari degradasi sampah plastik yang kita hasilkan sehari-hari menjadi potongan-potongan kecil yang bisa berbahaya.
Advertisement
Potongan mikroplastik yang masuk ke danau, sungai, dan lautan, dapat mencemari makanan dan air yang biasa kita konsumsi. Oleh karena itu, mikroplastik tidak hanya mencemari lingkungan saja, tapi juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia.
Kemasan plastik yang digunakan untuk membungkus makanan juga merupakan sumber mikroplastik. Sebab, partikel-partikel plastik kecil bisa pecah ke dalam makanan.
Dilansir dari Washington Post, banyaknya mikroplastik di lingkungan sekitar membuat kita bisa menghirup puluhan ribu potongan atau serat plastik kecil setiap tahunnya.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahaya mikroplastik bagi manusia secara signifikan. Namun, beberapa penelitian awal menunjukkan adanya potensi bahaya mikroplatik bagi kesehatan yang perlu diwaspadai.
Sebuah penelitian yang dirilis Rutgers Center for Urban Environmental Sustainability menunjukkan bahwa ibu dapat menyebarkan mikroplastik pada janin yang sedang dikandungnya melalui plasenta.
Sekecil apa pun jumlah mikroplastik di dalam tubuh, para ahli berpendapat bahwa hal ini dapat berdampak pada kesehatan.
Beberapa partikel mikroplastik berpotensi meluluhkan bisphenol A (BPA) dan ftalat ke dalam tubuh. BPA merupakan senyawa yang dapat mengganggu kinerja hormon dan bahkan dikaitkan dengan penurunan kesuburan pada laki-laki dan perempuan.
Begitu juga dengan ftalat yang diketahui dapat mengganggu hormon. Paparan ftalat terhadap janin dikaitkan dengan kadar testosteron yang lebih rendah pada keturunan laki-laki.
Bahaya mikroplastik juga berkaitan dengan kemungkinan kandungan styrene di dalamnya. Styrene adalah bahan kimia yang dapat ditemukan dalam plastik dan beberapa kemasan makanan.
Zat ini kerap dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan yang berbahaya, di antaranya berbagai masalah pada sistem saraf, kehilangan pendengaran, dan kanker.
Salah satu bahaya mikroplastik adalah akumulasi poliklorinasi bifenil (PCB). Bahan kimia ini dikaitkan dengan berbagai masalah bagi kesehatan, termasuk kanker, sistem kekebalan tubuh yang melemah, masalah reproduksi, dan sebagainya.
Baca Juga
Kita mungkin tidak dapat sepenuhnya terhindar dari paparan mikroplastik. Akan tetapi, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi paparan dan menurunkan risiko bahayanya bagi kesehatan.
Air minum adalah salah satu sumber paparan mikroplastik terbesar, di mana air minum kemasan memiliki tingkat mikroplastik yang lebih tinggi sekitar dua kali lipat daripada air ledeng. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda sebisa mungkin menghindari konsumsi air minum kemasan.
Plastik yang dipanaskan dapat melarutkan sejumlah bahan kimia ke dalam makanan. Proses ini dapat membuat makanan yang Anda konsumsi terkontaminasi bahan-bahan kimia dari plastik yang berbahaya.
Sebaiknya Anda juga tidak memasukkan plastik ke dalam mesin pencuci piring jika Anda menggunakannya di rumah.
Cara selanjutnya untuk meminimalisir bahaya mikroplastik adalah menghindari wadah makanan plastik, khususnya untuk makanan atau minuman panas. Sebaiknya pilih peralatan makan dari bahan lain yang lebih aman atau ramah lingkungan.
Debu rumah tangga dapat mengandung berbagai jenis paparan bahan kimia, termasuk ftalat dan polifluoroalkil.
Sebaiknya bersihkan rumah dengan menyedot debu secara teratur untuk mengurangi paparan debu rumah tangga dan menurunkan risiko dari bahaya mikroplastik.
Pilihlah produk-produk makanan segar karena jenis makanan ini dianggap memiliki peluang lebih kecil terpapar bahan kimia dari mikroplastik, terutama jika dibandingkan dengan produk makanan yang dibungkus plastik.
Untuk mengurangi bahaya mikroplastik secara signifikan, sebaiknya Anda mengurangi penggunaan bahan-bahan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Anda bisa memulainya dengan mengurangi jumlah plastik yang digunakan secara keseluruhan, misalnya dengan menggunakan wadah nonplastik yang dapat digunakan kembali.
Selain lebih ramah lingkungan, kebiasaan ini juga dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan dalam jangka panjang.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Tertusuk paku adalah insiden yang umum terjadi. Pertolongan pertama tertusuk paku harus segera dilakukan untuk menghindari infeksi bakteri yang mematikan, seperti infeksi bakteri tetanus. Ini caranya.
22 Sep 2023
Semua orang memang tidak terlahir dengan tingkat kreativitas yang sama. Namun hal tersebut bisa diasah. Selain itu manfaat kreativitas baik bagi kesehatan mental dan membantu Anda di bidang pekerjaan.
8 Apr 2021
Manfaat beras ketan putih ternyata cukup banyak dan baik untuk kesehatan, salah satunya adalah mencegah diabetes. Makanan ini cukup populer di kalangan masyarakat Asia.
31 Mei 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved