Terlalu sering mengucek mata bisa menyebabkan mata merah, infeksi, kerusakan kornea, hingga keratokonus. Untuk menghindarinya, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
10 Okt 2023
Mengucek mata terlalu keras dapat melukai kornea mata
Table of Content
Ketika mata gatal, kelilipan, kelelahan, atau mengantuk, tak jarang orang refleks untuk mengucek mata. Namun, kebiasaan ini ternyata bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan jika dilakukan terlalu sering. Lantas, apa saja bahaya mengucek mata?
Advertisement
Berikut berbagai bahaya yang mengintai akibat terlalu sering mengucek mata:
Kebiasaan kucek mata dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil di mata. Hal ini bisa membuat mata menjadi merah atau muncul lingkaran hitam di bawah mata (mata panda). Kondisi ini mungkin tidak terasa menyakitkan, tapi bisa mengganggu penampilan.
Bahaya mengucek mata juga dapat terjadi akibat gesekan benda asing atau tekanan yang terjadi di mata, salah satunya iritasi. Setelahnya, pembengkakan bisa terjadi sebagai respons tubuh terhadap iritasi tersebut. Tidak jarang pembengkakan ini juga menimbulkan nyeri pada mata.
Ketika menggosok mata, kuman dari tangan dapat dengan mudah berpindah. Hal ini bisa memicu terjadinya infeksi pada mata, seperti konjungtivitis.
Konjungtivitis adalah peradangan pada selaput tipis yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. Kondisi ini dapat mengakibatkan mata merah, gatal, serta berair.
Gerakan mengucek mata sering dilakukan berulang dan kasar hingga berisiko menyebabkan rusaknya kornea mata. Hal ini umumnya terjadi ketika ada benda asing yang masuk ke mata, seperti saat kelilipan.
Nah, menggosok mata dapat menimbulkan gesekan dengan benda asing tersebut, sehingga kornea mata tergores dan rusak. Kondisi ini disebut dengan abrasi kornea.
Apakah kamu memiliki gangguan mata tertentu? Jika iya, mengucek mata bisa memperparahnya.
Sebagai contoh, saat orang dengan miopia progresif mengucek matanya, hal ini dapat memperburuk penglihatannya.
Sementara, pada penderita glaukoma, tekanan karena mengucek mata bisa mengganggu aliran darah ke bagian belakang mata dan menyebabkan kerusakan saraf. Akibatnya, penderita dapat mengalami kehilangan penglihatan secara permanen.
Bahaya mengucek mata secara terus-menerus bisa berujung pada perubahan bentuk kornea. Kondisi ini disebut dengan keratokonus, yaitu kondisi ketika kornea mata mengalami penipisan dan bentuknya menjadi lebih kerucut.
Kerotokonus dapat menyebabkan gangguan penglihatan, bahkan mungkin hingga memerlukan cangkok kornea di masa mendatang.
Segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami gejala yang mengarah pada kerusakan mata, seperti sakit mata, sensitif terhadap cahaya, penurunan kemampuan penglihatan, mata merah atau meradang, penglihatan kabur, sakit kepala, mual, serta kelelahan.
Dengan berbagai bahaya mengucek mata yang dapat terjadi, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut mulai dari sekarang.
Baca Juga: Cara Mengeluarkan Bulu Mata yang Masuk ke Mata dengan Aman
Supaya terhindar dari bahaya mengucek mata, kamu bisa melakukan hal-hal berikut saat mata perih, gatal, atau terasa mengganjal:
Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Obat Tetes Mata Sesuai dengan Kondisi Mata Anda?
Kamu bisa membeli obat tetes mata yang dijual secara bebas di apotek. Tapi pastikan kamu memakainya sesuai dengan petunjuk penggunaan atau konsultasikan dulu ke dokter.
Ingatlah bahwa mengucek mata memang bisa terasa melegakan. Sayangnya, kebiasaan ini tidak sebanding dengan risiko bahaya yang ditimbulkannya.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Computer vision syndrome adalah kondisi yang ditandai dengan masalah penglihatan dan mata, seperti mata tegang, mata lelah, hingga sakit kepala. Kondisi ini disebabkan menatap layar gawai dalam waktu yang lama.
9 Jun 2023
Gurah mata adalah pengobatan tradisional dengan meneteskan air herbal langsung ke mata. Langkah ini diklaim memiliki manfaat, padahal justru dapat membahayakan mata.
8 Jun 2020
Warna mata orang Indonesia biasanya berwarna cokelat karena mengikuti pigmen kulit. Ada kemungkinan warna mata bisa berubah menjadi lebih cerah atau gelap.
13 Feb 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved