Mencabut bulu ketiak dianggap lebih berisiko menimbulkan bahaya iritasi ketimbang mencukurnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
12 Des 2022
Mencabut bulu ketiak lebih berisiko iritasi ketimbang mencukur
Table of Content
Mencabut bulu ketiak atau mencukurnya adalah dua metode menghilangkan bulu yang paling sering dilakukan demi mendapatkan kulit ketiak yang mulus berbiaya murah.
Advertisement
Namun, melakukannya sembarangan justru bisa membawa dampak buruk bagi kulit. Lantas, antara mencabut dan mencukur bulu ketiak, mana yang lebih sehat? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Baik mencukur atau mencabut bulu ketiak, keduanya memiliki kelebihan dan risiko masing-masing. Mencukur bulu ketiak mungkin lebih tidak sakit dibandingkan langsung mencabutnya dengan pinset.
Namun, mencukur tidak mencabut bulu ketiak hingga ke akar, sehingga rambut dapat tumbuh kembali dengan cepat dalam beberapa hari.
Sedangkan mencabut bulu ketiak lebih efektif mencegah rambut tumbuh kembali lebih lama, bahkan hingga 6 minggu. Meski begitu, metode ini lebih menyakitkan dan dapat menyebabkan iritasi pada folikel rambut.
Jika ingin mencabut bulu ketiak, para ahli menyarankan untuk melakukannya setelah mandi air hangat. Saat itu adalah waktu yang tepat karena kulit masih dalam keadaan hangat sehingga folikel rambut terbuka folikel rambut sedang terbuka, sehingga dapat mengurangi rasa sakitnya.
Selain itu, cabutlah bulu ketiak searah pertumbuhan rambut. Mencabut bulu ke arah yang berbeda bisa menyebabkan rambut tumbuh ke dalam. Selain itu, jangan mencabut bulu ketiak terlalu cepat.
Mencabut bulu ketiak terlalu sering justru bisa mempercepat rambut ketiak tumbuh kembali. Penelitian menemukan bahwa folikel rambut yang terletak berdekatan satu sama lain dapat mengatur respons terhadap cedera dan peradangan yang disebabkan oleh pencabutan.
Akibatnya, folikel yang dicabut dan tertekan mengeluarkan CCL2, zat kimia yang menghasilkan respons terhadap sel darah putih. Hal ini dapat menghasilkan pertumbuhan kembali pada rambut yang dicabut, ditambah merangsang rambut baru untuk tumbuh.
Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mencabut bulu ketiak setiap panjangnya sudah berukuran setengah hingga seperempat inci.
Meski sama-sama memiliki risikonya masing-masing, mencabut bulu ketiak dianggap lebih berisiko bagi kulit ketimbang mencukur.
Berikut ini adalah beberapa risiko bahaya mencabut bulu ketiak yang perlu Anda waspadai:
Bulu tumbuh ke dalam (ingrown hair) adalah kondisi ketika rambut yang seharusnya tumbuh keluar lapisan kulit justru kembali masuk ke dalam kulit.
Hal ini biasanya terjadi karena saat proses pencabutan, bulu ketiak tidak tercabut sempurna, atau justru patah di bawah kulit.
Pada kasus tertentu bulu yang tumbuh ke dalam dapat menjadi masalah serius. Namun untungnya, kondisi ini dapat diatasi dengan pengobatan yang bisa Anda lakukan di rumah.
Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan krim steroid, krim topikal yang mengandung retinoid, atau benzoil peroksida.
Krim steroid dapat membantu Anda mengatasi iritasi pada kulit ketiak. Lalu, krim topikal dengan retinoid atau vitamin A efektif untuk mengatasi infeksi dan mengurangi pertumbuhan bulu ke dalam.
Sementara itu, benzoil peroksida dapat mengatasi papula, pustula, dan hiperpigmentasi yang berkaitan dengan kondisi bulu ketiak yang tumbuh ke dalam.
Selain menggunakan ragam krim di atas, Anda juga dapat menggunakan bahan alami yang bisa digunakan untuk mengangkat sel kulit mati, seperti garam kasar, gula, dan baking soda.
Selain bulu yang tumbuh ke dalam, mencabut bulu ketiak dapat meningkatkan risiko mengalami folikulitis. Meski tidak berbahaya, kondisi ini berpotensi mengganggu aktivitas Anda.
Folikulitis adalah peradangan folikel rambut yang disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri.
Anda berisiko mengalami kondisi ini jika pada proses pencabutan bulu ketiak, terjadi kerusakan pada folikel.
Gejala folikulitis bisa mencakup rasa nyeri, gatal, muncul benjolan merah kecil dengan ujung putih, dan ruam berisi nanah yang dapat pecah.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi folikulitis karena mencabut bulu ketiak, yaitu dengan membersihkan bagian yang terinfeksi setidaknya dua kali sehari, kemudian gunakan krim antibiotik.
Guna mengurangi rasa gatal, Anda bisa menggunakan krim hidrokortison. Selain itu, pastikan juga Anda tidak menggunakan pakaian ketat dan tidak mencabut bulu ketiak Anda saat terjadi masalah ini.
Mencabut bulu ketiak dapat menyebabkan iritasi dan luka pada kulit. Akibatnya, kulit ketiak dapat menjadi lebih hitam dan menggelap.
Dalam beberapa kasus, trauma atau luka kulit dapat meningkatkan produksi melanin, yang menyebabkan kulit menjadi lebih gelap dari biasanya.
Jika Anda sering mencabut bulu ketiak dengan pinset, bukan tidak mungkin kulit menjadi iritasi atau luka hingga bagian tersebut menghitam.
Jika memang harus mencabut bulu ketiak, beberapa tips berikut mungkin akan membantu meminimalisir risikonya:
Hindari juga metode ini jika Anda memiliki kulit sensitif atau rambut ketiak yang tebal, karena bisa berisiko membuat rambut tumbuh ke dalam.
Baca Juga
Selain mencabut, ada beberapa cara lain menghilangkan bulu yang bisa Anda lakukan, seperti:
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mencukur bulu ketiak disebut lebih minim risiko ketimbang mencabutnya. Namun, pastikan Anda menggunakan pisau yang baru dan krim cukur untuk menghilangkan rambut pada area ketiak.
Cara ini memang terbilang lebih aman dan tidak menyakitkan. Namun, mencukur biasanya hanya menghilangkan rambut di bagian atas kulit saja, tidak sampai ke akarnya, sehingga rambut akan tumbuh kembali dengan cepat setelah beberapa hari.
Selain itu, mencukur bulu ketiak juga bisa berisiko rambut tumbuh ke dalam atau iritasi. Untuk mencegahnya, pastikan Anda memilih pisau cukur yang baru dan tajam agar kulit tidak terlalu sering bergesekan dengan pisau cukur.
Mencukur pada saat mandi dan kulit ketiak sudah bersih juga disarankan guna mengurangi risiko iritasi. Selain itu, jika Anda ingin menghindari rambut yang tumbuh ke dalam, cukur searah dengan pertumbuhan rambut.
Selain mencukur, Anda juga bisa menghilangkan bulu ketiak dengan waxing daripada mencabutinya. Dibandingkan dengan mencukur, waxing memang dapat lebih membuat bulu ketiak Anda nampak lebih mulus dalam waktu yang lebih lama.
Namun, bukan berarti cara ini juga terbebas dari nyeri dan peradangan. Proses pencabutan bulu ketiak menggunakan waxing cukup menyakitkan dan berisiko. Kulit dapat mengalami infeksi atau bahkan bulu tumbuh ke dalam.
Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan waxing dengan benar atau pergi khusus ke tempat yang bersih dan dilakukan oleh mereka yang berpengalaman.
Depilatory adalah krim atau cairan yang menghilangkan rambut dari permukaan kulit. Mereka bekerja dengan bereaksi dengan struktur protein rambut, sehingga rambut larut dan bisa dihilangkan dengan mudah hanya dengan dicuci atau dilap.
Metode ini tidak permanen, tapi bisa menahan rambut untuk tidak tumbuh hingga beberapa hari sampai 2 minggu. Selain praktis dan tidak menimbulkan rasa sakit, metode ini juga bisa digunakan untuk menghilangkan bulu ketiak, kaki, tangan, hingga rambut di area kewanitaan.
Namun, jika Anda memiliki kulit sensitif, Anda mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan kimia dalam produk untuk menghilangkan rambut tersebut yang dapat menyebabkan ruam atau peradangan.
Memiliki bulu ketiak atau tidak pada dasarnya adalah pilihan. Di sisi lain, belum ada penelitian yang menyebutkan adanya manfaat kesehatan dari mencabut bulu ketiak.
Akan tetapi jika mencabut bulu ketiak adalah kebiasaan yang rutin Anda lakukan demi estetika, pastikan melakukannya dengan hati-hati agar terhindar dari bahaya di atas.
Selain perih, mencabut bulu ketiak sendiri dengan menggunakan pinset juga dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Iritasi biasanya berbentuk benjolan kecil yang memerah. Metode ini bahkan juga bisa menyebabkan bulu tumbuh ke dalam.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Gatal di ketiak bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti kebersihan tubuh yang tidak terjaga sampai kondisi kulit tertentu. Jika penyebab ketiak gatal mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
22 Jul 2020
Cara memutihkan ketiak secara alami menggunakan bahan seperti irisan timun, lemon, maupun kunyit. Metode medis dengan krim dan antibiotik pun juga dapat dijadikan pilihan jika cara alam tidak berhasil.
22 Mar 2021
Cara mencukur ketiak yang tepat agar tidak hitam dan kulit tetap halus adalah dengan pisau cukur yang tajam. Bagaimana arah mencukur yang tepat?
27 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Nadieda Ayu
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved