Makanan tinggi garam memang enak, namun bisa berdampak buruk untuk kesehatan. Contoh makanan yang konsumsinya sebaiknya dibatasi seperti pizza, makanan beku, dan daging olahan.
26 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sepotong pizza besar dengan berat 140 gram umumnya mengandung 765 mg natrium
Table of Content
Garam selama ini menjadi salah satu komponen penting yang dapat membantu memberikan rasa nikmat pada makanan. Sayangnya, konsumsi garam secara berlebihan berisiko memicu sejumlah masalah kesehatan. Maka dari itu, ada baiknya Anda menghindari konsumsi garam berlebih agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari risiko yang bisa ditimbulkan.
Advertisement
Tanpa disadari, beberapa makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari ternyata mempunyai kandungan garam tinggi. Jika konsumsinya tidak dikurangi, makanan tinggi garam nantinya akan memberikan asupan natrium yang berlebihan ke tubuh.
Beberapa makanan tinggi garam yang seringkali dikonsumsi, bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi sebagian orang, antara lain:
Daging olahan seperti sosis bratwurst merupakan salah satu makanan tinggi garam yang rata-rata mengandung 578 mg natrium. Jumlah natrium dalam sosis bratwurst setara dengan 25% kebutuhan harian tubuh.
Selain tinggi garam, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau masyarakat mengurangi konsumsi daging olahan. Imbauan itu diberikan karena konsumsi daging olahan meningkatkan risiko Anda terkena kanker jenis tertentu.
Dressing salad merupakan makanan tinggi garam yang kaya akan kandungan natrium. Belum lagi, beberapa produsen seringkali menambahkan MSG untuk meningkatkan cita rasa. Hal itu tentunya membuat kandungan natrium dalam dressing salad semakin tinggi.
Dalam 2 sendok makan dressing salad, rata-rata terkandung sebanyak 304 mg natrium. Jumlah itu setara dengan 13 persen jumlah natrium harian yang diperlukan tubuh.
Bagi orang yang kesulitan untuk mengonsumsi sayur secara utuh, konsumsi sayuran dalam bentuk jus kemasan mungkin jadi pilihan. Apabila Anda termasuk salah satunya, sebaiknya perhatikan dengan teliti jumlah natrium yang terkandung di dalamnya.
Umumnya, 240 ml jus sayuran kemasan mengandung sekitar 405 mg sodium. Jumlah tersebut telah memenuhi 17% asupan natrium yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebagai gantinya, Anda bisa memilih produk jus kemasan yang rendah akan kandungan natrium.
Puding merupakan hidangan penutup yang identik dengan rasa manis. Di balik rasa manisnya, Anda nikmati, puding instan memiliki kandungan natrium tinggi. Natrium dalam puding berasal dari garam dan aditif yang membantu mengentalkannya.
Dalam 25 gram bubuk puding instan, terkandung sekitar 350mg sodium. Jumlah tersebut sudah memenuhi 15% dari asupan natrium harian yang dianjurkan untuk tubuh Anda.
Bagi sebagian orang, sereal kerap dijadikan pilihan untuk mengisi perut saat sarapan. Apabila Anda termasuk salah satunya, disarankan untuk tidak mengonsumsi sereal secara berlebihan. Sereal merupakan makanan tinggi garam,yang rata-rata mengandung 200 mg natrium dalam tiap porsinya.
Makanan beku seringkali dijadikan pilihan ketika orang-orang malas untuk memasak. Dengan membeli makanan beku, Anda tinggal memanaskannya dalam microwave sebelum kemudian menikmatinya.
Meskipun praktis, Anda sebaiknya tak mengonsumsi makanan beku secara berlebihan. Dalam makanan beku seperti meatloaf (sejenis olahan daging giling), Anda bisa mendapat sebanyak 1.800 mg natrium hanya dalam sekali makan.
Pizza adalah makanan yang terdiri dari berbagai macam komponen. Dalam pizza, Anda bisa menemukan roti, saus, daging olahan, dan keju. Bahan-bahan tersebut merupakan makanan tinggi garam.
Sepotong pizza besar dengan berat 140 gram umumnya mengandung 765 mg natrium. Jumlah tersebut setara dengan 33% kebutuhan natrium harian yang dianjurkan.
Meski begitu, kandungan garam yang ada dalam masing-masing makanan dapat berbeda satu sama lain. Oleh sebab itu, sebaiknya perhatikan tabel kandungan gizi yang tertera pada produk makanan pilihan Anda.
Mengonsumsi makanan tinggi garam secara berlebihan dapat memicu munculnya sejumlah kondisi medis. Efek yang ditimbulkan akibat konsumsi garam berlebihan dapat terjadi dalam jangka pendek maupun panjang.
Berikut ini kondisi medis yang berpotensi muncul akibat konsumsi secara berlebihan:
Melihat risiko yang dapat ditimbulkan, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi garam dan asupan natrium dalam tubuh. Beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk menguranginya, di antaranya:
Baca Juga
Makanan tinggi garam memang terasa enak untuk dinikmati, tetapi berdampak buruk untuk kesehatan. Bahaya tersebut tidak lepas dari kandungan natrium dalam garam, yang dapat memicu beragam masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Beberapa contoh makanan tinggi garam yang sebaiknya dihindari, antara lain pizza, sereal, makanan beku, hingga daging olahan. Anda juga disarankan membatasi penggunaan bahan seperti kecap, saus, dan dressing salad ketika memasak maupun makan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai makanan tinggi garam dan bahayanya untuk kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pengidap aritmia bisa mulai melakukan cara hidup sehat untuk meringankan kondisi yang dialaminya. Cara hidup sehat dapat dilakukan dengan membatasi konsumsi kafein dan alkohol, tidur cukup, dan olahraga secara teratur. Yoga dan kardio dapat menjadi pilihan olahraga yang dapat meringankan aritmia.
Makanan penyebab darah tinggi atau hipertensi harus dihindari oleh penderitanya. Jika tidak, efeknya bisa berbahaya bagi kesehatan jangka panjang.
Angina pectoris adalah kondisi medis yang ditandai dengan nyeri atau rasa tak nyaman di dada dalam waktu singkat. Tak boleh diabaikan begitu saja, kondisi ini harus segera ditangani.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved