Makan makanan mentah bisa membuat tubuh berisiko terkontaminasi bakteri dan kuman penyebab penyakit. Meski demikian, ada pula beberapa makanan yang lebih baik dikonsumsi mentah karena nilai gizinya tidak akan berkurang banyak akibat proses pengolahan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
27 Jan 2023
Keracunan makanan adalah salah satu bahaya makanan mentah yang umum terjadi
Table of Content
Mengonsumsi makanan mentah sering kali dinilai lebih sehat karena tidak melalui banyak proses pengolahan yang dapat mengurangi kandungan nutrisinya. Namun, ada bahaya kesehatan mengintai jika makanan mentah tidak dikonsumsi dengan benar.
Advertisement
Bahaya makanan mentah ini bahkan bisa sebabkan banyak penyakit kronis hingga mengancam jiwa.
Anda tentu tidak asing lagi dengan sashimi atau sushi yang menyajikan ikan mentah. Bukan cuma ikan-ikanan, beberapa orang juga lebih senang menikmati daging steik dalam keadaan setengah matang atau bahkan mentah (rare).
Padahal, tidak semua makanan baik dikonsumsi mentah. Salah-salah, makanan mentah justru dapat mendatangkan bahaya kesehatan bagi penikmatnya.
Berikut ini adalah beberapa bahaya makanan mentah yang mungkin terjadi:
Secara umum, bahaya utama mengonsumsi makanan mentah adalah keracunan makanan karena bakteri yang mungkin ada di dalamnya.
Proses memasak pada dasarnya dapat memecah bahan kimia beracun pada beberapa jenis makanan. Jika tahap ini dilewatkan, ada beberapa jenis makanan yang dapat membawa bakteri dan parasit berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan makanan.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), beberapa jenis produk hewani yang tidak dimasak dengan benar atau dikonsumsi mentah bisa meningkatkan risiko keracunan makanan karena kemungkinan mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella, Listeria, Campylobacter, dan E. coli.
Produk hewani tersebut termasuk daging mentah atau setengah matang, ayam telur mentah atau setengah matang hingga kerang mentah.
Menurut penelitian dalam Journal of Nutrition, mengonsumsi makanan mentah bisa berdampak buruk pada kadar kolesterol tubuh. Ini karena makanan mentah dapat meningkatkan kadar trigliserida dan menghambat tingkat HDL atau kolesterol baik dalam darah.
Padahal, ada banyak makanan seperti ikan, roti, gandum, sereal, dan seafood lainnya menjadi sumber HDL positif untuk tubuh. Namun, sejumlah makanan ini tidak bisa dikonsumsi mentah karena menyebabkan kadar HDL dalam tubuh dapat terganggu. Akibatnya, risiko penyakit jantung mungkin saja meningkat.
Makanan mentah dapat menurunkan kadar HDL dalam darah dan meningkatkan jumlah kolesterol. Akibatnya, Anda juga lebih rentan mengalami penyakit jantung.
Mengonsumsi makanan mentah terus-menerus dapat berimbas pada naiknya kadar homosistein. Ini adalah sejenis asam amino yang dipercaya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Society for Nutritional Sciences menemukan fakta bahwa orang yang mengonsumsi makan makanan mentah, khususnya buah dan sayur, secara ekstrem lebih berisiko mengalami penyakit jantung.
Penelitian tersebut menyebutkan, diet ekstrem buah dan sayur akan menyebabkan kadar homosistein meningkat akibat kekurangan vitamin B12.
Orang yang menjalani diet makanan mentah, khususnya yang hanya makan buah dan sayur, umumnya lebih rentan mengalami kekurangan vitamin B12.
Mengonsumsi makanan mentah secara ekstrem juga dapat berisiko menurunkan kesehatan tulang. akanan mentah, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian biasanya merupakan makanan rendah kalori dan rendah nutrisi lainnya, seperti kalsium dan vitamin D. Akibatnya tubuh akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kalori, kalsium, dan vitamin D harian.
Padahal, kalsium dan vitamin D merupakan salah satu nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tubuh, termasukkesehatan tulang. Kalsium dan vitamin D lazimnya ada pada jenis makanan yang tidak bisa dikonsumsi mentah, seperti pada daging, telur, dan makanan produk susu lainnya.
Makanan mentah seperti kubis, bayam, sawi hijau, lobak, singkong, jagung, pir, tahu, tempe, dan kacang-kacangan dapat menyebabkan masalah tiroid karena mengandung goitrogen. Goitrogen adalah senyawa yang bisa mengganggu fungsi normal kelenjar tiroid.
Ketika fungsi tiroid terganggu, tubuh akan kesulitan memproduksi hormon yang mengatur jalannya metabolisme. Akibatnya dapat menyebabkan masalah seperti gondok yang bisa menimbulkan sesak di tenggorokan, suara serak, hingga kesulitan menelan.
Hormon metabolisme yang terganggu juga dapat menyebabkan masalah tubuh dalam mengontrol suhu, detak jantung, produksi protein, hingga mengolah lemak dan karbohidrat menjadi energi.
Kandungan goitrogen pada makanan ini dapat berkurang ketika dihadapkan pada panas. Memasak makanan dapat memecah enzim myrosinase dan mengurangi senyawa goitrogen di dalamnya.
Bahaya makanan mentah juga bisa memengaruhi pencernaan. Sayuran mentah akan lebih sulit dicerna oleh tubuh manusia karena mengandung serat tidak larut yang tinggi. Serat tidak larut ini akan lebih mudah dipecah saat berhadapan dengan panas. Makanan yang dimasak umumnya akan lebih mudah dicerna pencernaan daripada yang dikonsumsi mentah.
Serat yang sulit dicerna akan memperlambat laju sistem pencernaan yang bisa sebabkan gas berlebih pada perut. Akibatnya, perut akan mengalami masalah pencernaan seperti kram, kembung, hingga diare.
Serat yang tidak larut pada sayuran mentah dan beberapa jenis makanan akan sulit dipecah di dalam tubuh. Akibatnya, makan makanan mentah yang tidak melalui proses pemanasan dapat menyebabkan tubuh kekurangan penyerapan nutrisi.
Pasalnya, banyak kandungan nutrisi dan mineral yang tersimpan di dalam kandungan serat makanan. Apabila tubuh tidak bisa memecah serat tersebut dengan baik, maka penyerapan nutrisipun akan berkurang.
Meskipun ada banyak bahaya makanan mentah, namun ada beberapa jenis makanan yang justru lebih baik dikonsumsi secara langsung atau tidak melalui proses pemanasan.
Beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi mentah di antaranya:
Beberapa jenis makanan yang dikonsumsi mentah dinilai bisa memberikan banyak manfaat mulai dari mencegah dan melawan penyakit kronis, menurunkan berat badan, melancarkan pencernaan, menambah energi, hingga baik untuk kecantikan kulit.
Mengingat berbagai bahaya makanan mentah, sebaiknya beberapa jenis makanan ini perlu dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi:
Mengonsumsi sejumlah makanan ini tanpa proses pemanasan dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Makan makanan mentah tetap memiliki risiko bahaya untuk kesehatan tubuh. Namun, ada kalanya Anda ingin mengonsumsi makanan mentah, seperti sushi ataupun sayuran mentah. Untuk meminimalisir risikonya, pastikan Anda mencuci sayur dan buah sampai bersih dengan air mengalir sebelum dikonsumsi.
Selain itu, keringkan sayur dan buah menggunakan tisu atau bahan yang tidak terkontaminasi bakteri apa pun.
Jika ingin mengonsumsi daging mentah seperti seafood, pastikan untuk memilih yang sudah melalui proses pembekuan setelah ditangkap. Proses ini bisa mengurangi jumlah patogen berbahaya di dalamnya.
Sementara untuk daging babi, ayam, maupun sapi sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi secara mentah.
Jika Anda menjalani program diet raw food, khususnya sayur dan buah, pastikan tidak dalam jangka panjang karena tubuh Anda juga membutuhkan asupan lain dari produk hewani. Atau, berkonsultasilah ke dokter untuk mengetahui kemungkinan suplemen apa yang Anda butuhkan.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar bahaya makanan mentah, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Konsumsi makanan yang boleh dimakan saat gatal-gatal untuk menghilangkan reaksi alergi pada kulit. Pilih makanan yang mengandung vitamin C, vitamin E, dan probiotik yang menyehatkan.
15 Agt 2023
Minyak kacang tanah adalah minyak yang terbuat dari olahan kacang tanah yang bisa digunakan untuk menggoreng, menumis, dan berbagai teknik memasak lainnya. Minyak ini termasuk sehat.
5 Mar 2021
Manfaat buah mundu untuk kesehatan bisa berupa mencegah penyakit jantung, sindrom metabolik, dan alergi. Buah ini juga dapat digunakan sebagai pewarna alami makanan, sehingga lebih aman.
26 Jun 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved