Mie instan adalah makanan yang rendah kandungan nutrisi, sehingga tidak boleh dikonsumsi setiap hari. Bahaya makan mie instan setiap hari antara lain munculnyaobesitas, stroke, diabetes, hingga serangan asma.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
16 Mei 2023
Bahaya makan mie instan setiap hari salah satunya dapat meningkatkan risiko diabetes
Table of Content
Selain murah, mie instan juga cepat dan mudah dibuat. Tak heran jika kudapan satu ini sering jadi solusi seketika tiap kali lapar melanda. Namun, makan mie instan tidak boleh setiap hari karena bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh. Salah satu efek samping mengonsumsi mie instan berlebihan adalah dapat memicu obesitas, diabetes, hingga stroke.
Advertisement
Ada banyak alasan yang membuat kamu tidak disarankan untuk makan mie instan setiap hari, karena bisa menimbulkan bahaya kesehatan seperti berikut ini:
Mie instan adalah salah satu jenis makanan cepat saji yang berkalori tinggi. Selain itu, mie instan juga diolah dengan banyak kandungan garam, mecin, hingga pengawet dan pewarna.
Beberapa jenis mie instan mengandung Tertiary butylhydroquinone (TBHQ), bahan pengawet yang jika dikonsumsi berlebihan berpotensi memicu penyakit hati hingga kerusakan saraf.
Bahan baku mie instan memang cenderung aman apabila dikonsumsi dalam jumlah kecil atau terbatas. Namun saat kadarnya sudah berlebihan, risiko gangguan penyakit yang bisa ditimbulkannya perlu diwaspadai, terutama dalam jangka panjang.
Penelitian yang dilakukan The Korean Nutrition Society and The Korean Society of Community Nutrition menunjukkan, obesitas adalah salah satu efek samping yang bisa terjadi jika makan mie instan setiap hari. Hal ini disebabkan karena mie instan terbuat dari tepung terigu dengan kandungan kalori yang cukup tinggi.
Kandungan kalori mie instan bisa berbeda-beda, tergantung dari merek, ukuran penyajian, dan varian rasa mie instan tersebut. Rata-rata kandungan kalori mie instan yang dijual di pasaran bisa berkisar antara 300-500 kcal ke atas.
Menurut American Heart Association, makanan berkalori tinggi digolongkan sebagai makanan yang mengandung kalori sebesar 400 ke atas.
Jika kita mengonsumsi makanan tinggi kalori tetapi tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, kelebihan energi itu akan disimpan dalam bentuk lemak. Lemak inilah yang lama-lama menyebabkan obesitas.
Makan mie instan setiap hari juga bisa memicu diabetes. Mie diketahui memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Di dalam tubuh, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa.
Oleh karena itu, orang yang mengonsumsi mie instan sebanyak dua kali atau lebih dalam seminggu lebih rentan terkena sindrom metabolik.
Salah satu faktor pemicu sindrom metabolik adalah obesitas di bagian perut. Obesitas tadi erat kaitannya dengan kalori mie instan yang tinggi.
Sebagian besar orang dengan sindrom metabolik tidak mampu menghasilkan insulin. Padahal, insulin bekerja untuk mengubah glukosa menjadi energi.
Jika tubuh kekurangan insulin, gula darah pun meningkat dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Makan mie instan setiap hari bisa meningkatkan risiko kamu terkena stroke. Kandungan mie instan yang menjadi pemicu stroke adalah garam atau natrium.
Dalam satu bungkus mie instan terdapat kandungan natrium sebesar 1.722 gram atau sekitar 9-11 sendok makan.
Jika kebanyakan makan mie instan, kadar natrium berlebih di tubuh akan menyerap air ke pembuluh darah dan membuat volume darah bertambah.
Peningkatan volume darah ini membuat pembuluh darah bekerja lebih kuat sehingga terjadi hipertensi.
Pada kasus ini, hipertensi membuat darah di pembuluh darah membeku dan tersumbat. Hal ini menghalangi aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke.
Kebanyakan makan mie instan berisiko menimbulkan serangan asma, yang dipicu oleh tingginya kandungan penyedap rasa monosodium glutamat (MSG).
Penelitian yang dipublikasikan The Journal of Allergy and Clinical Immunology melaporkan, MSG mampu memicu serangan asma pada orang-orang yang sudah memiliki penyakit ini sebelumnya.
Pada penelitian tersebut, penderita asma diuji coba dengan makanan yang mengandung MSG. Setelah 1 hingga 12 jam kemudian, mereka mengalami MSG symptom complex, asma, dan kombinasi keduanya.
MSG symptom complex adalah keluhan yang muncul akibat kebanyakan asupan MSG, seperti setelah kebanyakan makan mie.
Kamu mungkin merasakan sakit kepala, berkeringat, kulit memerah, dan mual. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap kondisi ini.
Batas konsumsi harian MSG yang diperbolehkan oleh European Food Safety Authority (EFSA) maksimal sebesar 30 miligram per berat badan.
Jika seseorang memiliki berat badan 60 kilogram, asupan MSG hariannya hanya 1,8 gram atau 1.800 miligram.
Baca Juga: Apakah Makan Mie Instan Pakai Nasi Berbahaya untuk Kesehatan?
Makan mie instan setiap hari bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh. Mengonsumsi mie instan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan sindrom metabolik. Meski begitu, bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsi mie sama sekali.
Nah, agar mengonsumsi mie instan lebih sehat, kamu bisa mengikuti tips berikut ini:
Ingat untuk tidak makan mie instan setiap hari. Selain mie, masih ada sumber karbohidrat lainnya yang lebih sehat, seperti nasi merah, oat, hingga kentang. Selain lebih rendah kalori, sumber karbohidrat ini juga murah.
Baca Juga: Bolehkah Pengidap Diabetes Makan Bakso atau Mie Instan?
Kebanyakan makan mie meningkatkan risiko beragam penyakit. Pada dasarnya, asupan apapun yang dikonsumsi berlebihan membawa dampak buruk bagi tubuh.
Namun jika kamu menyukai mie instan, hobi ini tetap dapat diakali. Selain memilih pengganti mie instan, risiko kebanyakan makan mie tetap bisa ditanggulangi dengan cara mengolah mie instan yang lebih sehat.
Jika ingin berkonsultasi secara langsung dengan dokter mengenai bahaya makan mie instan setiap hari dan bagaimana tips sehat yang bisa diikuti saat makan mie, kamu bisa mencoba berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Kebiasaan mengonsumsi hal-hal yang tidak lazim, seperti sabun, mungkin dianggap sebagai suatu lelucon. Padahal, kondisi ini merupakan gangguan makan yang disebut pica. Salah satu komplikasi akibat pica adalah kerusakan otak.
14 Apr 2023
Tren makan madu beku sempat viral di TikTok karena diklaim lebih enak dan menyegarkan. Namun, madu beku juga menyimpan bahaya jika dikonsumsi terlalu banyak.
18 Agt 2021
Mencuci ayam mentah sebelum dimasak bisa meningkatkan risiko keracunan akibat kontaminasi bakteri, terutama jika proses pembersihan dan pengolahannya tidak tepat. Bakteri yang bisa menyebabkan kontaminasi pada ayam mentah adalah Campylobacter dan Salmonella.
13 Des 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved