Kasur angin memang praktis untuk digunakan. Akan tetapi, ada bahaya kasur angin yang mungkin mengintai dalam penggunaan jangka panjang.
2023-03-28 15:16:10
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Tidur di kasur angin dalam jangka panjang mendatangkan sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai
Table of Content
Anda mungkin tergiur dengan keunggulan kasur angin yang praktis, mudah dibongkar-pasang, dan bisa dibawa ke mana saja. Sebelum memutuskan untuk membelinya, ada baiknya Anda memahami kemungkinan bahaya kasur angin bagi kesehatan berikut ini.
Advertisement
Meski murah dan praktis digunakan, ada bahaya kasur angin yang bisa saja mengintai jika tidak berhati-hati.
Berikut ini adalah beberapa bahaya penggunaan kasur angin antara lain:
Permukaan kasur angin yang tidak rata dan agak kendur tidak baik untuk tempat tidur bayi dan bisa berbahaya, bahkan meningkatkan risiko kematian.
Penggunaan kasur angin pada bayi bisa meningkatkan risiko kematian tak terduga dan sindrom kematian mendadak pada bayi atau sudden unexpected infant death and sudden infant death syndrome (SIDS).
Bayi yang tidur di kasur angin dapat mudah terguling ke posisi yang menyebabkannya sulit bernapas. Wajah yang tertekan ke kasur angin juga sangat mungkin terjadi yang menyebabkan bayi mengalami asfiksia hingga mati lemas.
Jennifer Doering dan rekannya dari University of Wisconsin menyatakan bahwa sekitar 108 bayi meninggal berkaitan dengan tidur di kasur angin antara tahun 2004 dan 2015. Ini berdasarkan data dari National Child Death Review Case Reporting System yang dikutip dari NPR Health News.
Lebih lanjut, para ahli menyarankan agar bayi di bawah 15 bulan tidak tidur di kasur angin untuk menghindari bahaya.
Penggunaan kasur angin dalam jangka panjang bisa menyebabkan kekakuan dan sakit punggung.
Ini terjadi karena kasur angin tidak dirancang untuk memberi dukungan proporsional pada tubuh. Tanpa dukungan yang memadai, tulang belakang akan mengalami ketegangan hingga menyebabkan nyeri punggung.
BACA JUGA: Tahapan Tidur Manusia, Kapan Fase Paling Nyenyak?
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, kasur angin tidak dirancang untuk mendukung postur tubuh yang baik saat tidur.
Ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan timbulnya nyeri punggung di pagi hari saat bangun tidur. Jika hal ini terjadi, kualitas tidur Anda pun akan berkurang.
Mengingat dalam jangka panjang kasur angin kurang baik untuk tulang belakang, hal ini juga dapat memengaruhi postur tubuh. Sebab, salah satu faktor yang memengaruhi postur tubuh adalah tulang belakang.
Masalah atau kelainan tulang belakang serta nyeri yang dirasakan bisa membuat postur tubuh memburuk.
Bahaya kasur angin saling terkait satu sama lain. Pemakaian kasur angin dalam jangka panjang bisa membuat masalah tulang belakang yang berujung pada postur tubuh buruk.
Kondisi-kondisi itu secara tidak langsung dapat memicu terjadinya gangguan pernapasan.
Ini berkaitan dengan kondisi pernapasan yang bisa memburuk seiring dengan buruknya postur atau kelengkungan tulang belakang.
Sebagaimana penelitian dalam jurnal Plos One, permukaan kasur angin bisa berpengaruh pada perubahan postur tulang belakang.
Pada gilirannya hal ini dikaitkan dengan produksi batuk, penurunan volume paru, dan kekuatan otot pernapasan, dan faktor lain terkait disfagia (gangguan menelan) yang bisa memicu pneumonia aspirasi.
Jika memang Anda harus menggunakan kasur angin untuk tidur, ada beberapa tips yang bisa membuatnya lebih aman untuk digunakan, antara lain:
BACA JUGA: Posisi Bantal yang Benar Saat Tidur Seperti Apa? Ini Faktanya
Kasur angin bukan dirancang untuk penggunaan jangka panjang. Ini membuatnya kurang ideal jika digunakan untuk tidur malam setiap hari.
Berbagai risiko bahaya kasur angin juga perlu menjadi pertimbangan sebelum Anda membelinya. Siapa sangka, penggunaan kasur angin pada bayi bisa meningkatkan risiko kematian.
Meski kurang ideal, Anda bisa menerapkan beberapa tips aman menggunakan kasur angin agar lebih aman dan nyaman dalam menggunakannya. Misalnya, melapisi kasur angin dengan alas tebal atau sprei agar lebih nyaman. Anda bisa menggunakannya sesekali saat bersantai di halaman atau saat menonton TV bersama keluarga, tapi sebaiknya tidak digunakan tidur malam dalam jangka panjang.
Apabila Anda mengalami masalah nyeri punggung akibat tidur di kasur angin dalam jangka panjang, cobalah konsultasikan ke dokter. Anda juga bisa mencoba bertanya langsung dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ngiler adalah suatu kondisi ketika air liur keluar dari mulut saat tidur. Penyebab tidur ngiler bisa jadi karena posisi tidur, GERD, alergi atau infeksi, hingga efek samping obat-obatan tertentu.
Penyebab ngorok alias mendengkur bisa jadi karena posisi tidur, masalah pernapasan, berat badan berlebih, usia, hingga anatomi mulut. Kondisi ini bisa menandakan adanya suatu penyakit tertentu, yakni obstructive sleep apnea.
Nyeri punggung bawah, yang disebut juga work related musculoskeletal disorders. Penyebab nyeri punggung bawah merupakan sindroma sakit nyeri yang ditimbulkan akibat pekerjaan atau aktivitas, dan lebih banyak terjadi pada laki-laki.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved