Bahaya kacang mete yang dikonsumsi berlebihan atau dalam kondisi mentah antara lain dapat menyebabkan kenaikan berat badan, meningkatkan risiko batu ginjal, dan meningkatkan kadar gula darah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
6 Sep 2023
Bahaya kacang mete salah satunya menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi berlebihan
Table of Content
Kacang mete adalah makanan yang kaya nutrisi. Di dalamnya terdapat berbagai vitamin dan mineral, serta kaya akan zat antioksidan serta serat, protein dan lemak yang menyehatkan.
Advertisement
Walaupun belum memiliki bukti ilmiah yang mencukupi, kacang mete juga telah digunakan secara tradisional untuk penyakit diabetes, penyakit jantung, kolesterol tinggi, sakit perut dan pencernaan hingga masalah kulit. Namun, dibalik rasa gurih dan nikmatnya, terdapat bahaya kacang mete yang harus diperhatikan.
Secara umum kacang mete yang diolah dengan benar terbilang aman saat dikonsumsi dalam porsi sedang. Namun jika kacang mete dikonsumsi secara berlebihan atau tidak melalui proses yang tepat maka kacang yang gurih ini dapat memberikan berbagai efek samping, meliputi:
Walaupun kacang mete didominasi lemak sehat (lemak tak jenuh), namun mengonsumsinya secara berlebihan bisa berisiko menyebabkan kenaikan berat badan. Lemak memiliki konsentrasi kalori lebih tinggi dibandingkan karbohidrat atau protein.
Dalam satu ounce kacang mete (kurang lebih 28 gram atau sekitar 18 kacang) terdapat sekitar 157 kalori. Dengan rasanya yang gurih dan creamy, tidak jarang seseorang dapat mengonsumsi kacang mete dalam jumlah banyak sekaligus tanpa disadari.
Kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko kelebihan kalori yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Setiap orang bisa memiliki alergi yang berbeda-beda, salah satunya adalah alergi kacang mete. Mereka yang memiliki alergi pada pektin atau jenis kacang lainnya maka besar kemungkinan juga alergi pada kacang mete.
Oksalat adalah kandungan pada makanan yang dapat menyebabkan batu ginjal. Kacang mete merupakan jenis makanan yang memiliki kandungan oksalat cukup tinggi. Maka penting sekali mengawasi berapa banyak kacang mete yang dikonsumsi.
Untuk membantu mencegah efek samping kacang mete, sebaiknya konsumsi kacang mete tidak lebih dari 1 ounce (28 gram) dalam satu hari.
Selain itu, mengonsumsinya bersama susu tinggi kalsium juga dapat membantu tubuh mengurangi penyerapan oksalat. Sebaiknya berhati-hati mengonsumsi kacang mete jika Anda memiliki batu ginjal atau berisiko tinggi dengan kondisi ginjal lainnya.
Kacang mete mentah tidak aman dikonsumsi secara langsung karena terdapat urushiol yang beracun. Urushiol adalah zat yang ditemukan di semua anggota keluarga tanaman Anacardiaceae.
Pada kacang mete, toksin urushiol cenderung berada pada minyak di antara kulit mete dan kacang di dalamnya.
Tetapi zat ini bisa hancur dengan pemanggangan. Oleh karena itu, pilih kacang mete yang sudah dibuang cangkangnya dan dipanggang agar lebih aman dikonsumsi.
Meskipun tidak semua penelitian menunjukkan hasil yang sama, mengonsumsi kacang mete dalam jumlah banyak berpotensi untuk meningkatkan kadar gula dalam darah.
Jika Anda memiliki diabetes, atau sedang mengonsumsi obat pengontrol kadar gula, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk memasukkan kacang mete ke dalam menu diet Anda.
BACA JUGA: Mengenal Manfaat Jambu Mete untuk Kesehatan
Adanya potensi bahaya kacang mete bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari mengonsumsi kacang mete. Secara umum, kacang mete aman dikonsumsi dalam jumlah sedang bahkan dapat menguntungkan bagi kesehatan.
Untuk menghindari efek samping kacang mete sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini:
Untuk bisa menikmati manfaat kacang mete, Anda perlu memperhatikan cara menyiapkannya. Sebelum mengolah kacang mete, kupaslah cangkang juga kulit arinya yang dapat mengandung urushiol.
Sebaiknya masak kacang mete tanpa tambahan garam. Seringkali kacang mete kemasan mengandung garam, minyak, atau bahan tambahan lainnya dalam kadar tinggi sehingga meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan tekanan darah tinggi.
Anda juga dianjurkan untuk merendam kacang mete setidaknya selama satu malam sebelum diolah. Langkah ini akan dilakukan untuk menghilangkan kandungan fitat pada kacang mete yang dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tubuh.
Sebaiknya batasi konsumsi kacang mete hanya 1 sajian, yakni sekitar 1 ounce (28 gram) atau 18 buah per hari.
Jangan pernah mengonsumsi kacang mete dalam kondisi mentah. Sebaiknya panggang kacang mete terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Selain menghilangkan urushiol, memanggang kacang mete juga dapat meningkatkan kandungan antioksidan di dalamnya.
Untuk menurunkan efek samping kacang mete dari kandungan oksilat penyebab batu ginjal, Anda dapat mengonsumsinya bersama susu atau makanan lain yang mengandung kalsium tinggi.
Baca Juga
Itulah bahaya kacang mete dan cara aman dalam mengonsumsinya. Mengingat efek samping kacang mete yang berpotensi mempengruhi kadar gula darah, disarankan untuk tidak mengonsumsi kacang mete dalam jumlah besar dalam 2 minggu sebelum dilakukannya operasi bedah.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Tes alergi adalah rangkaian tes yang dilakukan spesialis untuk menentukan pemicu alergi di tubuh. Metode ini dapat mencegah kembalinya alergi di tubuh Anda.
4 Jul 2019
Trigliserida adalah lemak dalam darah yang digunakan tubuh sebagai energi. Tingginya kadar trigliserida dalam tubuh dapat memicu stroke dan penyakit jantung. Sangat penting untuk menjaga kadarnya dengan pola hidup sehat, berat badan ideal, dan tidak mengonsumsi alkohol berlebihan.
1 Jul 2019
Kode plastik pada sebagian besar kemasan makanan atau minuman biasanya memiliki simbol berbentuk segitiga dengan kode atau angka tertentu di bagian dasarnya. Apa artinya?
7 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved