Bahaya jatuh duduk saat terpeleset yang paling umum dapat menyebabkan cedera tulang ekor dan tulang belakang. Lansia dan anak adalah kelompok yang paling rentan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
21 Feb 2022
Jatuh terpeleset dalam posisi duduk bisa berisiko bagi tulang ekor
Table of Content
Beberapa dari Anda mungkin pernah terpeleset dan jatuh dalam keadaan duduk. Ada yang bisa langsung berdiri dan beraktivitas seperti biasa setelah terpeleset.
Advertisement
Namun, tak jarang juga orang mengeluhkan sakit di tulang ekor atau bagian tubuh lain setelah jatuh duduk. Jatuh duduk setelah terpeleset memang bisa mendatangkan bahaya kesehatan, beberapa di antaranya bisa saja fatal.
Simak penjelasan mengenai bahaya jatuh terpeleset dan kapan harus ke dokter melalui artikel berikut ini.
Kurang fokus, berjalan di tempat yang licin adalah beberapa penyebab Anda jatuh terpeleset.
Meski tampak biasa terjadi, terjatuh atau terpeleset bukanlah hal sepele yang bisa Anda abaikan begitu saja. Banyak risiko kesehatan, bahkan kematian yang bisa terjadi akibat jatuh duduk atau terpeleset.
Laporan dari CDC menyatakan, hampir 30.000 lansia di atas 65 tahun meninggal akibat terjatuh pada tahun 2016 di Amerika Serikat. Kondisi ini meningkat 31% dari tahun 2007.
Cedera tulang pada tangan, kaki, atau pinggul juga bisa terjadi akibat jatuh terpeleset atau jatuh dalam posisi duduk.
Pada orang yang lebih tua, jatuh terpeleset bisa menyebabkan cedera otak traumatis yang berakibat fatal. Cedera pada lansia juga turut meningkatkan risiko perawatan dan menurunnya produktivitas di usia tua.
Akibat jatuh duduk juga bisa menyebabkan cedera tulang ekor dan masalah tulang belakang. Ini karena posisi duduk bisa mengenai tulang ekor ke permukaan yang keras.
Memar, dislokasi, patah, rasa tidak nyaman dapat terjadi dan menyebabkan cedera tulang belakang akibat benturan yang terjadi saat jatuh terduduk.
BACA JUGA: Ini Kemungkinan Penyebab Sakit Tulang Belakang yang Anda Alami
Banyak hal yang bisa menyebabkan Anda jatuh terpeleset. Faktor internal dan eksternal seperti kondisi tubuh dan lingkungan sekitar turut berkontribusi.
Risiko jatuh terpeleset bisa lebih mungkin terjadi pada orang dengan kondisi berikut:
Jatuh terpeleset hingga menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman di bagian tubuh tidak bisa dibiarkan. Apalagi jika rasa sakit tersebut tak kunjung hilang dalam hitungan hari.
Sakit tulang ekor karena jatuh perlu mendapat perhatian khusus karena bisa menandakan adanya cedera pada tulang belakang. Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala berikut ini:
Beberapa cedera akibat jatuh terpeleset yang mengakibatkan perdarahan dan kondisi tidak sadarkan diri juga perlu segera dibawa ke rumah sakit.
Saat di rumah sakit dokter akan menangani kondisi darurat yang terjadi. Selanjutnya, pemeriksaan fisik dan riwayat medis dilakukan untuk mengetahui penyebab cedera dan perawatan yang tepat.
Untuk memastikan kondisi tulang belakang setelah terjatuh, dokter mungkin saja menyarankan Anda untuk melakukan rontgen atau MRI.
BACA JUGA: Jangan Keliru, Ini Perbedaan CT Scan dan MRI
Jatuh terpeleset kadang memang jadi bahan tertawaan. Akan tetapi, ingat pula bahwa kondisi ini bisa berakibat fatal. Terlebih, pada kelompok usia rentan seperti lansia dan anak-anak.
Itu sebabnya, Anda perlu memperhatikan tanda-tanda yang diberikan tubuh Anda usai Anda terjatuh. Dengan demikian, tindakan medis yang perlu bisa diambil sedini mungkin.
Menjaga kondisi tubuh yang fit dan lingkungan yang kondusif juga bisa menurunkan risiko Anda terjatuh.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami rasa sakit yang berkepanjangan akibat jatuh duduk. Penanganan yang cepat dan tepat bisa menghindari kondisi atau cedera yang lebih buruk.
Jika masih ada pertanyaan seputar bahaya jatuh terpeleset, Anda juga bisa bertanya langsung dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Kelainan tulang belakang adalah kondisi di mana lengkungan tulang belakang tidak normal. Contohnya, seperti skoliosis, kifosis, dan lordosis. Ketahui jenis masalah lainnya.
20 Jun 2023
Agnosia adalah gangguan sistem saraf yang bisa membuat penderitanya kesulitan mengenali berbagai benda. Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan kelainan tersebut.
3 Nov 2020
Ada 12 saraf kranial yang berperan dalam berbagai hal sederhana yang terjadi di kepala seperti mengenali wajah orang lain dan mencium bau makanan. Meski ukurannya kecil, saraf ini sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia agar sehari-harinya bisa berfungsi dengan baik.
19 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved