Bahaya humidifier untuk bayi berasal dari mineral yang ikut terhirup dalam bentuk uap. Oleh karena itu, gunakan alat pelembap udara ini dengan tepat, untuk menghindari efek merugikan bagi kesehatan Si Kecil dan keluarga.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
24 Agt 2020
Bakteri pada uap adalah salah satu bahaya humidifier untuk bayi.
Table of Content
Humidifier adalah alat yang bisa mengubah air maupun cairan lain menjadi uap, untuk meningkatkan kelembapan udara. Keberadaan alat ini pun populer di kalangan orangtua baru. Hati-hati, ternyata ada bahaya humidifier untuk bayi yang mesti diwaspadai.
Advertisement
Anda harus selalu waspada, terutama ketika memasang humidifier jenis ultrasonik penghasil uap dingin. Sebab, uap yang dihasilkannya ternyata berpotensi membawa bakteri.
Sejak tahun 1980-an, alat pelembap udara jenis ini sudah terkenal karena harganya yang relatif terjangkau, tidak bising, dan hemat energi. Humidifier bekerja dengan cara mengubah air menjadi uap, melalui getaran berfrekuensi tinggi.
Masalahnya, humidifier ini pun ternyata mengubah segala sesuatu yang ada pada air menjadi uap. Artinya, bakteri, zat kimia, serta mineral, berubah menjadi aerosol yang bisa masuk ke paru-paru ketika terhirup bersama udara.
Sebab, air keran maupun air minum dalam kemasan, biasanya mengandung mineral, berupa debu dari bebatuan. Keberadaannya tak jadi soal selama di dalam air.
Namun jika sudah terbawa oleh udara, mineral ini akan menimbulkan masalah. Anda bisa melihatnya serupa butiran debu putih yang melayang di ruangan.
Mineral bukanlah satu-satunya masalah. Bakteri maupun serpihan di dalam humidifier bisa ikut melayang ke udara. Bahkan, alat pelembap udara yang diklaim antibakteri pun ternyata tidak sepenuhnya efektif dalam menghilangkan bakteri.
Jadi jika Anda sebagai orangtua membersihkan humidifier dengan cairan kimia, senyawanya bisa masuk ke paru-paru anak. Bahkan, bukan mustahil hal tersebut menimbulkan efek berbahaya.
Bahkan di Korea Selatan, puluhan anak mengalami sakit atau bahkan meninggal karena menghirup uap disinfektan dari humidifier, yang ternyata beracun.
Bahkan, meneteskan sedikit minyak atsiri atau essential oil dan mencampurkannya dengan air di dalam humidifier pun membawa dampak buruk bagi kesehatan.
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Humidifier Terbaik untuk Lembapkan Udara di Rumah
Jika Si Kecil memiliki riwayat asma maupun alergi, berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan humidifier. Udara yang lembap memang mampu melancarkan saluran pernapasan penderita asma, entah itu anak-anak maupun dewasa, terutama saat bayi pilek.
Namun, peningkatan uap kotor serta alergen akibat tingginya kelembapan udara, bisa memicu asma dan gejala alergi semakin parah. Oleh karena itu, pelajari plus minus tiap jenis humidifier untuk bayi berikut ini.
Jenis ini merupakan yang tertua dan tipe paling sederhana dari humidifier. Alat pelembap udara ini menghasilkan uap dengan memanaskan air.
Humidifier ini mampu mengubah air dengan suhu ruangan, menjadi uap yang dilepaskan ke udara.
Humidifier ini mengubah air menjadi uap samar melalui getaran berfrekuensi tinggi.
Baca Juga
Agar humidifier tetap bersih dan terhindar dari bakteri maupun partikel lainnya, dikutip dari Mayo Clinic, berikut tips yang bisa Anda ikuti.
1. Pakai air distilasi
Air keran bisa membawa mineral yang menimbulkan endapan di dalam humidifier, dan akhirnya memicu pertumbuhan bakteri.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda memakai air distilasi atau air demineral yang memiliki lebih sedikit kandungan mineral dibanding air keran.
2. Ganti air humidifier dengan rutin
Jangan sampai ada endapan di dalam humidifier. Kosongkan wadah penampung air humidifier, keringkan bagian dalamnya, dan isi dengan air bersih setiap hari.
Terutama jika Anda menggunakan humidifier ultrasonik maupun yang menghasilkan uap dingin. Jangan lupa mencabut kabelnya dari stop kontak.
3. Bersihkan setiap 3 hari
Lepaskan kabel sebelum Anda membersihkan humidifier. Hilangkan semua endapan dari wadah penampung air atau bagian lain humidifier. Anda bisa menggunakan cairan hidrogen peroksida 3% yang tersedia di toko bahan kimia maupun apotek.
4. Selalu cuci penampung air
Setelah membersihkannya, selalu cuci penampung air untuk mencegah zat kimia berbahaya menyebar melalui udara, dan terhirup.
5. Ganti filter secara teratur
Jika humidifier untuk bayi Anda memiliki filter, gantilah saringan tersebut sesuai petunjuk dari produsennya. Gantilah lebih sering jika mudah kotor.
6. Keringkan area sekitarnya
Apabila area di sekitar humidifier basah maupun lembap, maka matikan alat pelembap udara tersebut, atau kurangi frekuensi penggunaannya.
7. Simpan dengan baik
Keringkan dan bersihkan humidifier untuk bayi sebelum menyimpannya. Selain itu, bersihkan kembali alat tersebut sebelum menggunakannya lagi setelah disimpan.
Meski memiliki bahaya yang harus diwaspadai, penggunaan humidifier pada bayi juga memiliki manfaat jika digunakan dengan benar. Sejumlah manfaat humidifier untuk si Kecil seperti:
Saat menggunakannya, pastikan Anda memperhatikan kebersihan dan fungsi dari alat humidifier di rumah. Jangan biyarkan perlengkapan tersebut malah menjadi bahaya untuk bayi hanya karena Anda tidak memperhatikannya dengan baik.
Jika telah digunakan dalam waktu yang lama, endapan di humidifier bisa semakin sulit dibersihkan. Jadi, tak ada salahnya untuk menggantinya dengan yang baru, untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Temukan produk humidifier untuk bayi terbaik dan konsultasikan cara penggunaannya dengan dokter anak.
Advertisement
Ditulis oleh Maria Yuniar
Referensi
Artikel Terkait
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Gejala campak pada bayi adalah munculnya ruam diseluruh tubuh, demam, pilek, hingga bersin-bersin.
9 Okt 2023
Psikologi perkembangan anak mencakup berbagai aspek. Termasuk ke dalamnya adalah perkembangan fisik, perilaku, dan emosi.
3 Sep 2020
Sebagai orang tua, Anda tentunya wajib untuk mengetahui cara mengatasi anak ketika rewel, khususnya di malam hari. Penyebabnya beragam, mulai dari kembung hingga tidak enak badan. Namun, Anda tidak perlu khawatir, cobalah berbagai cara ini untuk menenangkannya.
1 Jul 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved