Teh susu memang marak beredar di pasaran sebagai minuman kekinian. Padahal, minuman ini sudah ada sejak dulu, teh tarik contohnya. Teh dan susu masing-masing memiliki manfaat. Namun, teh campur susu disebut memiliki bahaya bagi kesehatan jika meminumnya terlalu sering.
28 Mei 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Beberapa penelitian menyebut teh susu akan mengurangi manfaat masing-masing minuman tersebut
Table of Content
Tidak hanya marak dikonsumsi oleh kaum milenial dalam varian bubble tea, campuran teh susu sudah ada sejak zaman dahulu. Teh tarik adalah salah satu contoh teh campur susu yang sudah ada lama sebelum minuman boba terkenal.
Advertisement
Meskipun teh dan susu sama-sama memiliki manfaat bagi kesehatan, nyatanya, campuran keduanya disebut-sebut memiliki bahaya bagi tubuh.
Simak manfaat dan bahaya yang mungkin muncul dari konsumsi teh susu dalam artikel berikut.
Baca Juga
Teh sudah sejak lama dikenal memiliki banyak manfaat. Jenis teh yang kerap kali diteliti dan terbukti baik untuk kesehatan adalah teh hijau dan teh hitam.
Baik teh hijau ataupun hitam mengandung senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan. Hal ini membuat teh memiliki manfaat positif dalam menangkal radikal bebas (molekul reaktif yang menyebabkan kerusakan sel).
Tidak hanya flavonoid, teh juga mengandung vitamin E, C, beta-karoten, dan polifenol yang juga bersifat sebagai antioksidan.
Kandungan inilah yang membuat konsumsi teh secara rutin dipercaya dapat menurunkan kolesterol jahat, menurunkan risiko penyakit jantung hingga kanker.
Tidak kalah dengan teh, susu juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Susu kaya akan nutrisi seperti protein, kalsium, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi teh campur susu dapat mengurangi manfaat keduanya. Pasalnya, protein dalam susu, yakni kasein, disebut dapat mengikat flavonoid dalam teh sehingga mengganggu penyerapan dan aktivitas antioksidan.
Hal itu dibuktikan dengan penelitian Philippe Bourassa, dkk. yang diterbitkan oleh National Library of Medicine pada tahun 2013. Penelitian tersebut menyebut bahwa susu dapat menurunkan fungsi flavonoid dalam teh.
Namun, ada pula penelitian lain, dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry yang menyatakan bahwa tidak ada efek khusus dalam pencampuran susu dan teh. Keduanya tetap memberikan manfaat bagi tubuh.
Beragamnya pendapat para ahli mengenai efek teh yang dicampur susu ini belum dapat menyimpulkan secara pasti mengenai bahaya dan manfaat teh susu. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar untuk memastikannya.
Terlepas dari perbedaan pendapat mengenai bahaya dan manfaat yang diberikan, minuman teh susu yang marak di pasaran dengan berbagai varian justru menimbulkan efek kesehatan yang lain.
Dilansir dalam Food Science & Nutrition Journal, minuman teh susu dalam bentuk milk tea atau boba milk tea memiliki kandungan gula dan kalori yang tinggi. Konsumsi makanan dan minuman dengan gula dan kalori tinggi dalam jangka panjang diketahui dapat meningkatkan risiko obesitas.
Obesitas yang dibiarkan dapat menjadi akar dari masalah kesehatan lain, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.
Lebih jauh lagi, jurnal tersebut juga menyebut bahwa satu minuman boba milk tea umumnya mengandung gula tambahan melebihi batas yang direkomendasikan oleh US Dietary Guidelines Advisory Committee.
Di Indonesia sendiri, konsumsi gula per hari yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan RI adalah sebesar 10% dari kebutuhan energi, yakni sekitar 200 kkal (Total kebutuhan 2000 kalori).
Jika dikonversi, asupan gula harian yang direkomendasikan kurang lebih setara dengan 4 sendok makan gula setiap harinya.
Berdasarkan Journal of Public Health, rata-rata kalori dalam minuman boba milk tea di pasaran adalah sebesar 300 kkal. Hal ini menunjukkan kelebihan asupan gula dan kalori dari tiap boba milk tea yang Anda konsumsi.
Bagi beberapa orang pencinta manis, teh susu memang menjadi minuman yang sangat nikmat. Namun, Anda tentu juga tak mau mengorbankan kesehatan Anda.
Untuk menghindari kelebihan gula dan kalori dari teh susu yang dijual di pasaran, Anda bisa membuat milk tea di rumah dengan takaran dan bahan yang lebih menyehatkan.
Tips membuat teh susu sehat di rumah yang bisa Anda ikuti, antara lain:
Setelah menyiapkan bahan yang sehat dan bernutrisi, berikut adalah resep teh susu sederhana yang bisa Anda coba di rumah.
Mudah bukan membuatnya? Namun, usahakan untuk tidak menambahkan boba (tapioca pearl) atau toping lainnya agar tidak menambah kandungan gula dan kalori.
Baca Juga
Meskipun masih perlu penelitian lebih lanjut tentang bahaya atau manfaat dari teh susu, tidak ada salahnya untuk membatasi konsumsi teh susu karena kandungan gula yang tinggi di dalamnya.
Konsumsi gula berlebihan dapat berujung pada sejumlah masalah metabolisme, seperti obesitas ataupun diabetes. Itu sebabnya, mencegah keduanya akan lebih baik.
Jika masih penasaran seputar manfaat atau bahaya teh susu dan minuman kekinian lainnya, Anda juga bisa menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Diet HMR atau Health Management Resources ini telah ada sejak 30 tahun lalu. Aturan utamanya adalah batasan asupan kalori setiap harinya. Meski bisa menurunkan berat badan dengan cepat, diet ini memiliki risiko bagi kesehatan.
Beragam manfaat vitamin D3 untuk kesehatan adalah menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, mencegah osteoporosis, hingga mendukung sistem imun tubuh.
Miso adalah pasta yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi bersama bakteri koji. Miso sering digunakan sebagai bahan utama pembuatan sup miso. Di balik rasanya yang gurih, sup miso memiliki manfaat kesehatan yang menjadi rahasia sehat orang Jepang. Mulai dari meningkatkan imunitas tubuh, menjaga dan menyehatkan sistem pencernaan, hingga mencegah berkembangnya sel kanker payudara.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved