Bra ketat ternyata dapat menyebabkan masalah kesehatan. Hal ini bisa memicu lecet atau iritasi pada kulit payudara, asam lambung naik, nyeri bahu dan punggung, dada terasa sesak, hingga nyeri leher.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
12 Apr 2021
Memakai bra ketat berisiko menimbulkan masalah kesehatan
Table of Content
Apakah Anda sering memakai bra ketat? Jika iya, sebaiknya segera hentikan kebiasaan ini. Pemakaian bra ketat dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada wanita. Hal ini disebabkan oleh ukuran bra yang terlalu sempit memicu gesekan berlebih pada payudara.
Advertisement
Selain itu, dampak buruk penggunaan bra atau BH ketat turut memengaruhi anggota tubuh lain di sekitarnya. Idealnya, bra harus pas dan nyaman supaya bisa menyangga payudara dengan baik. Hal in penting untuk diperhatikan untuk mencegah berbagai masalah yang tidak diinginkan.
Anda dianggap menggunakan bra ketat jika payudara telah keluar dari cup bra, tubuh bagian atas terasa tidak nyaman saat mengenakannya, dan pergerakan tubuh menjadi terbatas.
Sejumlah masalah kesehatan yang mungkin terjadi akibat menggunakan bra ketat, yaitu:
Gesekan berlebih dan keringat akibat bra ketat dapat menyebabkan kulit payudara menjadi lecet atau teriritasi. Anda juga bisa mengalami ruam dan gatal-gatal akibat tekanan bra pada payudara.
Kondisi ini umumnya ditandai dengan adanya garis merah yang gatal di bawah payudara. Selain itu, pemakaian BH ketat juga memungkinkan pertumbuhan bakteri atau jamur yang memicu terjadinya infeksi pada kulit.
Bra yang terlalu ketat dapat membuat Anda merasa berkeringat dan kepanasan. Masalah ini dipicu oleh gesekan bra pada kulit yang membuat kelenjar keringat menghasilkan lebih banyak keringat untuk mengurangi gesekan tersebut.
Bra ketat juga bisa menyebabkan asam lambung naik atau semakin parah. Masalah ini terjadi karena bra tersebut meningkatkan tekanan yang mendorong asam lambung naik ke kerongkongan bagian bawah.
Ketika asam lambung naik, Anda akan merasakan sensasi panas di dada (heartburn), mual, tenggorokan mengganjal, lidah terasa pahit, dan lainnya. Hal ini tentunya dapat mengganggu aktivitas yang tengah Anda lakukan.
Memakai BH ketat bisa memicu nyeri bahu dan punggung. Kondisi ini disebabkan oleh tekanan berlebih dari bra dan talinya pada area tersebut. Tak jarang, bra yang ketat juga membuat bahu menjadi tegang sehingga terasa pegal dan tidak nyaman.
Anda harus berhati-hati karena bra ketat dapat menyebabkan dada sesak. Anda mungkin merasakannya saat banyak bergerak.
Selain itu, tekanan berlebih pada area dada akibat bra yang ketat juga bisa memicu sesak napas.
Jika Anda tetap memaksa memakai bra ketat, nyeri di sekitar tulang rusuk bisa muncul. Penggunaan BH ketat juga mengurangi gerakan dada sehingga membatasi rentang gerak Anda.
Otot bahu yang tegang akibat bra ketat bisa memicu sakit kepala. Kondisi ini disebabkan otot punggung bekerja lebih keras untuk menopang payudara sehingga menimbulkan ketegangan.
Area leher juga bisa mengalami nyeri akibat memakai BH ketat. Kondisi ini disebabkan karena leher membantu menopang payudara Anda. Akibatnya, otot-otot leher pun ikut menegang sehingga memicu nyeri.
Baca Juga
Cobalah untuk melonggarkan pengait bra. Pilihlah pengait yang paling longgar (biasanya yang paling terakhir) untuk membuat BH menjadi lebih longgar dan tidak sempit.
Selain itu, Anda juga bisa menyesuaikan tali bra. Kendurkanlah talinya sedikit sehingga tidak memberi tekanan berlebih pada punggung dan bahu sehingga Anda dapat bergerak lebih leluasa.
Akan tetapi, jika bra masih terasa ketat setelah melakukan hal tersebut, sebaiknya gantilah dengan ukuran yang lebih pas. Maksudnya, tali bra tidak terlalu ketat maupun longgar dan cup bra dapat menopang seluruh payudara.
Selain ukuran, jenis bra juga penting untuk Anda perhatikan. Pilihlah yang menurut Anda paling nyaman digunakan. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari risiko masalah kesehatan akibat penggunaan bra ketat.
Jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut seputar masalah kesehatan akibat bra ketat, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Wanita juga berisiko terkena penyakit jantung koroner. Pola hidup juga memengaruhi faktor risiko penyakit jantung, misalnya obesitas. Pelajari 8 tips ini untuk menghindari penyakit jantung pada wanita.
9 Mei 2019
Gejala kanker serviks antara lain perdarahan di luar siklus menstruasi, keputihan yang tidak normal, nyeri di panggul, rasa lelah berlebihan, dan kaki bengkak.
13 Mei 2023
Bisul di payudara yang disebabkan oleh infeksi bakteri bisa sembuh dengan sendirinya selama kebersihannya tetap terjaga. Selain itu, pastikan tidak memecah bisul sendiri di rumah karena dapat memperparah infeksi.
9 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved