Obat Radang Tenggorokan di Apotik dan Kandungan Bahan Aktifnya

Radang tenggorokan bisa membuat Anda kesakitan ketika menelan makanan. Selain itu, akibat radang tenggorokan lain yang bisa dirasakan oleh penderita adalah gangguan pada pita suara.

Untungnya, Anda dapat membeli obat radang tenggorokan di apotik secara bebas, terutama jika bukan disebabkan oleh bakteri. Obat -obatan yang cocok meredakan gejala radang tenggorokan umumnya mengandung pereda nyeri, mempunyai efek anestetik, antibakteri, dan membantu dalam memperkuat sistem imun tubuh. 

Apa penyebab radang tenggorokan?

Radang tenggorokan adalah penyakit yang sangat umum diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Penyebab seseorang mengalami radang tenggorokan juga bisa macam-macam. 

Jika penyebabnya adalah bakteri, Anda membutuhkan antibiotik dengan resep dokter untuk mengobati radang tenggorokan. Namun, bila penyebab bukan bakteri, Anda bisa mencoba mengatasinya dengan obat radang tenggorokan di apotik yang dijual bebas.

Di samping bakteri, radang tenggorokan juga dapat terjadi akibat naiknya asam lambung, infeksi virus, kebiasaan merokok, reaksi alergi, menghirup polutan di udara, atau terlalu banyak berteriak. 

Jenis-jenis obat radang tenggorokan di apotik

Obat radang tenggorokan di apotik ada berbagai macam. Apa sajakah jenisnya?

• Obat antiradang yang bisa membantu mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit di tenggorokan, seperti ibuprofen.
• Obat pereda nyeri, seperti acetaminophen atau paracetamol. Meski bisa membantu mengurangi rasa sakit, obat ini tidak termasuk sebagai obat antiradang. 
• Tablet isap (lozenges) yang mengandung bahan aktif pereda sakit tenggorokan. Ada tablet isap yang mengandung bahan aktif antiradang, anestetik, atau antiseptik. Tablet isap juga akan membantu mulut untuk memproduksi air liur guna melembapkan tenggorokan. 
• Obat semprot dan obat kumur yang menargetkan bagian belakang tenggorokan pun termasuk obat radang tenggorokan yang bisa dibeli di apotik. Obat ini membantu dalam membantu mengurangi gejala sakit tenggorokan. 

Biasakan membaca kandungan bahan aktif obat yang tertera pada kemasan ketika memilih obat radang tenggorokan di apotik. Anda bisa memilih bahan aktif berdasarkan keluhan yang Anda alami atau berdasarkan preferensi personal saja. 

Bahan aktif dalam obat radang tenggorokan di apotik

Terdapat beberapa bahan aktif yang umumnya terkandung dalam obat sakit tenggorokan di apotik untuk meredakan peradangan, meliputi:

1. Acetaminophen

Acetaminophen berfungsi meredakan rasa sakit ringan hingga tingkat sedang. Misalnya, sakit kepala, batuk, pilek, flu, radang tenggorokan, sakit gigi, sakit punggung, dan kram perut saat menstruasi. 

Untuk menggunakan obat ini, ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk atau pada pamflet yang disertakan dalam kemasan.

Produk obat yang berbeda bisa memiliki jumlah konsentrasi bahan aktif acetaminophen yang berbeda pula. Karena itu, selalu ikuti dosis konsumsi yang disarankan pada kemasan. 

Pilihlah produk obat acetaminophen khusus untuk anak jika Si Kecil yang terkena radang tenggorokan. Gunakan berat badan atau umur anak sebagai patokan dosis yang biasanya tertera pada kemasan produk.

Bila ada hal-hal yang tidak Anda mengerti, Anda lebih baik menanyakannya pada apoteker atau dokter sebelum mengonsumsi obat radang tenggorokan di apotik, yang mengandung bahan aktif yang juga dikenal dengan istilah paracetamol ini. 

2. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini sering dipakai untuk mengatasi sakit punggung, sindrom pramenstruasi, sakit gigi, dan sakit tenggorokan.

Ibuprofen juga berfungsi mengatasi peradangan. Misalnya, akibat terkilir atau akibat gejala artritis. Bahan aktif ibuprofen kerap terdapat dalam obat radang tenggorokan di apotik, juga terkandung dalam obat batuk maupun flu. 

3. Naproxen

Sama seperti ibuprofen, naproxen termasuk golongan OAINS dan banyak dijual sebagai obat radang tenggorokan di apotik. Selain meredakan rasa sakit, obat ini juga berfungsi memberikan efek meredakan pembengkakan dan kekakuan sendi. 

Naproxen bekerja dengan cara menghalangi tubuh dalam memproduksi senyawa-senyawa yang mengakibatkan peradangan. Salah satunya adalah prostaglandin.

Dosis naproxen akan tergantung dari kondisi medis yang sedang Anda alami serta respons tubuh Anda terhadap pengobatan. Untuk menghindari efek sampingnya, Anda dianjurkan menggunakan naproxen pada dosis paling rendah dan dalam jangka waktu tersingkat.

Jangan lupa pula untuk selalu mematuhi dosis dan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat naproxen. 

4. Guaifenesin

Guaifenesin adalah bahan aktif ekspektoran yang berfungsi membantu tubuh untuk mengencerkan lendir di saluran napas dan tenggorokan. Dengan ini, dahak dan lendir menjadi lebih mudah dikeluarkan.

Bahan aktif guaifenesin seringkali terdapat dalam obat batuk yang muncul akibat flu, radang tenggorokan, atau alergi.

Saat menggunakan guaifenesin, penderita batuk dan radang tenggorokan disarankan untuk banyak minum air putih, terutama air hangat. Minum air hangat dapat membantu dalam mengencerkan lendir sekaligus melubrikasi tenggorokan yang sakit. 

Obat antibiotik harus digunakan dengan resep dokter

Jika gejala sakit tenggorokan cukup parah dan tidak kunjung mereda, bakteri penyebab radang mungkin saja menjadi penyebabnya. Untuk mengenalinya, mari ketahui gejala-gejala radang tenggorokan akibat bakteri di bawah ini:

• Muncul benjolan kecil di leher yang terasa ketika diraba. Benjolan ini adalah kelenjar getah bening di leher yang mengalami pembengkakan.
• Batuk berdahak, dengan warna dahak yang kekuningan atau kehijauan.
• Demam.
• Merasa lebih lelah dari biasanya.

Radang tenggorokan yang muncul karena infeksi bakteri membutuhkan obat antibiotik agar bisa cepat sembuh.

Namun, untuk mendapatkan antibiotik diperlukan resep dokter. Itu sebabnya, obat ini bukanlah jenis obat radang tenggorokan di apotik yang dapat Anda beli secara bebas.

Obat antibiotik juga harus diminum sampai habis sesuai dosis dan jangka waktu yang sudah ditentukan oleh dokter. 

Penggunaan antibiotik sembarangan dan tanpa resep dokter bisa mengakibatkan bakteri menjadi resisten terhadap pengobatan. Akibatnya, saat Anda terkena infeksi bakteri di kemudian hari, obat antibiotik tidak akan ampuh lagi untuk mengatasinya.

Bila resistensi (kebal) antibiotik terjadi, dosis obat antibiotik perlu ditingkatkan atau jenisnya diganti menjadi antibiotik dari golongan yang lebih keras. 

Obat radang tenggorokan di apotik yang dijual bebas memang bisa membantu mengurangi gejala-gejala sakit tenggorokan. Namun bila gejala sakit tenggorokan tidak juga mereda dalam beberapa hari, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. 

Dokter akan membantu dalam menentukan penyebab radang tenggorokan yang Anda alami, sekaligus menentukan jenis-jenis obat sakit tenggorokan yang tepat, baik yang dapat dibeli bebas di apotik ataupun dengan resep.