logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Proses Pemasangan Kateter Urine

open-summary

Proses pemasangan keteter urine digunakan kepara pasein yang tidak mampu mengosongkan kandung kemih akibat aliran terhambat, cedera, dan proses persalinan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

20 Apr 2023

Proses pemasangan kateter

Kateter biasanya diperlukan bagi pasien yang tidak mampu mengosongkan kandung kemih

Table of Content

  • Orang yang perlu pasang kateter urine
  • Jenis kateter urine
  • Cara pasang kateter urine
  • Efek samping pasang kateter urine

Proses pemasangan kateter umumnya dilakukan oleh perawat atau dokter bagi pasien yang tidak mampu buang air kecil sendiri dengan normal. Kateter adalah sebuah alat berupa tabung atau selang kecil fleksibel yang biasa digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung kemih. Nantinya, kateter akan terhubung dengan kantung kecil berisi cairan air kencing yang biasanya terletak di samping ranjang rumah sakit.

Advertisement

Orang yang perlu pasang kateter urine

Penampungan urine setelah keluar dari ginjal adalah kandung kemih. Jika kandung kemih mengalami gangguan, manusia membutuhkan kateter untuk mengeluarkan urin.

Kateter biasanya diperlukan bagi pasien yang tidak mampu mengosongkan kandung kemih mereka. Sebab, jika kandung kemih tidak dikosongkan, air kencing akan menumpuk dalam ginjal sehingga berisiko menyebabkan kerusakan dan gagalnya fungsi ginjal.

Umumnya, pemasangan kateter digunakan oleh pasien yang tidak mampu mengosongkan kandung kemih, mengalami kondisi inkontinensia urine, atau mengalami retensi urine (kondisi ketidakmampuan kandung kemih dalam mengeluarkan seluruh urine).

Selain itu, pemasangan kateter mungkin juga dibutuhkan oleh pasien dengan kondisi sebagai berikut:

  • Aliran urine terhambat karena kandung kemih atau batu ginjal, pembekuan darah dalam urine, atau pembesaran kelenjar prostat yang cukup parah
  • Cedera pada saraf kandung kemih
  • Cedera tulang belakang
  • Proses persalinan dan operasi caesar
  • Proses pengosongan kandung kemih baik sebelum, saat, atau sesudah operasi secara umum. Ini termasuk operasi pada kelenjar prostat, histerektomi, dan operasi perbaikan patah tulang pinggul
  • Pemberian obat langsung ke dalam kandung kemih. Misalnya, karena adanya kanker kandung kemih
  • Kondisi kesehatan mental yang mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti demensia

Biasanya pemasangan kateter hanya bersifat sementara, yakni sampai pasien kembali mampu buang air kecil sendiri.

Namun, hal tersebut juga tergantung pada jenis kateter dan alasan pasien menggunakan kateter. Pada orang lanjut usia dan pasien yang mengalami sakit parah atau cedera permanen, pemasangan kateter mungkin dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Jenis kateter urine

Pada dasarnya, fungsi kateter urine sama, yakni mengalirkan urine yang sudah terkumpul di kandung kemih agar dapat dibuang dari tubuh. Kendati demikian, jenis-jenis kateter pun berbeda. Berikut adalah penjelasan jenis-jenis kateter urine:

1. Intermittent catheter

Salah satu jenis kateter urine adalah intermittent catheter. Intermittent catheter adalah jenis kateter urine yang biasa dipakai bagi pasien pascaoperasi. Fungsi kateter urine ini umumnya digunakan untuk sementara waktu.

Proses pemasangan kateter intermittent, yaitu dipasang melalui uretra hingga mencapai kandung kemih. Kemudian, air kencing akan keluar melalui kateter dari kandung kemih dan ditampung di kantong penampung urine.

Kateter dapat dilepas apabila kandung kemih sudah dalam keadaan kosong. Lalu, akan kembali dipasang apabila dibutuhkan untuk mengeluarkan air seni.

2. Indwelling catheter

Jenis kateter urine berikutnya adalah indwelling catheter. Indwelling catheter adalah kateter yang dipasang di dalam kandung kemih. Fungsi kateter ini dapat digunakan dalam jangka waktu sementara atau lama.

Indwelling catheter dapat dipasang dengan dua cara berbeda. Pertama, dipasang melalui uretra hingga mencapai kandung kemih. Kedua, selang kateter dimasukkan melalui lubang kecil yang dibuat di perut. Jenis pemasangan kateter ini biasa disebut dengan kateter suprapubic.

Indwelling catheter dilengkapi dengan balon kecil yang berfungsi mencegah kateter bergeser dan keluar dari tubuh. Balon tersebut akan dikempiskan dan dikeluarkan apabila kateter sudah selesai digunakan.

Beberapa pasien mungkin memilih menggunakan indwelling catheter karena cenderung lebih nyaman dibandingkan intermittent catheter yang harus dipasang berulang. Meski demikian, indwelling catheter dapat berisiko menyebabkan infeksi.

3. Condom catheter

Kondom kateter adalah jenis kateter urine yang dipasang di luar tubuh. Sesuai namanya, bentuk condom catheter menyerupai kondom yang dipasang pada bagian luar penis. Fungsi kateter ini adalah mengalirkan air seni ke kantong drainase.

Umumnya, condom catheter digunakan bagi pria yang tidak mengalami retensi urine tetapi memiliki kondisi kesehatan mental yang serius, seperti demensia. Jenis kateter urine ini harus diganti secara rutin setiap hari.

Secara umum, condom catheter lebih nyaman digunakan dan minim risiko infeksi apabila dibandingkan dengan indwelling catheter

Perawat atau dokter biasanya akan menentukan mana jenis kateter urine yang tepat digunakan sesuai dengan kondisi kesehatan kamu. Pastikan untuk mengganti kantong drainase urine setiap 8 jam atau kapanpun kantong drainase penuh.

Cara pasang kateter urine

Proses pemasangan kateter suprapubic biasanya dilakukan dengan pemberian anestesi umum sehingga pasien tidak akan merasa kesakitan. Namun, jenis kateter ini perlu diganti setiap 6—8 minggu.

Pemasangan kateter urine bisa berbeda antara pria dan perempuan. Berikut proses pemasangan kateter urine yang perlu diketahui:

1. Proses pasang kateter urine pada pria

Dokter atau perawat akan membuka dan membersihkan peralatan kateterisasi dan alat kelamin pasien terlebih dahulu.

  • Perawat atau dokter akan membersihkan tangan dan membuka alat kateter
  • Memberikan pelumas pada penis untuk membuat mudah dimasukkan
  • Menutup penis dengan kain steril yang sudah dilubangin
  • Membersihkan penis dengan antiseptik
  • Membuka vulva penis
  • menyemprotkan pelumas ke dalam uretra
  • Memasukkan selang kateter sembari memegang penis
  • Mengisi air steril pada keteter
  • Perawat akan mengosongkan urine pada kantung kateter setiap 6—8 jam

2. Proses pasang kateter urine pada wanita

  • Perawat atau dokter akan membersihkan tangan dan membuka alat kateter
  • Memberikan perlak di bagian sekitar anus pasien
  • Membersihkan daerah vulva dengan kapas dan antiseptik
  • Memberikan pelumas pada selang kateter
  • Memasukkan selang kateter hingga sekitar kandung kemih
  • Pasien akan diminta bernapas untuk membantu mengeluarkan urine
  • Perawat akan mengosongkan kantung urine setiap 6—8 jam sekali

Efek samping pasang kateter urine

Kateter urine sebenarnya aman untuk digunakan. Kendati demikian, penting untuk selalu menjaga kebersihan penggunaan kateter. Sebab, jika tidak, dapat meningkatkan risiko efek samping penyakit infeksi saluran kemih (ISK).

Beberapa gejala infeksi saluran kemih, di antaranya:

  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Urine berwarna keruh, bahkan bernanah
  • Sensasi rasa terbakar pada saluran uretra atau area kelamin
  • Air kencing keluar dari selang kateter
  • Urine berdarah
  • Urine berbau menyengat
  • Nyeri punggung bawah dan terasa pegal-pegal

Selain itu, risiko efek samping lainnya yang mungkin muncul akibat pemasangan kateter urine, termasuk:

  • Reaksi alergi akibat penggunaan bahan kateter, seperti lateks
  • Batu kandung kemih
  • Urine berdarah
  • Cedera pada saluran uretra
  • Kerusakan ginjal, akibat penggunaan indwelling catheter dalam jangka waktu yang lama
  • Septicemia, atau infeksi saluran kemih dan ginjal

Baca juga: Macam-Macam Warna Urine

Itu dia proses pemasangan kateter urine. Apabila mengalami gejala infeksi saluran kemih atau efek samping lain akibat pemasangan kateter, segera hubungi dokter.

Advertisement

urine

Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved