Cara mengatasi bayi muntah tidaklah sulit, yakni salah satunya hanya dengan segera mencukupi cairan pada bayi. Tujuannya untuk mencegah dehidrasi dan melancarkan makanan padat yang sulit dicerna.
2023-03-20 05:05:04
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Wajar jika bayi sering muntah karena sistem pencernaannya masih belum berkembang sempurna
Table of Content
Cara mengatasi bayi muntah perlu dibahami oleh para orangtua. Pasalnya, muntah pada bayi sebenarnya merupakan hal yang wajar. Alasannya, karena sistem pencernaan bayi masih belum berkembang sempurna.
Advertisement
Namun, orangtua mungkin khawatir ketika bayi terlalu sering muntah.
Kondisi ini tentu saja menandakan adanya sesuatu yang tidak normal. Diperlukan tindakan yang tepat agar setelah bayi muntah, ia dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Hal yang paling penting dari bayi sering muntah yaitu penanganannya. Berikut adalah pertolongan pertama sekaligus cara mengatasi bayi muntah terus, sesuai panduan IDAI yang bisa Anda terapkan:
Tindakan setelah bayi muntah terus adalah dengan memberikan air putih yang cukup, untuk mencegah dehidrasi pada bayi. Jika Anda memilih menggunakan oralit, pastikan bayi Anda meminumnya sesuai dengan instruksi yang ada atau konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Cara mengatasi bayi muntah yang efektif lainnya adalah dengan tidak membiarkan bayi Anda banyak bergerak. Istirahatkan bayi di tempat tidur atau gendong dengan posisi yang nyaman untuk mencegah muntah kembali terjadi.
Hentikan pemberian obat yang kemungkinan dapat menyebabkan muntah bertambah. Segera temui dokter jika obat yang Anda berikan tidak juga menunjukkan adanya perubahan pada durasi muntah bayi.
Jika bayi sudah bisa makan makanan padat, hindari pemberian makanan padat selama 6 jam pertama. Bubur dan puree bisa jadi salah satu pilihan Anda untuk mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi bayi selama masa muntah.
Sebagai cara mengatasi bayi muntah, orangtua juga bisa memberikan makanan atau minuman manis.
Minuman manis seperti jus buah, sirup, atau madu (untuk anak di atas 1 tahun) bisa Anda berikan secara bertahap setiap 15-20 menit. Jumlah takaran yang bisa Anda berikan adalah sekitar 1-2 sendok makan setiap 15 menit, lalu dinaikkan secara bertahap.
Setelah berhasil makan, pastikan bayi Anda mendapatkan posisi yang nyaman serta tidak bergerak atau beraktivitas yang terlalu aktif terlebih dahulu. Banyak bergerak akan memicu muntah datang kembali.
Cara mengatasi bayi muntah terakhir yang harus Anda lakukan jika si Kecil muntah terus adalah berkonsultasi dengan dokter jika Anda menemukan beberapa kondisi seperti:
Baca Juga
Bayi juga kerap mengalami gumoh atau muntah yang normal terjadi setelah minum ASI atau susu formula. Jika Anda mengalami kondisi tersebut, terapkan cara mengatasi bayi muntah yang efektif ini sebagai pertolongan pertama:
Baca Juga
Dalam perkembangan bayi, muntah adalah salah satu kebiasaan yang akan selalu ia lakukan.
Terutama saat bayi gumoh, yaitu keluarnya cairan susu atau makanan yang baru dikonsumsi.
Normalnya, muntah pada bayi tidak mengganggu kondisi kesehatannya.
Jadi, selama bayi terlihat nyaman, menyusu atau makan dengan baik, serta berat badannya bertambah, orangtua tidak perlu khawatir.
Akan tetapi, apabila bayi sering muntah disertai gejala tertentu Anda perlu waspada. Berikut adalah beberapa tanda muntah bayi yang abnormal, seperti:
Sebagian besar penyebab bayi muntah adalah karena kondisi kesehatan si Kecil yang tidak baik.
Sejumlah kemungkinan yang bisa menyebabkan muntah tidak normal pada bayi di antaranya, seperti keracunan makanan, infeksi virus atau bakteri, infeksi saluran pernapasan dan telinga, pneumonia, hingga meningitis.
Baca Juga
Setelah mengetahui bagaimana cara mengatasi muntah pada bayi, berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan bayi sering muntah, seperti:
Menelan benda asing dapat menyumbat kerongkongan bayi dan gejala paling umum yang terjadi adalah muntah.
Selain muntah, sesak napas juga dapat terjadi apabila benda asing ikut masuk dalam saluran napas.
Katup antara kerongkongan dan lambung yang lemah, bisa menyebabkan isi lambung kembali ke atas, sehingga membuat bayi muntah. Biasanya, bayi yang menderita GERD berat badannya cenderung naik. Hanya saja muntah dapat terjadi lebih dari 10 kali dalam satu hari.
Ini adalah kondisi yang membuat otot pada katup antara lambung dan usus menebal, sehingga isi lambung kesulitan menemukan jalan keluar dari lambung dan akhirnya kembali dimuntahkan bayi.
Stenosis pilorus ditandai dengan bayi yang terus lapar dan berat badan yang tidak naik.
Sumbatan usus dapat terjadi ketika bayi yang masih berumur di bawah 6 bulan sudah diberikan makanan selain ASI.
Makanan akan sulit dicerna dan tersumbat dalam usus, sehingga setiap kali makanan baru masuk, respons yang dihasilkan adalah muntah. Kondisi ini biasanya disertai dengan perut yang membesar.
Bayi yang baru lahir harus mempelajari segala hal mulai dari nol, termasuk cara makan dan menelan air susu ibu (ASI) misalnya. Dalam menjalani proses ini, bayi bisa muntah setelah diberikan ASI. Biasanya, hal ini terjadi pada bayi yang masih berusia 1 bulan.
Penyebab bayi muntah selanjutnya ialah penyakit pilek dan flu. Kedua penyakit ini sebenarnya dapat memunculkan gejala yang berbeda-beda pada bayi, salah satunya muntah.
Ditambah lagi, banyaknya lendir di hidung bayi dapat memancing ingus masuk ke dalam tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan bayi batuk dan terkadang muntah.
Segera hubungi dokter anak jika cara mengatasi bayi muntah yang telah disebutkan tidak kunjung membuat kondisi bayi membaik serta mengalami gejala lainnya.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai tindakan setelah bayi muntah? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Di pekan pertama bulan Agustus, masyarakat global merayakan Pekan Menyusui Sedunia, setiap tahunnya. Tujuan peringatan ini untuk menekankan pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi. Di tengah dukungan dunia, sayangnya, ada beberapa mitos menyusui, yang di antaranya dapat membuat seorang ibu ragu, untuk memberikan ASI kepada Si Kecil.
Perut kembung membuat anak merasa tak nyaman. Gunakan gerakan memijat hingga berikan sirup kembung untuk meredakannya.
Cara mengatasi puting sakit saat menyusui adalah melekatkan mulut bayi pada puting dengan benar, mengurangi pembengkakan payudara akibat jarang menyusui, hingga lebih rutin menyusui.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved