Penyakit lupa ingatan adalah penyakit yang dapat dipicu oleh faktor usia dan jenis kelamin. Cara mencegah penyakit lupa ingatan bisa dilakukan dengan menghindari stres dan menulis agenda rutin setiap harinya.
2023-03-23 19:06:03
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penyakit lupa ingatan biasanya lebih sering terjadi pada pria
Table of Content
Faktor risiko yang memicu terjadinya penyakit lupa ingatan seperti Alzheimer adalah usia dan jenis kelamin. Banyak penelitian yang menyebut bahwa Alzheimer lebih banyak menyerang wanita dibandingkan dengan pria.
Advertisement
Meski demikian, penyakit lupa ingatan lebih sering dialami oleh pria. Bisa ditarik kesimpulan bahwa Alzheimer berpengaruh terhadap pria dan wanita dengan cara yang berbeda.
Dengan estimasi penderita Alzheimer mencapai 131,5 juta orang dalam 31 tahun ke depan, bukan berarti hal ini tidak bisa dicegah. Penyakit lupa ingatan bisa diantisipasi dimulai dari diri sendiri.
Beberapa cara untuk mencegah penyakit lupa ingatan adalah:
Menjalani gaya hidup sehat dengan tidak mengonsumsi alkohol juga bisa menjadi cara untuk mencegah penyakit lupa ingatan. Sebisa mungkin, pilih gaya hidup sehat untuk menjaga Anda dari risiko penyakit Alzheimer.
Gen yang terkait erat sebagai faktor risiko Alzheimer adalah Apolipoprotein E atau APOE. Ada 3 tipe APOE yang berbeda dan memberi dampak yang berlainan pada penderita Alzheimer.
Dari segi usia, pria yang berusia 65 tahun memiliki 6,3 persen risiko mengalami Alzheimer. Sementara bagi wanita, risikonya mencapai 12 persen.
Rupanya, hormon turut berperan di sini. Testosteron dan estrogen bersifat neuroprotektif atau melindungi saraf. Dengan adanya penurunan hormon, risiko Alzheimer pun meningkat.
Hormon pria yaitu testosteron dapat melindungi sel otak yang sehat. Selain itu, pria di usia lanjut tidak mengalami penurunan hormon estrogen seperti halnya wanita saat menopause sehingga risiko mengalami Alzheimer juga berkurang.
Hal lain yang juga berpengaruh terhadap risiko terjadinya Alzheimer pada pria adalah gaya hidup.
Gaya hidup seperti merokok dan minum alkohol lebih banyak ditemukan pada pria dibandingkan wanita sehingga risiko mengalami penyakit lupa ingatan seperti Alzheimer lebih tinggi.
Selain itu, faktor akses terhadap pendidikan juga turut berperan. Pria yang tidak mendapatkan pendidikan secara penuh berisiko mengalami demensia lebih tinggi. Menariknya, hal ini mengalami pergeseran dibandingkan dengan sebelumnya.
Dulu, wanita lebih rentan mengalami lupa ingatan karena keterbatasan akses pendidikan. Namun sekarang, pendidikan semakin setara dan mematahkan teori bahwa wanita lebih rentan mengalami Alzheimer dibandingkan dengan pria.
Memang wanita yang berusia di atas 60 tahun berisiko 2 kali lipat lebih tinggi untuk mengalami penyakit lupa ingatan. Di seluruh dunia, 50 juta orang mengalami demensia.
Sayangnya, angka ini tidak berjalan di tempat. Secara global, para pakar mengestimasikan bahwa 75 juta orang bisa mengalami demensia pada tahun 2030. Jumlah pendritanya bisa mencapai 131,5 juta orang pada tahun 2050.
Di sisi lain, tingginya kemungkinan wanita mengalami penyakit lupa ingatan membuat diagnosis cepat dilakukan.
Sementara pada pria, kerap kali diagnosis penyakit lupa ingatan baru diketahui saat sudah parah. Hal ini yang membuat proses pengobatan menjadi lebih sulit.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyakit yang memengaruhi sistem saraf bisa punya gejala yang berbeda tergantung area saraf yang kena. Stroke adalah jenis penyakit saraf yang paling umum.
Demensia atau kepikunan dapat menurunkan daya ingat dan daya pikir lansia. Kenali 10 gejala awal demensia lansia lebih cepat, agar bisa segera mendapatkan penanganan dokter.
Nikmatnya kopi murni alias kopi pahit alias kopi pahit ternyata membawa manfaat yang sangat penting bagi kesehatan. Di antaranya adalah untuk mencegah penyakit berbahaya. Bahkan, salah satu manfaat kopi pahit ini adalah mencegah kanker.
Diskusi Terkait di Forum
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved