Dibandingkan dengan ayam jenis lainnya, termasuk ayam kampung, ayam broiler atau ayam negeri mengandung lebih banyak lemak dan kalori. Namun, konsumsi ayam negeri ini tidak boleh sembarangan karena berpotensi terinfeksi bakteri salmonella.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
5 Okt 2020
Ayam broiler memiliki daging yang lebih gemuk dibanding ayam kampung.
Table of Content
Ayam broiler adalah salah satu jenis daging ayam yang populer selain ayam kampung. Daging ayam broiler dikenal lebih tebal dan empuk dibanding ayam kampung yang dagingnya tipis dan cenderung alot.
Advertisement
Istilah lain daging ayam broiler adalah daging ayam negeri. Daging ayam broiler adalah jenis ayam ras yang memang dimaksudkan khusus untuk menjadi ayam pedaging. Pertumbuhan ayam broiler sangat cepat. Dalam 6-7 minggu saja, berat badan ayam sudah bisa mencapai 1,5-2 kg per ekor.
Ayam ini bisa bertelur, tapi jarang sekali ada peternak yang juga menjual telur ayam broiler. Apalagi, terdapat jenis ayam ras lain yang khusus dijadikan sebagai ayam petelur atau disebut ayam layer.
Baca Juga
Perbedaan ayam kampung dan ayam broiler atau ayam negeri dapat dilihat mulai dari cara pemeliharaan, hingga kandungan gizinya. Berikut perbedaan kedua jenis ayam ini:
Ayam negeri mengandung lebih banyak kalori dan lemak. Dalam 100 gram ayam negeri, terkandung 295 kkal energi, 37 gram protein dan 14.7 gram lemak. Sementara dalam ayam kampung hanya terkandung 246 kkal energi, 37.9 gram protein, dan 9 gram lemak.
Meski mengandung kalori dan lemak yang lebih rendah, ayam kampung mengandung zat gizi lebih tinggi daripada ayam broiler atau ayam negeri.
Namun, kedua jenis ayam ini sama-sama mengandung mineral penting untuk tubuh, termasuk fosfor dan kalsium, hingga vitamin A dan vitamin B1.
Baca juga: Daftar Makanan yang Mengandung Protein dan Menyehatkan Tubuh
Pemeliharaan ayam kampung sedikit membutuhkan biaya yang cukup lebih besar ketimbang ayam negeri. Pasalnya, ayam kampung lebih banyak berjalan atau bergerak, sehingga membutuhkan lebih banyak makanan untuk menghasilkan daging yang banyak.
Selain itu, makanan ayam kampung juga biasanya makanan organik yang tidak dicampur dengan bahan kimia. Meski begitu, perawatan ayam kampung cenderung lebih mudah karena tidak membutuhkan perawatan yang intensif.
Berbeda dengan ayam kampung, ayam negeri atau ayam broiler biasanya diternak untuk dijadikan bahan makanan, sehingga perawatannya lebih intensif agar mendapatkan kualitas daging yang bagus.
Makanan yang diberikan pada ayam broiler lebih sedikit karena memiliki FCR yang rendah. FCR adalah Food Conversion Ratio, yang merupakan takaran perbandingan antara jumlah pakan yang digunakan dengan jumlah bobot ayam yang dapat dihasilkan.
Makanan ayam broiler juga biasanya mengandung campuran organik dan kimiawi. Sementara tempat peternakannya tidak membutuhkan ruangan yang besar.
Melihat proses pemeliharaannya, harga ayam kampung tentu menjadi lebih mahal dibandingkan dengan ayam negeri. Pasalnya, pemeliharaan ayam kampung kurang efektif, yakni membutuhkan banyak makanan agar cepat gemuk dan tempat yang luas karena ayam lebih sering bergerak.
Sementara ayam negeri memiliki harga yang lebih murah, karena produksi ayam negeri terhitung lebih cepat dan kebutuhan pakannya lebih sedikit.
Di pasaran, ayam broiler juga kerap disebut sebagai ayam potong. Dibandingkan jenis ayam lainnya, karakteristik ayam broiler memiliki sejumlah kelebihan, seperti:
Namun, ada juga kekurangan ayam broiler yang perlu diperhatikan. Salah satunya yaitu Kementerian Pertanian RI sangat menyarankan bibit ayam broiler divaksin agar daya tahan tubuh ayam menjadi bagus tidak rentan terkena penyakit. Pemberian vaksin ini biasanya dilakukan dengan tetes mata, bukan suntik.
Selain itu, pemeliharaan ayam broiler sangat intensif dan cermat, sehingga relatif lebih sulit.
Jika dirawat sesuai standar, ayam broiler sebetulnya aman dikonsumsi. Hanya saja, terkadang peternak ayam potong ini mengabaikan prosedur perawatan ayam sehingga mengakibatkan munculnya potensi bahaya bagi kesehatan manusia, seperti berikut ini:
Salmonella adalah jenis bakteri yang secara alamiah hidup di beberapa bagian tubuh ayam, seperti bulu, kaki, paruh, hingga kotorannya. Oleh karenanya, salmonella bisa menyebar dan menginfeksi ayam-ayam broiler lain yang berada dalam satu peternakan lewat lantai atau tanah kandang, tempat makan maupun minum, dan lain-lain.
Pada manusia, infeksi bakteri Salmonella biasanya mengakibatkan munculnya diare ringan, sedang, tapi juga dapat mengancam nyawa. Tingkat keparahan ini tergantung dari kondisi sistem imun manusia itu sendiri. Namun anak-anak dan lansia serta orang dengan penyakit yang menyerang sistem imun (kanker atau HIV) merupakan golongan paling rentan.
Bakteri lain yang juga ditemukan pada ayam broiler adalah Campylobacter, biasanya pada bagian jeroan. Infeksi bakteri ini biasanya tidak menimbulkan gejala pada ayam broiler. Namun pada manusia, bakteri ini bisa sampai mengakibatkan diare berdarah alias disentri.
Penelitian menunjukkan bahwa daging ayam broiler juga tercemar logam berat, terutama kadmium (Cd), besi (Fe), dan seng (Zn). Logam berat ini paling banyak ditemukan di daging paha dan dada ayam broiler.
Kadmium dan besi biasanya masuk ke tubuh ayam lewat makanan maupun kondisi udara yang berdebu dan telah tercemar logam tersebut. Sementara itu, seng bisa masuk lewat air minum yang diberikan kepada ayam broiler.
Penelitian lain juga mengungkap ayam broiler kerap disuntik antibiotik untuk menghindari infeksi bakteri. Kendati demikian, Kementerian Pertanian Amerika Serikat menyatakan antibiotik ini masih pada dosis rendah dan tidak membahayakan kesehatan manusia, apalagi bila ayam dimasak hingga matang.
Setelah Anda mengetahui bahwa ada potensi bahaya dalam daging ayam broiler, tak perlu panik apalagi sampai menghindari makan ayam pedaging ini.
Yang harus Anda lakukan hanya memastikan ayam tersebut diolah dengan baik agar kandungan bakteri, logam berat, dan antibiotik yang ada di dalamnya hilang atau berkurang ke level aman bagi kesehatan manusia.
Untuk itu, Anda harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
Membuang kulit ayam saja tidak cukup untuk menghindarkan Anda dari bakteri, logam berat, maupun antibiotik yang terdapat pada daging ayam broiler. Pastikan daging ayam dimasak hingga matang seluruhnya sebelum Anda menyantapnya.
Baca juga: Makanan Sehat yang Baik untuk Tubuh dan Penting Diketahui
Untuk berdiskusi lebih lanjut soal risiko mengonsumsi ayam negeri, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Jus sayur dapat menjadi pilihan Anda untuk memulai gaya hidup sehat. Sebab, sayuran pun kaya akan kandungan vitamin, mineral, serat, serta antioksidan yang berlimpah.
27 Des 2019
Diet detoksifikasi dipercaya dapat membuat tubuh lebih sehat dengan membuang racun-racun dalam tubuh. Ada yang menggunakan obat pencahar hingga teh untuk mendetoks diri. Apakah cara tersebut memang dibenarkan?
27 Apr 2023
Struktur dan fungsi sel tubuh manusia tergantung dari protein pembentuknya, yang berperan pada tiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia, baik beraktivitas atau istirahat.
14 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved