Ada beberapa ciri-ciri bayi kurang gizi yang bisa diperhatikan, termasuk berat badan rendah, panjang badan yang pendek, serta perut membengkak. Perubahan perilaku seperti rewel dan tidak bersemangat juga menjadi ciri-ciri bayi kurang gizi.
2023-03-21 03:16:11
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bayi yang mengalami kekurangan nutrisi akan menjadi lebih rewel dan terlihat gelisah
Setiap orangtua tentu ingin buah hatinya tumbuh serta berkembang dengan ideal dan normal. Namun, beberapa bayi berisiko mengalami kurang gizi dan malnutrisi yang masih menjadi masalah pelik di berbagai negara. Apa saja ciri-ciri bayi kurang gizi?
Advertisement
Bayi kurang gizi dapat menunjukkan gejala yang patut diperhatikan oleh Ayah dan Bunda. Beberapa ciri-ciri bayi kurang gizi, termasuk:
Salah satu ciri-ciri bayi kurang gizi yang utama adalah masalah pada berat badan. Si Kecil akan mengalami penurunan berat badan, kenaikan berat badan yang lambat, atau memiliki berat badan di bawah normal.
Apabila melihat Si Kecil sulit mengalami pertambahan berat badan atau berat badannya menurun, orangtua harus segera membawanya ke dokter. Gejala kurang gizi pada bayi akan memerlukan pemeriksaan dari dokter sehingga tak cukup memerhatikan dari luar saja.
Ciri-ciri bayi kurang gizi juga ditunjukkan dari tinggi atau panjang badannya. Kekurangan gizi dapat memicu stunting, yakni tinggi atau panjang tubuh rendah yang tidak sesuai dengan umurnya.
Selain berat badan dan panjang badan yang pendek, ciri-ciri bayi kurang gizi juga bisa dilihat dari perutnya. Apabila perut Si Kecil membesar atau membengkak, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter. Malnutrisi akut pada bayi akibat kekurangan protein dengan gejala pembengkakan di perut disebut dengan kwashiorkor.
Bayi kurang gizi juga bisa dilihat dari perubahan perilakunya. Biasanya, bayi yang mengalami kekurangan nutrisi akan menjadi lebih rewel dan terlihat gelisah.
Kurang gizi pada bayi dapat membuat ia tidak benergi dan tidak riang seperti biasanya. Anda juga perlu memeriksakan Si Kecil ke dokter apabila ia lebih banyak tidur.
Bayi kurang gizi dapat terjadi karena beragam faktor. Untuk menangani bayi kurang gizi atau malnutrisi, dokter akan perlu melakukan pemeriksaan dengan mendalam terkait penyebabnya. Ragam penyebab bayi kurang gizi termasuk:
Bayi kurang gizi bisa terjadi karena kekurangan kalori dari susu formula atau ASI. Pada bayi yang diberikan susu formula, ada kemungkinan bahwa sajian susu yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhannya. Faktor ekonomi juga dapat menjadi penyebab kebutuhan kalori anak dan bayi menjadi tidak terpenuhi.
Beberapa bayi dapat mengalami kurang gizi dan malnutrisi karena menderita kondisi medis tertentu, entah itu lahir prematur atau menderita penyakit jantung bawaan. Gangguan tersebut membuat bayi sulit untuk mau menerima makanan dari luar
Selain tidak berselera untuk makan, beberapa bayi juga sulit untuk menyerap dan mempertahankan nutrisi. Misalnya, bayi dengan diare kronis akan membuat tubuhnya sulit untuk mempertahankan nutrisi dan kalori dari makanan.
Sementara itu, kondisi medis seperti penyakit hati kronis, alergi gluten, dan fibrosis kistik dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk menyerap dan menyimpan nutrisi yang masuk ke tubuhnya. Kondisi-kondisi tersebut dapat memicu kurang gizi pada Buah Hati Anda.
Baca Juga
Ada beberapa ciri-ciri bayi kurang gizi yang bisa diperhatikan, termasuk berat badan badan rendah, panjang badan yang pendek, serta perut membengkak. Untuk mendapatkan informasi lain terkait bayi kurang gizi, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi kesehatan bayi terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kulit bayi lebih sensitif terhadap berbagai hal, salah satunya adalah radiasi sinar matahari yang dapat menyebabkan kanker dan kerusakan kulit. Menggunakan sunscreen bayi dapat menjadi solusi untuk mencegah masalah pada kulit bayi.
Warna pup bayi ada yang normal serta bisa menjadi tanda kondisi kesehatan tertentu. Sebagai contoh, pup yang berwarna kuning terang pada bayi bisa menjadi tanda diare. Ketahui lengkapnya dalam artikel ini.
ASI eksklusif merupakan program pemberian nutrisi khusus pada bayi sebelum masa MPASI. Manfaat ASI ekslusif adalah agar bayi mendapatkan nutrisi yang tepat untuk perkembangan serta pertumbuhannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved