Penyebab kencing berdarah (hematuria) adalah infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, kanker, hingga olahraga terlalu berat. Dokter akan mengobati kencing darah sesuai dengan penyebabnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
5 Agt 2023
Salah satu penyebab kencing berdarah yang paling umum terjadi adalah infeksi saluran kemih
Table of Content
Kencing berdarah atau hematuria adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya darah pada urine. Dalam beberapa kasus, darah dapat terlihat jelas atau bahkan tidak bisa dilihat karena jumlahnya sangat sedikit.
Advertisement
Terlepas dari kadar darah yang ada pada urine, kencing darah dapat menjadi indikator dari kondisi medis serius yang perlu segera ditangani.
Untuk mengantisipasinya, simak berbagai penyebab kencing keluar darah dan cara mengobatinya berikut ini.
Mulai dari infeksi saluran kemih hingga olahraga yang terlalu berat, berikut adalah penyebab pipis keluar darah yang perlu diwaspadai.
Salah satu penyebab kencing berdarah pada pria dan wanita adalah infeksi saluran kemih.
Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri yang masuk melalui uretra dan berkembang biak di kandung kemih.
Gejalanya bisa berupa sakit dan sensasi terbakar saat buang air kecil, serta nyeri pada perut bagian bawah.
Jika infeksi saluran kemih yang menyebabkan kencing berwarna merah, Anda kemungkinan tidak bisa melihat adanya darah di dalam urine. Kondisi ini dikenal sebagai hematuria mikroskopik.
Sehingga, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk bisa mendeteksi adanya darah pada urine.
Penyakit ginjal juga termasuk salah satu penyebab kencing berdarah pada wanita dan pria.
Kondisi ini dapat terjadi ketika bakteri masuk ke dalam ginjal melalui aliran darah atau saluran kemih.
Gejalanya cukup mirip dengan infeksi saluran kemih, dan umumnya disertai dengan sakit pinggang.
Secara umum, hematuria mikroskopik dapat menandakan adanya peradangan pada sistem penyaringan ginjal atau glomerulonefritis. Kondisi ini mempengaruhi pembuluh kapiler yang menyaring darah di ginjal.
Pemicunya bermacam-macam, mulai dari diabetes, infeksi virus dan bakteri, hingga masalah imunitas tubuh.
Tahukah Anda kalau batu ginjal juga menjadi salah satu penyebab kencing darah?
Mineral-mineral dalam urine bisa mengendap dan mengkristal menjadi batu di ginjal maupun kandung kemih.
Keberadaan batu biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan gejala, kecuali jika batunya menyumbat aliran kencing atau dikeluarkan bersama urine.
Batu ginjal dan batu di kandung kemih bisa menyebabkan hematuria mikroskopik maupun hematuria gross, yakni darah berwarna kecokelatan, merah, atau merah muda dalam urine.
Pembesaran kelenjar prostat adalah penyebab kencing merah yang tidak boleh diremehkan.
Kelenjar prostat umumnya mulai membesar saat pria mencapai usia paruh baya. Kondisi ini bisa menghimpit uretra dan menyebabkan aliran kemih menjadi tidak lancar.
Gejalanya berupa kesulitan kencing, kencing terasa tidak tuntas, kencing keluar sedikit-sedikit, dan kencing mengandung darah, baik yang bersifat mikroskopik maupun gross.
Infeksi pada kelenjar prostat juga dapat menimbulkan gejala-gejala yang serupa.
Penyebab pipis berdarah yang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan medis adalah kanker.
Kencing berdarah, terutama jenis hematuria gross, bisa mengindikasikan kanker ginjal, kanker kandung kemih, atau kanker prostat stadium lanjut.
Gejala tersebut diikuti dengan penurunan berat badan secara drastis, tidak nafsu makan, dan mudah lelah.
Hal ini perlu diwaspadai karena kanker pada organ-organ tersebut umumnya tidak menimbulkan gejala pada stadium awal ketika kondisinya lebih mudah diatasi.
Beberapa penyakit keturunan yang mengakibatkan kelainan hemoglobin di sel darah merah, misalnya anemia sel sabit, dapat menjadi penyebab buang air kecil berdarah.
Selain itu, sindrom Alport juga termasuk penyakit keturunan yang berpotensi menyebabkan kencing sakit dan berdarah. Kondisi ini mempengaruhi membran penyaring di dalam ginjal.
Benturan atau cedera lain pada ginjal akibat kecelakaan dan olahraga juga bisa menyebabkan penyakit kencing darah.
Sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter jika mengalami masalah ini untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selanjutnya, penyebab kencing berdarah dapat berupa obat-obatan antikanker dan antibiotik seperti penisilin.
Dalam beberapa kasus, obat antikoagulan dan pengencer darah juga berpotensi memunculkan darah pada urine.
Penyebab urine berdarah tidak selamanya disebabkan oleh penyakit atau obat. Ada kalanya, aktivitas olahraga yang terlalu berat atau intens juga bisa menyebabkan masalah ini.
Penyebabnya tidak diketahui pasti. Namun, kondisi ini dikaitkan dengan trauma di kandung kemih, misalnya benturan saat berolahraga, dehidrasi, atau penghancuran sel-sel darah merah yang terjadi karena terlalu keras berolahraga.
Baca Juga: 7 Penyebab Kencing Berbusa dan Cara Mengobatinya
Anda memerlukan bantuan dari dokter untuk mengetahui penyebab kencing berdarah.
Secara umum, dokter dapat merekomendasikan sejumlah tes di bawah ini untuk mencari tahu apa yang menyebabkan munculnya darah pada urine.
CT scan merupakan jenis pemindaian sinar-X khusus yang dapat membantu menemukan batu, tumor, dan masalah lain di kandung kemih, ginjal, dan ureter.
Tes ultrasonografi ginjal dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar ginjal.
Dalam prosedur sistoskopi, dokter akan memasang tabung kecil dengan kamera ke dalam kandung kemih melalui uretra.
Mereka mungkin mengambil sampel jaringan (biopsi) untuk memeriksa sel-sel yang tidak biasa atau kanker.
Biopsi ginjal adalah prosedur pengecekan jaringan ginjal di bawah mikroskop untuk mengetahui tanda-tanda penyakit ginjal.
Pengobatan kencing berdarah atau hematuria akan dilakukan berdasarkan penyebabnya.
Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, kondisi ini dapat diobati dengan antibiotik. Apabila keluar darah saat pipis disebabkan obat-obatan, hentikan penggunaannya dan minta dokter untuk mengganti obat tersebut.
Hematuria yang disebabkan batu ginjal besar dapat diatasi dengan obat-obatan untuk mengeluarkan batu tersebut.
Di samping itu, dokter dapat merekomendasikan prosedur extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) untuk memecahkan batunya.
Sementara itu, kencing darah yang disebabkan pembesaran kelenjar prostat bisa ditangani dengan obat-obatan, seperti obat penghambat alfa atau 5-alpha reductase inhibitor. Dokter juga dapat menyarankan prosedur operasi.
Hampir semua orang yang mengalami kencing berdarah akibat obat-obatan, batu ginjal, infeksi saluran kemih dan peradangan prostat, bisa sembuh dan pulih sepenuhnya.
Sementara itu, kesembuhan penyakit ginjal tergantung jenis yang diderita dan tingkat keparahannya. Jika sudah sangat parah, kondisi ini bisa berujung pada gagal ginjal.
Kencing darah bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang mendukung kesehatan ginjal, terutama dengan mencukupi kebutuhan cairan setiap harinya.
Minumlah setidaknya 8 gelas air putih atau 2 liter tiap hari, bisa juga lebih jika cuaca sedang panas atau jika Anda melakukan aktivitas fisik berat.
Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar kencing berdarah, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Ditulis oleh Armita Rahardini
Referensi
Artikel Terkait
Infeksi saluran kemih (ISK) yang tak tuntas diobati bisa menyebabkan komplikasi, yang terberat adalah kerusakan ginjal.
1 Feb 2022
Infeksi saluran kemih (ISK) pada ibu hamil rentan terjadi karena perubahan kondisi fisik dan hormon. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya kekurangan asupan cairan.
3 Mei 2023
Liam Payne diketahui membatalkan world tour karena terkena infeksi ginjal. Gejala yang perlu dikenali adalah demam, nyeri punggung, menggigil, mual dan muntah, hingga urin keluar darah.
1 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved