Attachment style atau gaya keterikatan seseorang bisa dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu secure, ambivalent atau anxious, avoidant, dan disorganized. Ini adalah hal yang memengaruhi cara seseorang dalam membentuk hubungan dengan orang lain.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Feb 2022
Attachment style dibagi menjadi empat kelompok besar
Table of Content
Secara harafiah, attachment bisa diartikan sebagai ikatan, sementara jika digali lebih dalam, istilah tersebut memiliki pengertian hubungan emosional yang spesial antara dua orang. Hubungan ini membuat orang yang terlihat di dalamnya saling memberikan kenyamanan, perhatian, dan kesenangan.
Advertisement
Sementara itu, teori mengenai attachment style lahir pada tahun 1960-an dan awalnya dibuat dengan tujuan untuk membantu mendeskripsikan hubungan orang dewasa dan bayi dalam tahap emosional.
Teori attachment menyebutkan bahwa pola keterikatan terbentuk selama masa kanak-kanak awal berdasarkan bagaimana kebutuhan bayi dipenuhi oleh pengasuhnya. Orang dengan gangguan attachment memiliki kondisi yang menyebabkan dirinya mengalami kesulitan terhubung dan membentuk hubungan yang bermakna dengan orang lain.
Attachment style adalah gaya atau cara seorang individu berhubungan dengan orang lain. Attachment style terbentuk pada awal kehidupan dan kemungkinan akan tetap bertahan seumur hidup.
Gaya keterikatan pada diri seseorang dapat terlihat dari caranya membangun hubungan kedekatan dengan orang lain serta dalam cara mengasuh anak.
Attachment pertama manusia seringkali terbentuk saat masa bayi, berupa keterikatan dengan orang yang menjadi pengasuh utama. Gaya attachment tersebut kemudian juga akan berlanjut dan dijalankan dalam bentuk hubungan sosial lainnya, seperti dengan keluarga atau pasangan.
Attachment style memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
Baca Juga: Arti Chemistry dan Pentingnya dalam Hubungan Romantis
Ada 4 jenis attachment style yang bisa dimiliki manusia. Masing-masingnya memiliki karakteristik tersendiri. Berikut perbedaannya:
Anak-anak yang gaya attachment-nya adalah secure, umumnya sangat marah ketika pengasuh atau orang tua pergi dan bahagia saat mereka kembali. Saat ketakutan, anak dengan secure attachment style akan mencari kenyamanan dari orangtua atau pengasuhnya.
Sementara orang dewasa dengan secure attachments style memiliki karakteristik sebagai berikut:
Wanita dengan secure attachments style dinilai memiliki perasaan yang lebih positif tentang hubungan romantis dewasa mereka daripada wanita dengan attachment style lainnya. Meski begitu, klaim ini belum sepenuhnya terbukti karena baru terlihat dari sedikit penelitian. Dibutuhkan lebih banyak bukti untuk memastikannya.
Anak-anak dengan gaya keterikatan cemas atau ambivalent attachment style cenderung sangat curiga terhadap orang asing dan sangat sulit dipisahkan dari orangtua atau pengasuh. Namun di sisi lain, anak juga tidak tampak terhibur dengan kehadiran orangtua.
Bahkan, dalam beberapa kasus anak mungkin menolak dan menunjukkan perilaku agresi langsung secara terbuka pada orangtua.
Karakteristik orang dewasa dengan ambivalent attachment style antara lain:
Selain itu terdapat pola patologis lain pada orang dewasa dengan ambivalent attachment style yaitu terikat pada anak kecil sebagai sumber keamanan.
Anak-anak dengan gaya keterikatan penghindaran atau avoidant attachment style cenderung menghindari orang tua dan pengasuh. Mereka mungkin tidak menolak perhatian dari orang tua, tetapi mereka juga tidak mencari kenyamanan atau kontak.
Anak dengan avoidant attachment style juga tidak menunjukkan preferensi antara orangtua dengan orang asing.
Karakteristik orang dewasa dengan avoidant attachment style adalah:
Karakteristik umum lainnya dari orang dewasa dengan avoidant attachment style adalah kegagalan untuk mendukung pasangan selama masa stres dan ketidakmampuan untuk berbagi perasaan, pikiran, dan emosi dengan pasangan.
Seseorang dengan disorganize attachment style memiliki perilaku yang tidak menunjukkan karakteristik gaya keterikatan yang jelas. Disorganize attachment style kerap terjadi pada anak yang telah mengambil peran orang tua sejak dini atau berperan sebagai pengasuh bagi orang tua.
Selain itu orang tua yang menjadi figur sumber ketakutan sekaligus sumber kenyamanan mungkin juga menjadi penyebabnya, sehingga anak mengalami kebingungan karena terpaksa bergantung kepada orang yang mereka takuti.
Baca Juga
Adanya jenis-jenis attachment style ini mungkin membuat Anda berpikir dan menganalisis sendiri, Anda masuk ke dalam kelompok yang mana?
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai hal ini, Anda bisa berkonsultasi secara langsung dengan psikolog atau psikiater menggunakan fitur Chat Dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Rasa penyesalan yang terlalu dalam bisa menyabotase fisik dan pikiran seseorang. Memang pada beberapa kasus ada penyesalan yang begitu besar dan sulit diabaikan begitu saja. Namun, bukan berarti tidak mungkin diselesaikan.
13 Mei 2020
Curhat masalah hubungan suami istri perlu dilakukan dengan para profesional, seperti psikolog atau dokter. Mereka akan menjaga rahasia dengan baik
30 Jan 2021
Body dysmorphic disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan ketidakpuasan diri terhadap fisik dan bentuk tubuh. Bisa berbahaya, ketahui gejala yang sering ditunjukkan penderitanya.
27 Apr 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved