Saat hamil, beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan, terutama pada kaki. Kondisi pembengkakan ini bahkan bisa kembali muncul setelah Anda melahirkan. Bagaimana cara mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan?
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
17 Apr 2023
Kaki bengkak tidak hanya terjadi saat hamil, tapi juga setelah melahirkan
Table of Content
Saat hamil, beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan terutama pada kaki. Kondisi pembengkakan ini bahkan bisa kembali muncul setelah Anda melahirkan Kaki bengkak setelah melahirkan bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan terganggu mobilitasnya. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Advertisement
Mengalami kaki bengkak pascamelahirkan adalah hal normal yang biasa terjadi setelah proses persalinan. Umumnya, bengkak pada kaki setelah melahirkan atau edema postpartum ini akan hilang dalam waktu sekitar satu minggu.
Namun, kondisi ini mungkin saja dapat terjadi lebih lama, terutama pada ibu hamil dengan gangguan preeklampsia. Selama beberapa hari setelah persalinan, jaringan ekstra, pembuluh darah dan cairan dalam kandungan masih tersimpan dalam tubuh.
Selanjutnya, ginjal akan bekerja ekstra waktu untuk mengeluarkan cairan tersebut melalui urine atau keringat.
Meski merupakan hal yang normal, jika kondisi ini mengganggu, sebaiknya Anda memperhatikan apa saja penyebab dari kondisi ini dan bagaimana cara tepat untuk mengatasinya.
Baca juga: Pitting Edema Adalah Kondisi Pembengkakan Akibat Penumpukan Cairan
Pembengkakan setelah melahirkan dapat terjadi pascapersalinan normal ataupun caesar. Umumnya, pembengkakan yang terjadi memengaruhi kaki dan wajah, namun Anda tidak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang wajar.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kaki bengkak setelah melahirkan, di antaranya adalah:
Dikutip dari American Preganancy, selama kehamilan, tubuh menyimpan 50 persen lebih banyak darah dan cairan dari berat badan tubuh untuk perkembangan janin.
Usai melahirkan, secara bertahap tubuh pun menghilangkan cairan ini melalui urine dan keringat. Namun, untuk sementara cairan tersebut dapat bocor ke jaringan tubuh lainnya sehingga menyebabkan pembengkakan.
Ketika melahirkan, terutama jika menjalani operasi caesar, Anda mungkin mendapat cairan infus. Cairan tambahan ini tak akan langsung hilang sehingga menimbulkan pembengkakan pada tubuh Anda, termasuk di kaki.
Mengejan saat melahirkan dapat menyebabkan cairan kehamilan yang berlebih pindah ke kaki, tangan, wajah, ataupun anggota tubuh lain karena adanya tekanan. Hal ini bisa memicu terjadinya pembengkakan.
Selama kehamilan, kadar hormon progesteron meningkat. Kondisi ini dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh sehingga terjadi pembengkakan selama kehamilan, serta pembengkakan lanjutan setelah melahirkan.
Setelah melahirkan, kebanyakan ibu tentu ingin beristirahat dan tak banyak bergerak. Namun, tidak banyak bergerak setelah melahirkan dapat membuat tubuh lebih sulit mengeluarkan cairan. Akibatnya, pembengkakan setelah melahirkan pun tetap terjadi.
Biasanya kaki bengkak setelah melahirkan akan hilang dalam waktu sekitar satu minggu. Kondisi tersebut bisa lebih lama bertahan, jika saat hamil Anda menderita preeklampsia atau tekanan darah tinggi yang menyebabkan pembengkakan berlebih pada kaki di akhir kehamilan.
Baca Juga
Agar kaki bengkak pascamelahirkan segera sembuh dan membaik, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan. Berikut cara mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan yang bisa Anda coba:
Jika kaki masih bengkak setelah persalinan, sebaiknya jangan berdiri terlalu lama. Bila Anda diharuskan untuk berdiri, sempatkan untuk sesekali beristirahat guna meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, hindari menyilangkan kaki karena dapat memperlambat aliran darah.
Hindari sepatu yang kekecilan dan memiliki hak tinggi karena dapat menghambat peredaran darah dan memperburuk pembengkakan. Sebaiknya, gunakanlah alas kaki yang lebih longgar agar kaki Anda nyaman.
Berbagai makanan olahan mengandung sodium dalam jumlah tinggi yang bisa memperburuk pembengkakan setelah melahirkan. Oleh sebab itu, hindarilah makanan olahan dan perbanyak mengonsumsi sayur dan buah.
Untuk mengurangi pembengkakan pada kaki dan memperlancar sirkulasi darah, cobalah meletakkan kaki di tempat yang lebih tinggi. Ini dapat mendorong cairan mengalir ke seluruh tubuh. Anda bisa berbaring dan meletakkan kaki di atas kursi atau meja.
Cara menghilangkan kaki bengkak setelah melahirkan lainnya adalah dengan olahraga. Olahraga ringan, seperti berjalan santai ataupun jogging, dapat mendorong sirkulasi darah sehingga meringankan pembengkakan kaki. Sebelum memulai olahraga setelah melahirkan, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk memastikan kondisi Anda baik-baik saja.
Banyak minum air putih dapat membantu mengurangi pembengkakan dengan melancarkan keluarnya urine. Selain itu, langkah ini juga dapat membuat Anda terhindar dari dehidrasi yang dapat menyebabkan penumpukan cairan dan memperburuk pembengkakan kaki.
Melakukan pijat setelah melahirkan bisa membantu relaksasi, menghilangkan sakit, dan mengurangi pembengkakan. Selain itu, pijat juga dapat melancarkan sirkulasi darah.
Jika Anda tertarik melakukan pijat, pastikan Anda memilih terapis yang profesional, terutama dalam memijat wanita yang baru melahirkan. Cara memijat pergelangan kaki bengkak pasca melahirkan tentu harus dilakukan secara perlahan. Selain itu, tidak boleh dilakukan jika kaki terasa nyeri.
Jika kandungan garam atau natrium dalam tubuh Anda berlebihan, maka tubuh akan mengalami penumpukan cairan. Asupan garam yang terlalu banyak justru akan memperburuk kondisi kaki bengkak pascamelahirkan.
Selain garam, hindari juga minuman dengan kafein yang terlalu tinggi. Ini karena minuman atau makanan yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan coklat dapat memicu tubuh kehilangan lebih banyak cairan dan tidak memperbaiki kondisi bengkak pada kaki.
Baca juga: Kaki Membengkak Hingga Gangguan Saraf, Mungkinkah Gejala Penyakit Beri-Beri?
Meski kaki bengkak setelah melahirkan umumnya merupakan hal yang wajar, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter jika pembengkakan tak kunjung berkurang setelah seminggu,
Anda juga sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika pembengkakan disertai gejala lain, seperti sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, nyeri dada, sulit bernapas, atau pembengkakan hanya terjadi pada satu kaki.
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Pitting edema adalah kondisi membengkaknya jaringan tubuh akibat penumpukan cairan. Kondisi ini juga biasa terjadi pada ibu hamil dan disebabkan oleh berbagai hal seperti obesitas hingga diabetes.
31 Jan 2020
Penyebab pipi bengkak mungkin saja gangguan medis tertentu, seperti gondongan, abses gigi, perikoronitis, hingga tumor kelenjar ludah.
20 Sep 2023
Abses otak terjadi ketika ada bakteri, jamur, virus atau parasit yang menginfeksi otak dan menyebabkan pembengkakan. Abses otak 2-3 kali lebih rentan terjadi pada laki-laki ketimbang perempuan.
18 Feb 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved