Obat gatal alergi yang paling umum diberikan adalah antihistamin. Namun, ada juga cara alami yang bisa Anda coba untuk meredakan gatal sebelum mulai minum obat, misalnya dengan mengompres area yang gatal.
5 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Obat gatal alergi ada banyak jenisnya, Anda harus pilih sesuai kondisi
Table of Content
Salah satu gejala alergi yang paling umum adalah rasa gatal. Gatal biasanya akan disertai ruam kemerahan dan bentol-bentol kecil di kulit. Minum obat adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meredakan gatal karena alergi.
Advertisement
Akan tetapi, tak hanya minum obat, ada beberapa cara lain untuk mengatasi gejala alergi yang muncul. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Reaksi alergi, seperti gatal, muncul ruam, bersin, batuk, atau napas berair dapat terjadi karena tubuh melakukan kontak dengan alergen. Itu sebabnya, cara utama untuk mengatasi gatal karena alergi sekaligus mencegahnya adalah dengan menghentikan konsumsi atau penggunaan bahan-bahan yang memicu alergi (alergen).
Lantas, bagaimana jika gatal atau ruam sudah terjadi? Adakah hal lain yang bisa dilakukan? Minum obat alergi biasanya disarankan apabila gejala yang muncul sangat mengganggu.
Berikut ini adalah beberapa obat gatal alergi yang bisa digunakan untuk meredakan gejalanya:
Antihistamin adalah salah satu obat alergi yang paling sering direkomendasikan untuk meredakan gejala alergi yang muncul, seperti gatal. Saat kontak dengan alergen (pemicu alergi), tubuh mengeluarkan histamin. Histamin adalah zat kimia di tubuh yang bisa memicu berbagai reaksi alergi di tubuh, termasuk gatal.
Nah, obat antihistamin dapat menekan produksi histamin sehingga reaksi alergi dapat membaik. Antihistamin dapat Anda beli secara bebas di apotek, meski beberapa membutuhkan resep dokter. Beberapa contoh obat antihistamine untuk meredakan gatal alergi, antara lain cetirizine dan loratadine.
Jika memutuskan untuk mengonsumsi obat antihistamin untuk meredakan gatal, Anda sebaiknya waspada. Sebab, beberapa jenis antihistamin dapat menyebabkan kantuk.
Selain antihistamin, kortikosteroid juga bisa digunakan untuk meredakan gejala alergi. Kortikosteroid, atau biasa juga disebut steroid, adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi kondisi yang berkaitan dengan sistem imun.
Alergi sendiri biasanya terjadi karena sistem imun bereaksi berlebihan pada zat yang menjadi pemicu alergi. Obat golongan steroid ini bekerja menekan sistem imun. Selain itu, kortikosteroid juga bekerja sebagai antiperadangan.
Salah satu obat kortikosteroid yang kerap diresepkan untuk mengatasi gatal alergi adalah hidrokortison. Hidrokortison mampu mengurangi gatal, sekaligus meredakan kemerahan ruam yang muncul akibat reaksi alergi atau peradangan.
Biasanya, hidrokortison dapat diberikan dalam bentuk salep (topikal), tapi tak menutup kemungkinan dokter memberikannya secara oral atau bahkan injeksi. Cobalah berkonsultasi ke dokter terkait obat steroid yang Anda butuhkan untuk meredakan gatal.
Menggunakannya tanpa pengawasan dokter dapat meningkatkan risiko efek samping.
Losion calamine juga bisa jadi salah satu obat untuk meredakan gatal akibat alergi. Losion calamine biasanya mengandung bahan aktif zinc oxide dan 0,5% iron dioxide, serta bahan lainnya untuk meredakan gatal, seperti mentol. Biasanya, warnanya losionnya pink dan sedikit cair.
Losion calamine hanya digunakan untuk penggunaan luar dan biasanya minim efek samping. Sensasinya menyejukkan sehingga meredakan gatal dan panas yang muncul karena reaksi alergi. Anda sebaiknya tidak menggunakan losion calamine untuk area kulit yang terdapat luka terbuka.
BACA JUGA: Walau Mampu Atasi Peradangan, Efek Samping Kortikosteroid Ini Harus Dipahami
Selain menggunakan obat alergi untuk meredakan gatal, ada beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan untuk meredakannya. Berikut ini adalah beberapa cara alami mengatasi gatal akibat alergi:
Rasa gatal karena alergi juga bisa muncul bersamaan dengan ruam. Jika kondisi kulit kering, rasa gatal yang muncul pada daerah yang ruam bisa jadi lebih hebat.
Itu sebabnya, cobalah mengoleskan pelembap pada area ruam atau gatal agar kulit tetap lembap. Dengan gitu, gatal pun dapat mereda.
Menutup area yang gatal dengan kompres dingin juga dapat membantu meredakan gatal akibat alergi, selain minum obat. Cara ini dapat meredakan rasa panas dan gatal yang muncul di area yang mengalami ruam.
Anda bisa mengompres atau membasuhnya dengan air dingin. Jika memutuskan untuk mengompresnya, pastikan menggunakan handuk basah atau es batu yang dilapisi dengan kain.
Jangan menempelkan es batu langsung ke kulit untuk waktu yang cukup lama karena justru dapat menyebabkan radang dingin. American Academy of Dermatology Association menyebutkan, kompreslah dengan es berlapis handuk selama 10 menit atau sampai gatalnya mereda.
Berendam atau mandi oatmeal diketahui punya manfaat untuk kulit, termasuk meredakan gatal yang muncul karena alergi. Ini karena oatmeal punya efek antiperadangan dan antioksidan yang dapat membantu menenangkan gatal yang muncul akibat alergi.
Menggunakan air hangat saat mandi juga dapat membantu. Akan tetapi, pastikan bahwa Anda menggunakan air dengan suhu suam-suam kuku dan tidak terlalu lama. Mandi dengan air yang terlalu panas dan terlalu lama justru dapat membuat kulit semakin kering dan gatal.
Menggunakan pakaian yang terlalu ketat bisa membuat kulit kesulitan bernapas dan muncul gesekan. Gesekan ini bisa membuat gatal alergi yang Anda rasakan semakin parah.
Untuk meredakan gatal akibat alergi secara alami tanpa obat yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan pakaian yang longgar. Dengan begitu, kulit bisa bernapas dengan lebih baik dan tidak pengap.
Selain itu, tubuh juga akan terasa lebih dingin dan membuat penyembuhan gatal lebih cepat.
Saat gatal alergi muncul, keinginan menggaruk terasa sangat besar. Namun, sebaiknya Anda tidak menggaruk area yang gatal.
Pasalnya, menggaruk area yang mengalami reaksi alergi dapat memperburuk ruam yang muncul. Selain itu, rasa gatal bisa semakin menjadi saat Anda menggaruknya sehingga sulit untuk berhenti.
Tutuplah area yang gatal atau alihkan perhatian Anda supaya keinginan menggaruk hilang.
BACA JUGA: Penyebab Gatal-gatal Semakin Digaruk Semakin Banyak dan Cara Mengatasinya
Gatal alergi harus segera diperiksakan ke doker apabila kemunculannya disertai dengan gejala alergi lain yang parah, seperti:
Gejala alergi yang parah bisa menghambat jalur napas sehingga seseorang akan kekurangan oksigen. Apabila tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin bisa berujung pada kondisi yang paling parah yaitu kematian. Namun, hal ini jarang terjadi.
Meski tidak muncul gejala di atas, Anda juga sebaiknya memeriksakan kondisi gatal akibat alergi apabila kondisi ini tidak kunjung mereda setelah tiga hari. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter umum terlebih dahulu. Jika kemudian kondisi Anda dirasa membutuhkan perawatan yang lebih intensif dan rinci, dokter akan merujuk ke dokter spesialis terkait.
Gatal alergi adalah hal yang wajar terjadi setelah Anda berkontak dengan alergen. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya selama tidak disertai dengan gejala keparahan alergi seperti sesak napas. Sesak napas yang muncul saat alergi bisa jadi tanda awal reaksi anafilaksis.
Untuk reaksi alergi ringan, seperti gatal, Anda bisa minum obat seperti antihistamin untuk meredakan gejalanya. Sementara, untuk reaksi anafilaksis, Anda perlu segera ke dokter atau rumah sakit terdekat karena ini adalah kondisi darurat.
Untuk alergi ringan, Anda juga bisa menggunakan jasa konsultasi dokter secara online lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghilangkan gatal karena alergi perlu diketahui sebagai langkan pencegahan. Mulai dari salep kortikosteroid hingga obat antihistamin dapat digunakan.
Cara menghilangkan gatal karena ulat bulu tentunya sangat penting untuk diketahui. Tidak hanya itu, membekali diri dengan pertolongan pertama saat kulit menyentuh ulat bulu juga sangat vital!
Terdapat berbagai cara tes alergi pada bayi yang bisa dicoba untuk mengetahui pemicu reaksi alergi di tubuhnya, mulai dari skin prick test, tes intradermal, hingga tes darah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved