Sepintas, astringent punya fungsi yang mirip dengan toner karena sama-sama digunakan setelah mencuci muka dengan sabun. Namun sebenarnya, ada perbedaan manfaat astringent dengan toner.
16 Nov 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Terlihat mirip, astringent berbeda dengan produk toner
Table of Content
Mungkin selama ini Anda mengira kalau astringent sama seperti toner, sehingga cocok untuk semua jenis kulit. Padahal, ada fungsi yang berbeda dari keduanya. Apa perbedaan astringent dan toner? Bagaimana cara tepat menggunakannya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Advertisement
Astringent adalah produk perawatan kulit yang digunakan untuk membersihkan sisa kotoran, minyak, dan make-up yang mungkin masih menempel pada kulit setelah mencuci muka.
Ini termasuk produk skincare berbahan dasar air dan mengandung isopropil (alkohol) yang kuat. Meski demikian, tak semua produk astringent mengandung alkohol.
Sekilas, astringent dan produk toner terlihat serupa. Konsistensinya sama-sama cair dan digunakan setelah membersihkan wajah. Padahal, ada perbedaan dari keduanya.
Perbedaan astringent dan toner terlihat dari kandungan, fungsi, dan jenis kulit yang cocok menggunakannya. Simak pembahasannya di bawah ini.
Salah satu perbedaan astringent dan toner dapat dilihat dari kandungan di dalamnya.
Kandungan astringent biasanya lebih kuat, karena mengandung alkohol, seperti isopropil, etanol, atau etil alkohol. Ada pula yang mengandung asam sitrat atau asam salisilat untuk melawan jerawat serta komedo. Selain itu, beberapa astringent juga ada yang mengandung bahan alami, seperti lidah buaya, lemon, bengkuang, atau witch hazel.
Sementara itu, sebagian besar toner wajah saat ini mengandung bahan aktif, seperti gliserin, hyaluronic acid, glycolic acid, lactic acid, atau jenis humektan lainnya.
Toner juga ada yang mengandung ekstrak herbal dan air mawar, antioksidan, dan kandungan antipenuaan, seperti niacinamide.
Toner dulunya memang kerap digunakan untuk mengangkat sisa make up yang mungkin masih tersisa setelah mencuci muka. Namun, kini tidak lagi.
Berdasarkan kandungannya, fungsi astringent adalah mengangkat minyak berlebih atau sebum pada kulit, mengecilkan tampilan pori-pori kulit, serta membasmi jerawat.
Sedangkan, fungsi toner wajah adalah mencerahkan, meratakan warna kulit, memperbaiki tekstur kulit, melembutkan, dan mengembalikan kelembapan kulit setelah Anda mencuci muka.
Perbedaan astringent dan toner berikutnya dapat dilihat dari jenis kulit yang cocok untuk menggunakannya.
Astringent biasanya lebih cocok utnuk pemilik kulit berminyak, berjerawat, kulit kombinasi, serta kulit normal cenderung tidak sensitif.
Sementara, toner wajah cocok dipakai oleh semua jenis kulit, terutama pemilik kulit kering, dehidrasi, dan sensitif lantaran efek melembapkannya.
Baca Juga
Produk astringent biasanya bermanfaat untuk pemilik jenis kulit berminyak dan berjerawat. Tergantung dari kandungannya, berikut adalah beberapa manfaat astringent untuk kulit:
Ingatlah untuk menggunakan produk skincare sesuai jenis kulit. American Academy of Dermatology Association menganjurkan untuk tetap menjaga keseimbangan produksi minyak, bukan menghilangkannya sama sekali.
Baca Juga
Pada dasarnya, cara menggunakan astringent sama saja dengan cara pakai toner wajah.
Astringent adalah produk perawatan kulit yang dapat digunakan sesaat setelah membersihkan wajah serta sebelum menggunakan serum ataupun pelembap.
Penggunaan astringent dapat membuat kulit kering. Jadi, coba aplikasikan cukup satu kali sehari, entah itu pada pagi atau malam hari. Namun, apabila kulit sangat berminyak, Anda bisa menggunakan astringent pada pagi dan malam hari.
Berikut adalah cara tepat menggunakan astringent yang bisa Anda coba:
Ingatlah kalau reaksi sedikit perih atau kulit terasa kencang tergolong normal terjadi setelah penggunaan astringent.
Akan tetapi, jika kulit jadi kemerahan, terasa panas, atau iritasi, sebaiknya segera hentikan penggunaannya.
BACA JUGA: Rekomendasi Produk Pembersih Makeup Terbaik untuk Semua Jenis Kulit
Anda bisa menggunakan astringent dan toner pada satu skincare routine secara bersamaan. Yang perlu diperhatikan adalah urutan pemakaian skincare yang perlu dipakai.
Apabila masih ingin menambah hidrasi pada kulit atau merasa tidak nyaman setelah mengaplikasikan astringent, Anda boleh menggunakan toner setelah memakai astringent.
Jadi, sesuaikan dengan kondisi atau reaksi kulit yang muncul pada saat itu. Apabila merasa tidak yakin, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter. Apalagi, kalau jenis kulit tergolong sensitif dan mudah berjerawat.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat serta penggunaan astringent? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Belang pada wajah merupakan kondisi yang dapat disembuhkan. Cara menghilangkan belang di wajah bisa dilakukan secara alami dan medis.
Moisturizer untuk kulit berminyak tetap diperlukan demi menjaga kulit tetap lembap dan sehat. Penting untuk memilih pelembap untuk kulit berminyak dengan bahan-bahan yang tidak menambah kelebihan minyak atau berpotensi menyumbat pori.
Minyak alpukat berkhasiat menjaga kesehatan rambut. Kandungan lemak, mineral, antioksidan, dan anti-peradangan di dalamnya tak hanya baik untuk rambut, tapi juga kulit.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved