Astral projection kerap dianggap hanya sekedar klenik karena terkesan tidak masuk akal. Namun, fenomena roh "keluar" dari tubuh ini sebenarnya dapat dijelaskan secara medis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
9 Feb 2021
Astral projection adalah fenomena ketika roh "keluar" dari dalam tubuh.
Table of Content
Anda pernah mendengar istilah astral projection? Pengalaman supernatural ini bagi banyak orang dianggap berhubungan dengan dunia mistis alias klenik. Sebagian orang menganggapnya tidak masuk akal. Namun, astral projection atau proyeksi astral sebenarnya adalah fenomena nyata yang dapat dijelaskan secara medis. Berikut informasinya.
Advertisement
Menurut penelitian yang dirilis oleh International Journal of English Literature and Social Sciences (IJELS) tahun 2018, astral projection adalah fenomena ketika roh seseorang meninggalkan raganya untuk kemudian pergi ke dimensi astral yang tak terlihat.
Hingga saat ini, belum banyak penelitian yang mampu menjelaskan secara gamblang mengapa seseorang bisa mengalami proyeksi astral. Bahkan, beberapa ahli hingga saat ini masih tidak setuju jika kesadaran bisa terjadi di luar raga.
Alih-alih roh yang “keluar” dari tubuh, para ahli lebih percaya jika astral projection atau yang juga dikenal sebagai out-of-body experience (OBEs) adalah fenomena yang terjadi akibat abnormalitas proses komunikasi di dalam otak.
Ketika tertidur, otak kita tidak lantas berhenti bekerja. Itu sebabnya mengapa saat tidur, Anda bermimpi. Astral projection diduga merupakan bagian dari proses bermimpi tersebut, hanya saja terlihat lebih nyata akibat adanya abnormalitas tadi.
Berdasarkan proses terjadinya, proyeksi astral terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Proyeksi astral spontan terjadi secara tiba-tiba. Faktor pemicunya kemungkinan sebagai berikut:
Astral projection nonspontan kemungkinan terjadi akibat faktor-faktor berikut ini:
Sebuah studi tahun 2005 menyebutkan jika OBEs atau astral projection terjadi karena adanya kesalahan proses komunikasi di dalam otak.
Pada otak terdapat bagian yang bernama temporo-parietal junction (TPJ). TPJ berfungsi sebagai penghubung antara memori dan emosi yang tersimpan di dalam otak dengan informasi sensorik yang datang dari luar.
Ketika TPJ ini tidak bekerja sebagaimana mestinya, otak pun akan keliru dalam mengolah informasi yang diterima. Tidak heran, seseorang yang sejatinya sedang bermimpi merasa bahwa itu adalah sesuatu yang nyata.
Belum dapat dipastikan mengapa hal tersebut bisa sampai terjadi, namun sejumlah faktor risiko disebut-sebut memiliki andil. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
Stres dan trauma membuat seseorang merasakan kesedihan dan ketakutan. Perasaan tersebut kemudian terbawa sampai ke dalam mimpi dan seakan-akan terlihat nyata.
Kendati demikian, perlu adanya penelitian lebih lanjut guna memastikan kebenaran akan hal ini.
Mengidap suatu gangguan medis menjadi faktor berikutnya yang kemungkinan dapat mengganggu TPJ otak hingga berpotensi membuat Anda kerap mengalami astral projection.
Gangguan medis yang dimaksud meliputi:
Selain itu, jenis masalah mental disosiatif seperti gangguan depersonalisasi-derealisasi atau depersonalization-derealization disorder juga berpotensi menyebabkan seseorang menganggap dirinya sedang “terpisah” dari raganya sendiri.
Baca Juga
Selain astral projection, ada fenomena lainnya yang terkait yakni lucid dreaming. Namun, apakah antara astral projection dan lucid dreaming terdapat perbedaan?
Tentu saja ada. Proyeksi astral adalah kondisi ketika Anda merasakan tubuh seakan terlepas dari raga. Anda selayaknya ‘hantu’ gentayangan seperti di film-film horor.
Sementara itu, lucid dreaming adalah kondisi saat Anda sadar jika sedang bermimpi. Namun, di mimpi tersebut Anda bisa mengontrol diri sendiri. Ibaratnya, Anda adalah ‘aktor’ sekaligus ‘sutradara’ di dalam mimpi tersebut.
Anda punya pertanyaan seputar masalah mental? Chat langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Rhandy Verizarie
Referensi
Artikel Terkait
Ngantuk berat saat belajar? Jangan khawatir, terdapat berbagai cara mengatasi ngantuk saat belajar yang keampuhannya sudah dibuktikan oleh penelitian.
6 Nov 2020
Social butterfly adalah istilah untuk seseorang yang mempunyai kemampuan bersosialisasi yang tinggi. Mereka dapat bergaul dengan mudah dengan berbagai jenis orang. Mudah menyesuaikan diri dari satu kelompok sosial ke kelompok sosial yang lainnya. Persis kupu-kupu yang mudah hinggap dari bunga satu ke bunga yang lain.
4 Jun 2020
Mengingat kenangan masa kecil bisa sangat sulit untuk sebagian orang. Kondisi infantile amnesia bisa diatasi dengan melihat foto lama.
23 Mar 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved