Penyebab perut kembung pada lansia ternyata bisa menjadi penyebab adanya gangguan hati. Penyebabnya adalah penumpukan cairan di perut, pembesaran organ hati bahkan kanker hati.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Jul 2019
Gangguan pada organ hati, dapat menjadi penyebab perut kembung.
Table of Content
Kondisi perut kembung merupakan salah satu keadaan yang paling sering dialami oleh lansia. Pada kondisi yang tidak serius, penyebab perut kembung dapat berupa penumpukan gas di perut, atau gangguan pencernaan biasa.
Advertisement
Walau begitu, ada kalanya komplikasi dari gangguan hati, seperti kondisi asites dan hepatomegali, menjadi penyebab perut kembung yang dirasakan lansia. Biasanya, perut kembung karena komplikasi dari gangguan hati, juga sering diiringi oleh penurunan nafsu makan.
Apa saja kondisi medis pada organ hati, yang dapat menjadi penyebab perut kembung?
Baca Juga
Penumpukan cairan di perut, pembesaran organ hati, kanker hati, serta hemangioma pada hati, bisa menyebabkan lansia mengalami perut kembung. Cermati setiap kondisi penyebab perut kembung tersebut sehingga kita dapat lebih hati-hati ketika mengalami perut kembung.
Asites merupakan penumpukan cairan pada rongga perut atau panggul. Keadaan medis ini dapat membuat perut Anda menjadi kembung sebagai salah satu gejalanya.
Kondisi asites biasanya membuat penderitanya menjadi malas untuk makan. Namun karena adanya penumpukan cairan di rongga perut yang makin lama makin banyak, penderita justru akan mengalami kenaikan berat badan.
Penderita asites juga akan mengalami tanda-tanda lain, seperti perubahan lingkar perut, pembengkakan pada pergelangan kaki, napas pendek, ambeien, serta merasa selalu lelah.
Anda harus waspada karena asites yang disertai penyakit kuning, dapat menjadi tanda dari gangguan fungsi hati, seperti hepatitis ataupun kanker hati.
Organ hati dapat mengalami pembesaran yang tidak normal. Keadaan inilah yang disebut dengan kondisi hepatomegali. Pembesaran ini bukanlah penyakit, namun dapat menjadi indikasi dari penyakit yang menyerang hati, seperti peradangan hati atau hepatitis.
Perut kembung atau perasaan ‘begah’ yang Anda rasakan, bisa menandakan kondisi hepatomegali yang sudah parah. Sebab, kondisi medis ini biasanya tidak menimbulkan gejala awal.
Selain perut kembung, kondisi hepatomegali yang menjadi indikasi sebuah kondisi medis, mungkin juga akan memberikan gejala lain. Gejala tersebut termasuk berkurangnya nafsu makan, turunnya berat badan, muntah dan mual, serta kulit serta mata yang terlihat kuning.
Perut kembung, yang muncul saat asites dan penyakit kuning, dapat menjadi pertanda dari kanker hati maupun kanker metastasis pada hati.
Kanker hati dapat terjadi karena sel kanker yang memang tumbuh di organ hati. Sementara itu, kanker metastasis pada hati, berasal dari kanker di organ tubuh lain yang menyebar ke hati. Hal itu dapat terjadi karena sel kanker masuk ke aliran darah dan tersaring melalui hati.
Kanker yang berasal dari bagian tubuh lain lebih sering terjadi dibandingkan yang bermula dari organ hati. Contoh organ tubuh yang dapat memunculkan kanker metastasis menuju hati, yakni paru-paru, usus besar, atau payudara.
Tidak hanya perut kembung, kanker hati dan kanker metastatis pada hati, juga memunculkan tanda-tanda lain. Tanda tersebut berupa penurunan nafsu makan, nyeri pada perut bagian atas, muntah dan mual, serta kelelahan. Sayangnya, gejala-gejala ini mungkin tidak dirasakan di awal-awal kemunculan kanker.
Anda mungkin sering mendengar, bahwa kondisi hemangioma lebih sering terjadi pada bayi. Walau begitu, orang dewasa juga dapat mengalami hemangioma, termasuk yang muncul di organ hati.
Singkatnya, hemangioma merupakan benjolan yang terbentuk dari pertumbuhan pembuluh darah. Kondisi ini bisa terjadi di permukaan kulit, namun dapat pula timbul di dalam organ tubuh, termasuk hati.
Hemangioma yang terjadi di hati, atau hepatic hemangioma, juga tidak berpotensi memunculkan kanker. Namun hemangioma berukuran besar, yang melebihi 4 cm, dapat menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman.
Rasa kembung pada perut, walau makan hanya sedikit, dapat menjadi gejala hemangioma berukuran besar tersebut. Selain itu, penderitanya mungkin juga akan merasa mual serta tidak nafsu makan.
Saat Anda merasakan gejala perut kembung yang tidak normal, serta diiringi dengan tanda-tanda di atas, segeralah cari bantuan tenaga kesehatan. Sebab, beberapa gangguan hati memang memiliki hubungan satu sama lain. Misalnya, asites dapat menjadi tanda dari kanker hati, yang juga ternyata dapat menjadi penyebab perut kembung.
Berkonsultasi dengan dokter sedini mungkin sehingga dapat menghindari terjadinya komplikasi gangguan hati yang lebih parah
Penulis:
dr. Aldrich Kurniawan Liemarto, Sp.PD
Spesialis Penyakit Dalam
RS Columbia Asia Semarang
Advertisement
Ditulis oleh dr. Aldrich Kurniawan Liemarto, Sp.PD
Referensi
Artikel Terkait
Tahap penyakit hati terjadi secara berkala, dimulai dari peradangan hingga gagal hati. Gejala awal gagal hati adalah mual, hilang nafsu makan, dan diare.
14 Jun 2019
Hemangioma pada bayi umumnya tidak berbahaya. Namun ada kasus tertentu yang memerlukan tindakan operasi hemangioma pada bayi, contohnya jika hemangioma pada bayi mengganggu penglihatan, pendengaran dan lainnya.
26 Mei 2019
Wabah hepatitis A muncul di Depok, Jawa Barat, tepatnya di SMPN 20. Penyebab Hepatitis A adalah virus yang menyebar lewat feses maupun makanan dan minuman yang telah terkontaminasi.
5 Des 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved