Saat mengalami asidosis laktat, kadar asam laktat dalam darah berada di atas normal. Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu. Cari tahu gejala, penyebab, dan cara mengobatinya.
2023-03-22 21:12:51
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kenali gejala serta penyebab penumpukan asam laktat dalam tubuh
Table of Content
Salah satu jenis asidosis metabolik yang umum terjadi adalah asidosis laktat. Asidosis metabolik adalah istilah yang merujuk pada tingginya kadar asam di dalam tubuh. Apabila tidak diobati, kondisi ini bisa mengancam jiwa.
Advertisement
Ketahui gejala, penyebab, hingga cara mengatasi asidosis laktat.
Asidosis laktat adalah kondisi yang mengacu pada penumpukan asam laktat dalam aliran darah dan tubuh tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ini.
Asam laktat diproduksi ketika kadar oksigen dalam sel tempat metabolisme menurun.
Biasanya, orang yang mengalami asidosis laktat memiliki masalah pada fungsi hati sehingga tidak bisa membuang asam laktat berlebih.
Dalam MedlinePlus dijelaskan bahwa penumpukan asam, termasuk asam laktat, dapat memengaruhi ketidakseimbangan asam dan basa (pH) di dalam tubuh.
Hal ini tentu berbahaya karena derajat pH darah dalam tubuh harus sedikit lebih basa, bukan asam.
Terdapat dua jenis asidosis laktat, yaitu tipe A dan tipe B. berikut penjelasannya:
Asidosis laktat tipe A disebabkan oleh penurunan jumlah aliran darah pada jaringan yang disebut hipoperfusi.
Kemungkinan, hipoperfusi terjadi akibat penurunan volume darah, gagal jantung, sepsis (infeksi pada aliran darah), atau jantung berhenti mendadak.
Pada jenis tipe B biasanya penyebabnya adalah gangguan fungsi sel dan penurunan aliran darah yang terbatas pada jaringan tertentu.
Ada berbagai macam penyebab asidosis laktat. Umumnya, kondisi ini bisa diobati. Namun, jika dibiarkan begitu saja meningkatkan risiko kematian.
Baca Juga
Tidak ada gejala utama asidosis laktat, karena biasanya berkaitan dengan masalah kesehatan lainnya. Berikut adalah beberapa gejala yang termasuk darurat medis, seperti:
Selain itu, beberapa gejala asidosis laktat yang juga perlu Anda waspadai, antara lain:
Penyebab paling umum kondisi penumpukan asam laktat adalah serangan jantung, syok hipovolemik, gagal jantung yang parah, sepsis, hingga trauma berat.
Selain itu, kenali pula beberapa kemungkinan penyebab asidosis laktat, seperti:
Kondisi seperti jantung berhenti mendadak atau gagal jantung kongestif dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini meningkatkan kadar laktat.
Penyebab asidosis laktat lainnya bisa terjadi pada orang yang ginjalnya tidak mampu membuang kelebihan asam. Walaupun tidak hanya berkaitan dengan kondisi ginjal, tubuh sebagian orang memproduksi terlalu banyak asam laktat dan tidak bisa menyeimbangkannya.
Penderita diabetes tipe 1 dan 2 perlu berhati-hati karena asidosis laktat bisa berkembang pada penyakit ini. Terutama, jika diabetes tidak terkontrol dengan baik.
Risiko mengalami asidosis laktat pun lebih tinggi jika penderita diabetes juga memiliki kondisi lainnya, seperti gagal jantung atau penyakit ginjal.
Asidosis laktat dapat menjadi komplikasi serius dari terapi antiretroviral untuk mencegah replikasi HIV. Faktanya, perawatan tersebut dapat mempersulit tubuh menjaga keseimbangan asam laktat.
Maka dari itu, ada kemungkinan orang yang sedang melakukan terapi antiretroviral untuk HIV berisiko lebih tinggi mengalami asidosis laktat.
Pada orang yang sehat, olahraga atau latihan berat bisa menjadi penyebab asidosis laktat. Tak perlu khawatir berlebihan karena kondisi ini sifatnya sementara.
Hal ini terjadi akibat tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak untuk menyeimbangkan jumlah laktat yang menumpuk dalam darah. Gejala yang mungkin Anda rasakan termasuk rasa terbakar pada otot, mual, dan lemas.
Kondisi ini dapat dihentikan dengan mengobati penyebab yang mendasarinya. Apabila dilakukan dengan tepat, tubuh akan memproses kelebihan asam laktat.
Apabila penyebabnya masih belum diketahui, dokter akan memberikan perawatan yang dapat mendukung pengiriman dan sirkulasi oksigen, seperti:
Ada cara yang bisa dilakukan jika mengalami asidosis laktat saat berolahraga. Sebaiknya, Anda segera beristirahat dan mengembalikan hidrasi dengan minum air putih.
Sebagian orang akan pulih jika pengobatan dilakukan dengan cepat dan tepat. Namun, ada kemungkinan pengobatan akan sulit saat Anda mempunyai kondisi kesehatan lainnya.
Baca Juga
Untuk mencegah asidosis laktat, sebaiknya Anda menjaga asupan cairan, istirahat cukup, berolahraga, dan menghindari aktivitas berat saat tidak enak badan.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi asidosis laktat? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sayuran yang mengandung asam folat dan mudah didapat contohnya adalah bayam dan brokoli. Asam folat penting untuk mencegah anemia dan menguatkan memori.
Naik ojek online atau "pangkalan" di fase new normal, tidak boleh dilakukan sembarangan. Mengingat Covid-19 alias virus corona masih "gentayangan". Oleh karen aitu, ikuti tips naik ojek ini agar terhindar dari penyebaran virus corona!
Penyakit antraks adalah infeksi serius yang terjadi karena bakteri berbentuk spora Bacillus anthracis. Seseorang bisa terinfeksi penyakit antraks ketika tanpa sengaja menyentuh, menghirup, atau menelan spora antraks.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved