logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Asam Lambung Naik saat Puasa? Atasi dan Cegah dengan Cara Efektif Ini

open-summary

Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa dapat dilakukan dengan melonggarkan pakaian, berdiri tegak, hingga meninggikan bagian atas badan ketika tidur. Anda juga bisa mencegah masalah ini dengan melakukan perubahan pada pola makan.


close-summary

2023-03-21 17:25:27

| Giovanni Jessica

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Ada beberapa cara mengatasi asam lambung naik saat puasa

Asam lambung naik saat puasa merupakan kasus yang sering terjadi pada banyak orang

Table of Content

  • Ciri-ciri asam lambung naik saat puasa
  • Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa
  • Cara mengatasi asam lambung naik yang bisa membatalkan puasa
  • Bagaimana dengan maag?
  • Cara mencegah asam lambung naik saat puasa

Asam lambung naik saat puasa merupakan kondisi yang ditakutkan banyak orang. Di samping mengganggu ibadah Anda, kondisi ini dapat memicu sejumlah masalah lain yang berbahaya.

Advertisement

Asam lambung naik terjadi karena otot katup bawah esofagus melemah dan mengalami pengenduran di saat seharusnya menutup. Produksi asam lambung yang terlalu banyak juga mampu menyebabkan masalah ini.

Jika Anda mengalami asam lambung naik berulang kali (lebih dari dua kali dalam seminggu), Anda mungkin memiliki penyakit refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Ciri-ciri asam lambung naik saat puasa

Gejala asam lambung naik saat puasa yang paling umum adalah heartburn alias sensasi terbakar atau tidak nyaman pada ulu hati. Kondisi ini bahkan juga bisa dirasakan hingga tenggorokan.

Gejala umum lainnya adalah regurgitasi, yakni rasa asam atau pahit yang disebabkan asam lambung naik sampai ke tenggorokan atau mulut Anda.

Di samping itu, berikut adalah ciri-ciri asam lambung naik saat puasa lainnya yang mungkin terjadi.

  • Perut kembung
  • Sering sendawa
  • Disfagia (sensasi seperti adanya makanan yang tersangkut di tenggorokan)
  • Mual
  • Batuk kering
  • Suara serak
  • Sakit tenggorokan
  • Cegukan yang tidak kunjung reda
  • Feses berdarah atau berwarna hitam
  • Muntah berdarah.

Jika salah satu atau beberapa gejala ini terjadi, tentunya ibadah puasa Anda dapat terganggu.

Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa

Mulai dari melonggarkan pakaian hingga berdiri tegak, berikut adalah sejumlah cara mengatasi asam lambung naik saat puasa yang bisa Anda lakukan.

1. Melonggarkan pakaian

Pada sejumlah kasus, Anda bisa mengalami gejala asam lambung naik saat puasa seperti heartburn karena pakaian yang digunakan terlalu sempit atau ketat. Sebab, pakaian ini dapat menekan lambung Anda.

Jika ini masalahnya, cara mengatasi asam lambung saat puasa yang bisa Anda lakukan adalah melonggarkan ikat pinggang, celana, atau pakaian apa pun yang tengah dikenakan. 

2. Berdiri tegak

Tahukah Anda kalau postur juga bisa berkontribusi terhadap naiknya asam lambung? Jika Anda sedang duduk atau berbaring, cobalah untuk berdiri tegak. Namun, apabila Anda tengah berdiri, ubah posisi menjadi lebih tegak.

Postur tegak dapat membantu mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES). Ini adalah cincin otot yang membantu menghentikan asam lambung naik menuju esofagus atau kerongkongan.

3. Meninggikan bagian atas badan ketika tidur 

Berbaring dapat memperparah gejala asam lambung naik yang Anda alami. Jika Anda mengalami masalah ini saat tidur setelah sahur atau siang, Anda bisa mengubah posisi tidur dengan meninggikan bagian atas badan.

Dilansir dari Mayo Clinic, meninggikan posisi kepala dengan tambahan bantal saja biasanya tidak cukup. Oleh karena itu, cobalah untuk mengangkat bagian atas tubuh Anda mulai dari pinggang. 

Untuk menyiasatinya, Anda bisa menggunakan wedge pillow, yakni bantal berbentuk segitiga siku-siku yang salah satu permukaannya terangkat.

Cara mengatasi asam lambung naik yang bisa membatalkan puasa

Proton pump inhibitor
Jenis obat PPI dapat mengurangi produksi asam lambung

Jika cara mengatasi asam lambung naik di atas tidak membuahkan hasil, sebenarnya ada metode lain yang bisa dilakukan. 

Namun, puasa Anda bisa batal karena cara-cara ini melibatkan konsumsi makanan dan obat-obatan. 

Apabila gejala-gejala asam lambung naik terasa sangat mengganggu atau menyiksa, berikut adalah sejumlah opsi terakhir untuk mengatasinya.

1. Mengunyah permen karet

Dilansir dari penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Dental Research, mengunyah permen karet selama setengah jam setelah makan dapat membantu meredakan heartburn

Namun, jangan memilih permen karet rasa mint karena dapat menghasilkan efek yang sebaliknya.

Mengunyah permen karet dapat menstimulasi produksi dan menelan air liur. Proses ini dinilai membantu mencairkan dan menghilangkan asam lambung dari esofagus Anda.

2. Mengonsumsi cuka apel

Cuka apel merupakan perawatan rumahan lainnya yang sering digunakan untuk meredakan dan menetralisir gejala asam lambung naik seperti heartburn

Sebuah penelitian yang dipublikasikan Arizona State University menjelaskan bahwa meminum cuka apel setelah makan dapat membantu meringankan heartburn pada sebagian orang. Meski demikian, temuan ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

Untuk mencobanya, Anda bisa mencampur cuka apel dengan air dan meminumnya setelah makan

3. Mengonsumsi teh jahe

Jahe telah lama digunakan sebagai pertolongan pertama gejala asam lambung naik seperti heartburn

Anda bisa membuat teh jahe sendiri dengan merebus jahe di air mendidih, atau menambahkannya ke dalam makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. 

4. Mengonsumsi obat-obatan

Ada banyak obat-obatan yang dapat dikonsumsi sebagai cara mengatasi asam lambung naik. Obat-obatan ini terdiri dari tiga kelas, yaitu:

PPI dan H2 blockers bekerja dengan mengurangi produksi asam yang dikeluarkan lambung sehingga dapat membantu mencegah dan meredakan gejala asam lambung naik. 

Sementara itu, antasida berperan untuk menetralisir asam lambung.

Bagaimana dengan maag?

Asam lambung naik juga bisa memicu terjadinya maag. Kondisi ini memang berbeda dengan GERD, tapi tetap dapat menyebabkan sejumlah gejala yang mengganggu jika tiba-tiba muncul saat Anda berpuasa, seperti:

  • Rasa sakit yang tajam atau seperti terbakar di perut bagian atas. Rasa ini bisa reda atau justru semakin parah jika Anda mengonsumsi makanan
  • Mual dan muntah
  • Rasa penuh di perut bagian atas setelah makan.

Meski demikian, maag tidak selalu menimbulkan gejala sehingga kadang tidak terdeteksi. Cara menghilangkan sakit maag saat puasa cukup sulit dilakukan karena umumnya membutuhkan konsumsi makanan hingga obat-obatan.

Akan tetapi, Anda juga bisa menggunakan bantuan minyak atsiri (essential oil), seperti sereh atau verbena, yang terbukti secara ilmiah dapat membantu meningkatkan resistensi terhadap bakteri H.pylori yang jadi penyebab maag. 

Jika Anda ingin mencobanya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menggunakan minyak ini dengan aman dan menghindari efek sampingnya.

Anda juga dapat melakukan meditasi, yoga, pijat, hingga latihan pernapasan, jika stres yang jadi penyebab maag kambuh saat puasa.

informasi lain mengenai tips puasa

Cara mencegah asam lambung naik saat puasa

Cabai adalah makanan pedas
Makanan pedas dapat memicu produksi asam lambung

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah asam lambung naik saat puasa.

1. Membatasi konsumsi makanan asam dan pedas

Makanan bersifat asam, seperti anggur, jeruk, tomat, dan cuka, dapat merangsang produksi asam lambung. Begitu juga dengan makanan pedas, seperti cabai dan lada.

Konsumsi kedua jenis makanan ini sebaiknya dikurangi untuk mencegah asam lambung naik saat puasa.

2. Hindari makanan dan minuman yang jadi penyebabnya

Mengurangi konsumsi makanan berlemak tinggi dan berminyak dianggap penting untuk mencegah asam lambung naik saat puasa.

Contoh makanan yang sebaiknya dihindari adalah kentang goreng, burger, susu dan produk olahannya, cokelat, hingga mint.

Minuman berkafein (kopi, teh, dan soda) juga sebaiknya dikurangi. Makanan dan minuman tersebut bisa menyebabkan pengenduran otot katup esofagus bawah yang memicu asam lambung naik saat puasa.

3. Makan dalam porsi kecil

Porsi makan yang Anda konsumsi juga dapat menyebabkan asam lambung naik saat puasa. Walaupun lapar setelah berpuasa sehari penuh, jangan makan dalam porsi terlalu besar saat berbuka puasa.

Makanlah dalam porsi kecil, tetapi Anda dapat meningkatkan frekuensinya. Metode makan ini dapat dijadikan cara agar asam lambung tidak naik saat puasa.

4. Jangan terburu-buru saat makan

Sahur di waktu yang berdekatan dengan imsak dapat membuat Anda makan terlalu cepat sehingga sulit mencerna makanannya. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko asam lambung naik saat puasa.

Soal makan, berikut adalah cara agar asam lambung tidak naik yang dapat Anda lakukan.

  • Usahakan untuk tidak sahur berdekatan dengan imsak agar Anda tidak terburu-buru saat makan.
  • Alih-alih makan dalam keadaan sangat lapar, makanlah sebelum Anda merasa lapar.
  • Menguyah makanan hingga lumat sebelum ditelan. Idealnya, hitung sampai 20 detik saat mengunyah sebelum Anda melakukan suapan berikutnya.
  • Makan dalam suapan yang lebih kecil.

5. Menyiapkan langsung hidangan sahur dan berbuka

Menyiapkan makanan langsung dari rumah, baik untuk sahur maupun berbuka puasa, dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan makan di luar rumah.

Anda bisa tahu bagaimana proses memasaknya dan menghindari produk-produk yang sebaiknya dikurangi. Selain itu, porsi makannya juga bisa Anda atur.

Namun, jika Anda menyantap hidangan berbuka puasa di luar rumah, perhatikan menu makanan yang Anda pilih. Sebaiknya, pilihlah daging putih, sup kaldu, makanan yang dipanggang, dan sayur-mayur.

Saat memakan hidangan penutup, hindari makanan yang terlalu manis atau asam sebagai cara mencegah asam lambung naik saat berpuasa.

6. Tidak berbaring sesaat setelah makan

Pada posisi duduk, terjadi gaya gravitasi yang membantu menurunkan makanan menuju lambung.

Namun, ketika Anda berbaring dalam keadaan lambung terisi penuh, maka isinya akan terdorong naik melewati katup bawah esofagus sehingga busa memicu refluks.

Tunggu sekitar 2-3 jam setelah makan untuk berbaring atau tidur. Anda juga bisa mencoba posisi tidur agar asam lambung tidak naik, yaitu dengan miring ke kiri untuk mengurangi episode refluks dan asam lambung naik saat puasa.

7. Menaikkan posisi kepala saat tidur

Tanpa adanya gaya gravitasi, akan terjadi penekanan terhadap isi lambung sehingga membuatnya naik dan menekan sfingter esofagus bawah. Dengan menaikkan posisi kepala, penekanan terhadap isi lambung akan berkurang.

Jika asam lambung terlanjur naik, Anda dapat membeli obat asam lambung di apotek atau memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

Itulah cara mencegah asam lambung naik saat puasa yang bisa Anda lakukan. Apabila Anda punya pertanyaan seputar puasa sehat, tanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

asam lambungtips puasa

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved