Asam folat untuk ibu menyusui terbukti kurangi risiko penyakit jantung. Hal ini dikarenakan asam folat mampu menurunkan asam amino homosistein yang merusak pembuluh darah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
25 Des 2020
Asam folat untuk ibu menyusui berguna untuk jaga kesehatan
Table of Content
Asam folat untuk ibu menyusui memiliki peran yang sama penting seperti saat kehamilan.
Advertisement
Kandungan dengan nama lain vitamin B9 ini punya manfaat untuk kesehatan ibu menyusui dan bayi.
Lantas, apa manfaat asam folat untuk ibu menyusui?
Sebelum mengetahui ragam manfaat asam folat untuk ibu menyusui, Anda perlu mengingat bahwa khasiat akan lebih optimal jika kebutuhan asam folat terpenuhi setiap hari.
Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan, kebutuhan asam folat ibu menyusui adalah 500 mcg per hari.
Saat menyusui, Anda harus mengingat bahwa asupan yang dikonsumsi bukan hanya untuk Anda, tapi juga Si Kecil.
Asupan makanan untuk ibu menyusui maupun nutrisi lainnya pun diserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, jika Anda mengonsumsi asupan berkualitas, ASI pun juga berkualitas.
Untuk itu, inilah yang Anda dapatkan saat memenuhi kebutuhan asam folat ibu menyusui:
Menurut riset terbitan jurnal Annual Review of Nutrition, asam folat berperan penting untuk pembentukan dan regenerasi sel darah merah.
Agar bisa memproduksi sel darah merah, inti sel yang ada pada sumsum tulang belakang membutuhkan folat.
Jika asupan asam folat berkurang, hal ini membuat produksi sel darah merah tidak berjalan dengan lancar. Imbasnya, tubuh pun akan mengalami anemia.
Asam folat untuk ibu menyusui pun rupanya berguna untuk turunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Riset dari Journal of Inherited Metabolic Disease menemukan, penyakit jantung erat kaitannya dengan kadar asam amino homosistein yang tinggi di dalam darah.
Hal ini menyebabkan tubuh mengalami hiperhomosisteinemia. Homosistein tinggi menyebabkan lesi pada dinding pembuluh darah.
Selain itu, asupan asam folat pun mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini pun dibuktikan pada riset dari Frontiers in Pharmacology.
Penelitian dari Experimental and Therapeutic Medicine melaporkan memenuhi kebutuhan asam folat ibu menyusui berguna untuk mengatur kontraksi dan relaksasi pembuluh darah dan enzim pembeku darah agar tetap normal.
Baca Juga
Menurut riset dari The British Journal of Nutrition, asam folat berfungsi untuk membangun DNA yang mendukung pertumbuhan sel.
Selain itu, riset dari Neural Regeneration Research memaparkan, asam folat merupakan kandungan yang berguna untuk memperbaiki sistem saraf yang rusak.
Sebab, asam folat berperan dalam pertumbuhan dan regenerasi sistem saraf pusat.
Depresi pascapersalinan cukup umum dialami oleh ibu setelah melahirkan.
Ruanya, asupan asam folat pada masa ini dapat membantu memperbaiki suasana hati pada ibu depresi pascapersalinan.
Sebab, kebutuhan asam folat ibu menyusui yang tidak mencukupi mampu meningkatkan risiko depresi.
Berdasarkan riset dari Journal of Psychiatric Research hasil metabolisme asam folat berguna untuk meningkatkan dopamin, norepinefrin, dan serotonin. Pada penderita depresi, mereka kekurangan ketiga zat tersebut.
Asam folat untuk ibu menyusui ternyata juga bermanfaat bagi bayinya.
Pada bayi usia 0 hingga 5 bulan, asam folat hanya didapat dari ASI. Namun, pada bayi 6 bulan hingga 3 tahun, nutrisi ini bisa didapat dari makanan pendamping ASI (MPASI).
Berdasarkan anjuran Kemenkes, asupan asam folat adalah 80 hingga 160 mcg.
Inilah manfaat asam folat untuk bayi:
Asam folat terbukti penting untuk perkembangan sistem saraf bayi. Dalam hal ini, asam folat membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Salah satu efek dari cacat tabung saraf adalah spina bifida.
Dalam riset dari Scientific Reports, pemberian asam folat terbukti memperlambat penurunan kognitif pada penderita gangguan kognitif ringan.
Riset ini juga memaparkan, asupan asam folat membantu meningkatkan kemampuan mengolah informasi, kemampuan memerhatikan dengan fokus, serta kemampuan ingatan.
Selain itu, riset dari BMC Medicine memaparkan, mampu meningkatkan perkembangan mental jangka panjang pada anak-anak.
Selain itu, pada ibu yang mengalami anemia akibat kekurangan folat, bayinya akan mengalami penurunan volume otak pada usia 6 hingga 8 tahun.
Asupan asam folat untuk bayi juga erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang lebjih baik.
Baca Juga
Riset terbitan Phytonutrients in Food memaparkan, asam folat berperan penting dalam metabolisme asam amino. Selain itu, asam folat juga berguna untuk pembentukan DNA dan RNA.
Pembentukan ini mendukung pertumbuhan dan dan pertambahan sel. Oleh karena itu, tumbuh kembang tubuh bayi pun berjalan dengan optimal.
Memang, untuk memenuhi kebutuhan asam folat untuk ibu menyusui, Anda bisa suplemen asam folat sebagai vitamin untuk ibu menyusui. Namun, asupan nutrisi yang utama tetap berasal dari makanan.
Inilah sumber makanan untuk ibu menyusui yang mengandung tinggi asam folat:
Asam folat memberikan manfaat tidak hanya untuk kesehatan ibu menyusui, tetapi juga bayinya.
Jika Anda sedang menyusui dan ingin memulai konsumsi asam folat, konsultasikan terlebih dahulu melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Jangan lupa juga kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik terkait perlengkapan bayi dan ibu menyusui.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Vitamin K mungkin sedikit kalah populer, jika dibandingkan dengan vitamin A atau C. Padahal, vitamin K juga memiliki peran dan fungsi yang sangat vital untuk tubuh. Organ dan bagian tubuh yang mendapatkan fungsi vitamin K, yakni darah, tulang, dan jantung.
20 Okt 2019
Puting lecet saat menyusui merupakan kerap dialami ibu baru melahirkan. Beberapa cara mengobati puting yang lecet dapat dicoba untuk adalah dengan melakukan pelekatan yang tepat dan mengoleskan lidah buaya pada payudara yang sakit
2 Mei 2019
Ada banyak sumber vitamin B3 atau niasin yang bisa divariasikan sehari-hari. Vitamin ini banyak terkandung dalam produk hewani, mulai dari hati sapi, hati ayam, daging babi, bahkan ikan salmon dan tuna. Beberapa sumber nabati juga mengandung vitamin B3, seperti kacang tanah dan buah alpukat.
7 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved