logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Arugula adalah Sayuran SIlangan Bernutrisi Tinggi, Ini Manfaatnya bagi Tubuh

open-summary

Arugula adalah sayuran silangan yang masih satu keluarga dengan brokoli hingga kubis. Rasanya sedikit pedas, namun manfaatnya mampu mencegah kanker, osteoporosis, hingga diabetes!


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

27 Nov 2020

Arugula adalah sayuran silangan alias cruciferous yang sangat menyehatkan.

Manfaat arugula dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat alias LDL.

Table of Content

  • Arugula dan 11 manfaatnya untuk kesehatan
  • Peringatan sebelum mengonsumsi arugula

Arugula atau Eruca vesicaria adalah sayuran silangan yang masih satu keluarga dengan kubis, brokoli, hingga kale. Meskipun tidak sepopuler sayuran silangan lainnya, manfaat arugula untuk kesehatan tentunya tidak boleh diremehkan.

Advertisement

Arugula dan 11 manfaatnya untuk kesehatan

Daun arugula rasanya sedikit pedas dan akan semakin pahit jika dipanen saat usianya sudah tua. Sama seperti sayuran berdaun hijau lainnya, arugula mengandung berbagai macam nutrisi dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

1. Bernutrisi tinggi

Di dalam 100 gram arugula liar, terdapat sejumlah kandungan nutrisi berikut:

  • Lemak: 0,7 gram
  • Karbohidrat: 3,7 gram
  • Natrium: 27 miligram
  • Protein: 2,6 gram
  • Fosfor: 52 miligram
  • Zinc: 0,47 miligram
  • Tembaga: 0,08 miligram.

Selain itu, arugula juga diperkaya dengan kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, kalium, dan magnesium.

2. Menurunkan risiko kanker

Sebuah penelitian dari tahun 2017 membuktikan, mengonsumsi berbagai macam sayuran silangan seperti arugula dapat menurunkan risiko kanker.

Manfaat arugula ini datang dari kandungan glukosinolatnya. Senyawa ini yang bertanggung jawab dalam melawan sel kanker dan memberikan rasa pahit pada sayuran silangan. Saat dicerna oleh tubuh, glukosinolat akan diubah menjadi komponen yang menyehatkan seperti sulforaphane.

Para peneliti juga menemukan kalau sulforaphane dapat menghambat enzim bernama histone deacetylase (HDAC) yang terlibat dalam pembentukan sel kanker.

Ditambah lagi, berbagai riset juga sudah membuktikan, mengonsumsi sayuran silangan seperti arugula bisa menurunkan risiko kanker payudara, kolorektal (usus besar), paru-paru, hingga prostat. Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

3. Mencegah osteoporosis

Arugula mengandung berbagai macam nutrisi yang sangat dibutuhkan tulang, seperti kalsium dan vitamin K

Vitamin K dan kalsium sangat dibutuhkan untuk metabolisme tulang. Kekurangan vitamin K dipercaya bisa meningkatkan risiko patah tulang. Arugula dan sayuran hijau lainnya dapat menjadi sumber vitamin K yang baik untuk dikonsumsi.

4. Meningkatkan sistem imun tubuh

Arugula mengandung berbagai macam vitamin dan mineral yang dapat memperkuat sistem imun tubuh. Salah satunya tembaga, yang dibutuhkan untuk tubuh agar bisa memproduksi sel darah putih.

Selain itu, arugula juga mengandung vitamin C, antioksidan yang sangat kuat dalam mencegah radikal bebas.

5. Baik untuk ibu hamil dan janin

Bagi ibu hamil yang ingin menambah asupan folatnya, Anda bisa mencoba arugula. Sayuran ini mengandung banyak folat yang dipercaya dapat mencegah cacat tabung saraf pada bayi.

6. Meningkatkan metabolisme

Arugula adalah sayur silangan atau cruciferous
Arugula adalah sayuran silangan yang sangat menyehatkan

Meskipun kandungan vitamin B kompleks yang dimiliki arugula tidak terlalu tinggi, jumlah tersebut sudah cukup untuk membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

Perlu diketahui, kedelapan jenis vitamin B memiliki peran penting dalam aktivitas sel tubuh, seperti produksi energi, sintesis lemak, hingga produksi sel darah merah.

7. Menjaga kesehatan mata

Di dalam sebuah studi, seorang profesor membuktikan bahwa karotenoid alami (bukan suplemen) yang dikandung oleh sayuran dapat meningkatkan kesehatan mata.

Arugula adalah sumber karotenoid yang cukup tinggi. Karotenoid yang dikandung arugula juga dianggap mampu memperlambat proses terjadinya degenerasi makula.

8. Meningkatkan kesuburan

Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi arugula dapat meningkatkan hormon testosteron pada pria. Selain itu, arugula juga mampu meningkatkan jumlah sperma dan menurunkan risiko matinya sperma.

Dua komponen aktif yang dikandung arugula, saponin dan alkaloid, dipercaya dapat meningkatkan aktivitas sperma.

9. Menurunkan kadar kolesterol

Berdasarkan sejumlah studi, arugula dianggap mampu menurunkan kolesterol total, kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Sayuran ini dipercaya dapat mencegah pengendapan lemak di organ hati dan mencegah masuknya lemak ke aliran darah.

Tidak hanya itu ,Arugula juga dianggap ampuh dalam meningkatkan kolesterol baik (HDL) sehingga kesehatan jantung dapat terjaga.

10. Mencegah diabetes

Mengonsumsi sayuran memang dipercaya dapat mencegah datangnya diabetes tipe 2. Namun, sayuran berdaun hijau dipercaya bisa memaksimalkan efeknya.

Sebuah studi tabung membuktikan, ekstrak arugula memiliki efek antidiabetik pada tikus. Selain itu, arugula juga mengandung serat yang tinggi sehingga membantu tubuh menjaga kadar gula dalam darah.

11. Menjaga kesehatan jantung

Sebuah studi dari tahun 2017 membuktikan, mengonsumsi sayuran berdaun hijau seperti arugula dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler.

Di dalam Journal of the American Heart Association, para peneliti juga menyebutkan kalau mengonsumsi sayuran silangan dapat mencegah aterosklerosis (penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dinding arteri) pada wanita lanjut usia (lansia).

Baca Juga

  • 8 Pengganti Baking Powder untuk Membuat Kue di Rumah
  • Pilihan Buah untuk Diet Keto yang Bisa Dikonsumsi agar Cepat Kurus
  • Sirup Maple Dianggap Lebih Sehat dari Gula Buatan, Apa Saja Manfaatnya?

Peringatan sebelum mengonsumsi arugula

Arugula dapat dikombinasikan dengan makanan lain seperti pizza
Arugula di atas pizza

Sebelum mengonsumsi arugula, ada baiknya Anda mengetahui beberapa peringatan yang harus diperhatikan. Pertama, arugula tinggi akan vitamin K. Bagi orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya jangan mengonsumsi sayuran ini.

Selain itu, jika sayur arugula tidak disimpan dengan baik, akan muncul bakteri yang dapat mengubah kandungan nitrat pada arugula menjadi nitrit. Mengonsumsi nitrit dalam kadar tinggi bisa membahayakan kesehatan.

Mengonsumsi nitrat yang dikandung arugula dalam kadar tinggi pun bisa mengganggu kinerja obat-obatan, seperti nitrat organik, nitrogliserin, hingga obat nitrit untuk angina (tadalafil dan vardenafil).

Bagi Anda yang ingin mengonsumsi arugula, tapi sedang mengonsumsi obat-obatan di atas, sebaiknya Anda bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play!

Advertisement

makanan sehathidup sehatbuah dan sayuran

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved