Arti trauma adalah respons emosional yang muncul atas kejadian mengerikan dan menyedihkan. Trauma bisa memicu depresi, kecemasan, atau munculnya keinginan mengakhiri hidup. Cara mengatasi trauma bisa dengan pengobatan hingga terapi.
0
21 Mar 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Gejala psikologis yang dirasakan penderita trauma adalah rasa putus asa dan menangis
Table of Content
Kejadian yang mengerikan dan menyedihkan seringkali memicu ketakutan maupun rasa sakit secara emosional dalam diri seseorang. Jika dibiarkan begitu saja tanpa adanya penanganan, kondisi tersebut dapat memicu trauma. Arti trauma mungkin bisa berbeda pada masing-masing orang. Semua bergantung pada jenis trauma yang sedang dialami. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memahami jenis maupun gejala trauma agar bisa mengambil langkah yang tepat dalam melakukan penanganan.
Advertisement
Secara umum, arti trauma adalah respons emosional yang muncul atas kejadian mengerikan dan menyedihkan seperti kecelakaan, bencana alam, serta pemerkosaan. Selain itu, trauma juga bisa muncul sebagai respons terhadap peristiwa yang mengancam atau membahayakan secara fisik maupun emosional.Trauma sendiri dibagi ke dalam berbagai macam jenis. Pengertian trauma pada masing-masing jenisnya tergantung tingkat keparahan dan peristiwa pemicunya. Berikut beberapa jenis trauma yang umum terjadi:
Trauma dapat dirasakan dengan memerhatikan kemunculan sejumlah gejala. Gejala trauma bisa dirasakan penderitanya secara fisik maupun psikologis, yang masing-masing memiliki tingkat keparahan berbeda.
Gejala psikologis yang umumnya dirasakan oleh penderita trauma, di antaranya:
Dalam beberapa kasus, trauma bisa memicu ledakan emosi dan membuat seseorang kesulitan mengatasi perasaan mereka. Pada tingkatan tertentu, kondisi ini dapat membuat penderitanya menarik diri dari orang lain dan lingkungan sekitar.
Tak hanya memengaruhi emosi, trauma dapat memicu kemunculan gejala fisik. Sejumlah gejala fisik yang mungkin dialami oleh penderita trauma, meliputi:
Trauma bisa saja membawa hal buruk pada seseorang saat tidak ditangani dengan baik. Berikut beberapa efek trauma yang bisa muncul:
Post traumatic stress disorder atau PTSD adalah reaksi tubuh yang muncul setelah Anda mengalami sebuah trauma. Efek ini terbilang sangat wajar dan berlangsung dalam beberapa hari. Namun, PSTD bisa lebih panjang pada sebagian orang karena trauma yang dimunculkan lebih besar. Jika ini terjadi, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Masalah lain yang mungkin muncul adalah rasa takut, cemas, dan khawatir saat melakukan sebuah aktivitas. Biasanya, aktivitas memunculkan rasa ini merupakan penyebab dari trauma. Sebut saja seseorang yang enggan kembali naik sepeda motor setelah mengalami kecelakaan.
Efek besar lain yang mungkin ditimbulkan adalah depresi. Kondisi ini membuat seseorang merasa sangat takut hingga tak jarang sebagian dari mereka ingin mengakhiri hidup. Segera ambil tindakan jika kondisi depresi sudah sangat akut.
Trauma juga membawa seseorang pada pelarian yang tidak seharusnya. Pelarian yang sering diambil adalah konsumsi alkohol dan obat terlarang. Cobalah berkonsultasi dengan profesional untuk mendapatkan jalan keluar dari masalah ini
Baca juga: Cara Menghilangkan Trauma pada Anak dengan Efektif
Trauma yang tidak diatasi dengan benar dapat memicu depresi, kecemasan, hingga pikiran untuk bunuh diri. Agar terhindar dari hal tersebut, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengatasi trauma yang tepat.
Berikut ini beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma:
Berolahraga dapat membantu Anda mengatasi trauma. Ketika berolahraga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang bisa membantu meredakan stres. Selain mengatasi trauma, aktivitas ini juga baik untuk kesehatan secara keseluruhan.Tips mengatasi trauma dengan olahraga, di antaranya:
Menarik diri dari orang terdekat atau lingkungan sekitar tidak akan membuat kondisi penderita trauma semakin baik, bahkan malah bisa memperparahnya. Berkomunikasi dengan orang lain secara tatap muka dapat membantu menyembuhkan Anda dari trauma.Daripada mengisolasi diri, Anda sebaiknya melakukan tindakan-tindakan seperti:
Tubuh yang sehat dapat membantu meningkatkan kemampuan Anda dalam mengatasi stres akibat trauma. Untuk mempunyai tubuh yang sehat, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat seperti:
Terapi merupakan salah satu tindak perawatan pertama yang diperlukan oleh penderita trauma. Beberapa terapi yang bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi trauma, di antaranya:
Pengobatan medis sebenarnya tidak bisa menyembuhkan trauma yang Anda derita. Namun, konsumsi obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi gejala trauma seperti gangguan tidur, kecemasan, dan depresi.
Trauma merupakan kondisi yang membutuhkan penanganan tepat supaya tidak bertambah parah. Selain untuk mendapat tindak penanganan yang tepat, segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter jika:
Baca Juga
Trauma merupakan reaksi yang wajar setelah seseorang mengalami sesuatu yang buruk. Namun, hal ini bisa bertambah parah jika tidak diatasi dengan baik. Lebih parahnya lagi, trauma sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait arti trauma, jenis, dan cara mengatasinya dengan benar, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ . Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Learned helplessness adalah kondisi ketika seseorang tidak bisa mengendalikan situasi stres secara berulang dan memilih pasrah saat kembali dihadapkan dengan situasi serupa. Apabila tidak mendapat penanganan, kondisi ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Serotonin syndrome atau sindrom serotonin adalah kondisi saat kadar serotonin di tubuh terlalu berlebihan. Sindrom ini biasanya terjadi akibat penggunaan bersama obat-obatan tertentu.
Phobia darah adalah ketakutan berlebih saat melihat darah atau saat menjalani prosedur medis tertentu yang melibatkan darah. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai gejala fisik dan emosional.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved