Arti tangisan bayi mungkin terkadang menjadi misteri bagi orangtua. Sebab, tak hanya lapar, mengompol, atau sakit, bayi yang menangis juga bisa saja menjadi tanda-tanda lainnya.
2023-03-19 04:02:10
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Salah satu arti tangisan bayi menangis, mungkin karena ingin dipeluk
Table of Content
Menangis adalah cara bayi berkomunikasi untuk menyampaikan kebutuhannya. Beberapa arti tangisan bayi, seperti lapar, mengantuk, atau sakit. Semua akan diutarakan dalam bentuk tangisan.
Advertisement
Bayi baru lahir umumnya menangis selama 2-3 jam per hari. Untuk itu, orang tua perlu mengetahui jenis-jenis tangisan bayi untuk memahami maksudnya dan bisa menenangkannya dengan cara yang tepat.
Ada berbagai penyebab bayi menangis. Umumnya, ketika bayi menangis, insting pertama orang tua tentu ingin menenangkannya sesegera mungkin.
Namun, tidak selalu mudah untuk menerjemahkan apa yang diinginkan oleh buah hati. Jadi bagaimana cara membedakan sekaligus mengenali tangisan bayi yang lapar, ingin dimanja, atau sakit?
DI bawah ini adalah sederet arti tangisan bayi menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia dan cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapinya:
Lapar adalah salah satu alasan umum bayi menangis, terutama pada bayi baru lahir. Apabila terdengar pendek-pendek, bernada rendah, dan naik-turu, kemungkinan ini adalah arti tangisan tanda bayi lapar.
Anda bisa memberikan ASI pada bayi untuk melihat apakah ia benar-benar lapar atau tidak. Walaupun bayi tidak lapar, mungkin ia hanya ingin mengisap sesuatu untuk membuatnya merasa nyaman.
Orangtua juga perlu mengenali arti tangisan bayi yang menangis tanpa henti. Kemungkinan, ini terjadi karena adanya tumpukan gas dalam perut maupun kolik.
Bayi yang mengalami kolik bisa menangis setidaknya tiga jam per hari selama tiga minggu berturut-turut.
Biasanya, bayi yang memiliki masalah kesehatan tersebut akan tetap menangis meski sudah menyusu.
Anda dapat mencoba mengusap punggungnya dan menggerakkan kedua kakinya seperti sedang mengayuh sepeda secara perlahan-lahan.
Kalau ingin memberikan obat untuk membantu mengeluarkan gas dari dalam perutnya, konsultasikan dengan dokter anak. Pasalnya, tidak semua obat cocok untuk Si Kecil dan efektif untuk menangani gangguan perutnya.
Arti tangisan bayi yang satu ini mungkin akan sedikit membingungkan. Karena tak seperti orang dewasa, bayi yang kelelahan justru tidak mudah tertidur. Justru sebaliknya, mereka akan rewel dan menangis di malam hari.
Tak hanya itu saja, mungkin saat merasa kelelahan pun Anda bisa melihat bayi menangis dengan mata tertutup.
Namun, jika bayi terbangun sambil menangis dengan mata tertutup, ia mungkin mengalami sleep terror.
Cobalah untuk menidurkan bayi dengan membedongnya menggunakan selimut, sehingga bayi akan merasa nyaman seperti di dalam rahim. Mengajak buah hati berjalan-jalan ke luar rumah dengan kereta bayi juga akan membantu.
Saat menyusu lewat payudara ibu atau botol, ia juga bisa menelan udar. Udara yang tak dikeluarkan dengan cara sendawa bisa membuat bayi tak nyaman.
Jadi, apabila bayi Anda menangis setelah disusui, mungkin artinya ia perlu disendawakan.
Meski begitu, bersendawa sebenarnya tidak harus dilakukan setiap saat. Pasalnya, ada sebagian bayi perlu rutin bersendawa, sementara sebagian bayi lainnya tidak.
Bayi bisa mengalami alergi terhadap komponen dalam ASI yang berasal dari makanan ibu atau susu formula.
Jika bayi Anda sering menangis setelah menyusu, mungkin arti tangisannya adalah karena mengalami alergi.
Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi pada bayi meliputi susu sapi, kacang-kacangan, kerang, telur, ikan, dan banyak lagi.
Periksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ia alergi atau tidak. Dokter kemungkinan menyarankan Anda untuk menghindari konsumsi susu atau makanan tertentu selama seminggu.
Apabila bayi sudah jarang menangis setelah penerapan langkah tersebut, berarti ia memang mengalami alergi. Sebaiknya, Anda menghindari susu maupun makanan itu.
Terkadang, arti tangisan bayi bukan karena lapar, lelah, atau masalah lain dalam tubuhnya.
Akan tetapi, bayi merengek karena ingin dipeluk dan dimanja. Jadi Anda harus pintar-pintar mengenali serta memahami tangisan yang satu ini.
Gendonglah buah hati dan ajak ia mengobrol untuk membuatnya tenang. Ia juga akan senang saat melihat, mendengar, dan merasakan kehadiran orang tuanya.
Umumnya, gigi pertama bayi muncul saat usianya menginjak 4-7 bulan. Proses tumbuh gigi ini bisa membuat gusi bayi terasa sakit.
Jika bayi sering menangis di usia-usia tersebut, Anda bisa menyelipkan satu jari ke permukaan gusinya. Dengan ini, Anda bisa meraba ada tidaknya tonjolan yang menjadi tanda tumbuh gigi.
Salah satu arti tangisan bayi lainnya adalah karena ia sedang kesakitan. Kulit bayi lebih sensitif, sehingga ia bisa menangis karena hal-hal yang mungkin sepele bagi orang dewasa.
Misalnya, ada seutas rambut yang tersangkut di jarinya, tidak suka dengan aksesoris, atau merasa tidak nyaman dengan label pakaian yang mengenai kulitnya.
Arti tangisan bayi yang sedang sakit berbeda dengan tangisan lapar atau lainnya. Orangtua pun biasanya langsung tahu kalau tangisannya terdengar 'tidak wajar’.
Karena itu, apabila berbagai cara menenangkan bayi sudah dilakukan dan ia masih rewel, bisa jadi ia sedang sakit atau tidak enak badan.
Anda perlu memeriksakan kondisi buah hati ke dokter untuk mengetahui penyebab di balik tangisannya secara pasti.
Untuk melatih perkembangan bayi meliputi fisik, emosi, sosial, dan bahasa, beberapa orang tua yang melakukan stimulasi terhadap bayi.
Stimuasi pada bayi memang penting, tetapi ternyata ada banyak orangtua yang tidak memahami cara melakukannya dengan tepat. Akibatnya, bisa membuat bayi kelelahan.
Sebagai contoh, ibu yang mengajak bayinya terlalu lama ke mall dan dikelillingi banyak orang, bisa membuat bayi rewel dan menangis.
Baca Juga
Setelah mengetahui apa arti tangisan bayi, Anda juga harus memperhatikan jenis suara tangisannya, agar bisa lebih memahami sekaligus mengenali penyebabnya.
Berikut adalah beberapa jenis suara tangisan bayi dan alasan di baliknya:
Tangisan yang terdengar rendah atau ada suara seperti "neh" atau "nnn" dapat berarti bayi sedang lapar atau ingin minum susu. Tanda ini biasanya akan diikuti dengan gerakan mencoba menghisap jari tangannya.
Jika suara bayi terdengar seperti merengek dan melengking itu bisa menjadi pertanda bahwa bayi mengantuk.
Saat mengantuk dan ingin dibuat nyaman, tangisan si Kecil akan mengeluarkan suara "aaw" dan "owh". Jika Anda mendengarnya, maka segera gendong agar ia merasa nyaman.
Baca Juga
Bagaimana kalau tiba-tiba bayi menangis keras saat tidur? Apabila bayi menangis terus menerus saat tidur, lalu menjerit, mungkin itu tanda bahwa ia mengalami sleep terror atau sakit.
Ingatlah bahwa sleep terror berbeda dengan mimpi buruk, karena bisa menyebabkan gangguan tidur.
Segera periksa kondisi tubuhnya apakah mengalami demam dan gejala mengkhawatirkan lainnya.
Jika bayi menangis dan suara tangisannya terdengar semakin keras, ini bisa menjadi tanda bawa ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman.
Tangisan si Kecil akan terdengar seperti "heh" atau ada suara "hhh", menjadi tanda bahwa ia tidak nyaman entah karena popoknya basah atau saat merasa kedinginan dan kepanasan.
Berbeda lagi ketika tangisan terdengar seperti ada kaya "eh" tak ada suara "n" atau "h".
Kemungkinan, arti tangisan bayi adalah karena merasa sesak atau lambungnya sakit. Jadi, ia minta untuk ditegakkan agar ia bisa bersendawa. Segera bangunkan dan bantu ia bersendawa untuk mengeluarkan gas dari perutnya.
Baca Juga
Mungkin awalnya terasa sulit untuk menerjemahkan arti tangisan bayi Anda. Khususnya pada bayi yang baru lahir.
Namun, lama kelamaan jika Anda bisa meluangkan waktu untuk lebih memerhatikan dan mendengarkan tangisan buah hati, insting orangtua dalam mengenali kebutuhan spesifik Si Kecil pun akan lebih terasah.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika bayi menunjukan gejala mengkhawatirkan seperti demam, sesak napas hingga tidak sadarkan diri untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara arti dan jenis tangisan bayi? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Saat si kecil sudah memasuki fase MPASI atau usia enam bulan, itu artinya lampu hijau bagi bayi makan es krim. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikannya, seperti bahan es krim, rasa, dan jumlah yang bisa dimakan.
Cara menidurkan bayi yang efektif bisa dilakukan dengan berbagai trik mudah. Tentunya, orangtua pun bisa langsung mencobanya, seperti salah satunya memberikan susu lebih awal agar ia tidak lapar dan susah tidur.
Mainan anak seperti puzzle dan balok-balokan terbukti meningkatkan kemampuan berbahasa anak dibanding game online. Temuan ini berdasarkan penelitian dari lembaga JAMA Pediatrics.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved