Arti persahabatan bukanlah sekadar persoalan pergaulan. Ternyata, memiliki seorang sahabat, bisa menyehatkan mental. Bagaimana bisa?
2023-03-22 08:13:53
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Menjalin persabahatan ternyata mampu menjaga kesehatan Anda.
Banyak teman, banyak rezeki. Pepatah itu memang tidak bisa diartikan secara harfiah bahwa banyak teman akan mendatangkan banyak uang. Namun, arti persahabatan memang tidak dapat dipandang sebelah mata, apalagi bagi kesehatan mental Anda.
Advertisement
Teman atau sahabat adalah elemen penting yang dapat menjaga mental kita tetap sehat. Ketika Anda memiliki masalah keluarga misalnya, menumpahkan isi hati pada teman yang bisa dipercaya dapat mengurangi beban pikiran.
Kehadiran teman dapat membuat Anda tetap membumi dan berpikiran jernih terhadap setiap masalah. Oleh karena itu, tidak ada salahnya berusaha mempertahankan pertemanan atau bahkan mulai menjalin persahabatan yang baru.
Mungkin Anda merasa berat bercerita pada keluarga ketika sedang stres atau mengalami beban pikiran tentang banyak hal. Dalam situasi ini, Anda bisa mencurahkan perasaan kepada teman.
Arti persahabatan terhadap kondisi mental yang sehat pun tidak main-main. Penelitian mengungkap, persahabatan dapat mendatangkan berbagai manfaat untuk kesehatan mental, antara lain:
Cobalah menjalin pertemanan yang tidak hanya Anda datangi ketika sedang sedih, melainkan juga berbagi saat senang. Kebersamaan dalam susah dan senang akan menghadirkan rasa saling memiliki yang kemudian akan melahirkan persahabatan abadi.
Ketika Anda merasa terpuruk dan butuh motivasi untuk kembali bersemangat, cobalah ajak teman untuk mengobrol. Teman yang baik akan memberi dukungan atau masukan bagi Anda untuk terus berkembang. Jadi, kepercayaan diri akan kembali hadir. Begitu pula semangat untuk menjalani aktivitas dengan lebih produktif.
Arti persahabatan lainnya bagi kesehatan mental adalah mengurangi stres hingga mencegah depresi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki teman dekat semasa remaja, cenderung sulit merasa cemas maupun depresi di masa mendatang.
Perceraian, penyakit kronis, kehilangan orang tersayang, atau baru saja kehilangan pekerjaan adalah contoh masa sulit yang mungkin Anda rasakan dalam hidup. Tidak mudah untuk move on dari masa-masa tersebut. Namun Anda dapat mengandalkan dukungan moral dari teman, agar lebih ringan untuk tetap dapat menjalani aktivitas sehari-hari.
Memiliki teman yang juga senang berolahraga, tidak merokok, tidak minum alkohol maupun menyalahgunakan narkoba, kemungkinan besar akan membuat Anda memiliki kebiasaan baik yang sama. Melakukan pola hidup sehat bukan hanya menghindarkan diri dari penyakit seperti tekanan darah tinggi dan kegemukan, tapi juga menyegarkan pikiran dan menyehatkan mental secara keseluruhan.
Baca Juga
Beberapa bentuk persabahatan seperti terjadi begitu saja dan tidak butuh usaha ekstra untuk menjaganya. Namun bukan berati Anda tidak perlu melakukan apapun untuk mempertahankannya. Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk merasakan arti persahabatan lewat pertemanan yang langgeng, seperti:
Arti persahabatan bisa dinikmati setelah Anda melakukan usaha tertentu untuk membangun dan mempertahankan pertemanan itu sendiri. Jika Anda sudah mengusahakan segalanya, tapi teman tidak melakukan hal yang sama, mungkin sudah saatnya mencari teman baru demi kesehatan mental diri sendiri.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Megalomania atau delusions of grandeur adalah gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan kekuasaan. Penderitanya tidak dapat membedakan antara apa yang nyata dan tidak sehingga, membuatnya merasa memiliki kekuasaan, dan sulit untuk berpikir secara kritis.
Mengetahui ciri-ciri teman yang baik membuat Anda tahu orang yang tepat untuk menjadi sahabat. Untuk mendapatkannya, Anda perlu memupuk pertemanan itu dari hari ke hari.
Cancel culture adalah sikap menarik dukungan terhadap satu pihak karena ia dianggap sudah melakukan pelanggaran. Tren boikot ini ini ramai dilakukan di media sosial dan biasanya dilakukan kepada public figure.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved