logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Sex & Relationship

Memahami Arti Consent dalam Hubungan Seksual Bisa Mencegah Pelecehan

open-summary

Arti consent atau persetujuan seksual adalah kesepakatan antara dua pihak untuk berpartisipasi di dalam aktivitas seksual. Perlu diingat bahwa consent harus diberikan secara sadar tanpa tekanan atau manipulasi, keputusan consent bisa diubah kapanpun, dan tidak semua orang consent-nya valid.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

5 Jul 2022

Consent adalah persetujuan yang diajukan sebelum melakukan kegiatan seksual

Consent adalah persetujuan yang diajukan sebelum melakukan kegiatan seksual

Table of Content

  • Apa itu consent?
  • Hal yang perlu dipahami dari consent

Keberadaan consent atau persetujuan dalam hubungan seksual memiliki peran yang sangat penting. Hubungan seksual yang dilakukan tanpa consent dari salah satu pihak dapat dikategorikan sebagai tindakan pelecehan bahkan pemerkosaan.

Advertisement

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai arti consent dan pentingnya consent dalam hubungan seksual, mari kita simak uraiannya berikut ini.

Arti consent adalah persetujuan atau kesepakatan antara dua orang untuk berpartisipasi di dalam aktivitas seksual. Sebelum berhubungan seksual, Anda harus memastikan bahwa pasangan sudah setuju untuk melakukan hubungan seksual dengan Anda.

Consent harus dikomunikasikan dengan jelas dan bebas dari tekanan. Saat meminta atau menyampaikan consent, penting bagi kedua belah pihak untuk bersikap jujur dan terbuka tentang apa yang diinginkan atau tidak saat berhubungan.

Menyetujui dan meminta persetujuan berfungsi menetapkan dan menghormati batasan masing-masing. Dengan menyampaikan persetujuan secara verbal dan tegas, maka akan membantu Anda dan pasangan untuk memahami dan menghormati batasan satu sama lain.

Tanpa consent dari kedua belah pihak, maka aktivitas seksual apa pun dianggap sebagai pelecehan seksual atau pemerkosaan.

Berikut adalah komponen consent yang harus diperhatikan:

  • Diberikan secara sadar tanpa tekanan atau manipulasi
  • Keputusan bisa diubah kapan saja saat berubah pikiran
  • Memberitahu pasangan terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu
  • Melakukan sesuatu karena benar-benar menginginkannya bukan karena diharapkan untuk melakukannya
  • Disampaikan dengan spesifik tentang hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam melakukan hubungan seksual.

Ada beberapa poin-poin penting yang perlu dipahami seputar consent, yaitu:

1. Tidak semua orang consent-nya valid

Tidak semua orang memiliki kapasitas untuk memberikan persetujuan seksual. Ada kondisi-kondisi tertentu yang dapat membuat consent seseorang menjadi tidak valid, termasuk:

  • Sedang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol atau obat-obatan
  • Menderita penyakit medis dengan kondisi yang membatasi kemampuannya untuk menyetujui atau mengomunikasikan consent.
  • Memiliki masalah kesehatan mental atau kesulitan pembelajaran
  • Sedang tidur atau dalam kondisi tidak sadar.

2. Consent bisa ditarik kembali dan tidak berlaku sepanjang waktu

Consent tidak berlaku sepanjang waktu terlebih lagi untuk selamanya. Jika Anda berubah pikiran saat tengah menjalani aktivitas seksual, maka Anda dapat menarik kembali consent kapan saja merasa tidak nyaman.

Sampaikan dengan baik dan jelas kepada pasangan saat Anda tidak lagi merasa nyaman dan ingin berhenti dari aktivitas tersebut. Terkadang, menarik persetujuan dapat terasa sulit untuk dilakukan secara verbal. Pada saat itu, Anda dapat menggunakan isyarat non-verbal untuk menyampaikan hal tersebut.

3. Hal yang tidak termasuk sebagai consent

Ada beberapa hal yang sebetulnya tidak termasuk sebagai consent, tetapi dapat disalahartikan sebagai persetujuan tak langsung, seperti:

  • Menolak untuk berhenti saat seseorang berkata “tidak”
  • Salah satu pasangan tidak terlibat, tidak responsif, atau tampak kesal
  • Berasumsi bahwa mengenakan pakaian tertentu, menggoda, atau berciuman adalah undangan untuk melakukan sesuatu yang lebih seperti berhubungan seksual
  • Seseorang masih di bawah umur untuk memberikan persetujuan seksual
  • Seseorang dibuat lumpuh dengan obat-obatan atau alkohol
  • Menekan seseorang untuk melakukan aktivitas seksual dengan mengintimidasi atau membuatnya ketakutan
  • Berasumsi bahwa Anda dapat melakukan tindakan seksual karena pernah melakukannya bersama di masa lalu

4. Consent adalah hak

Keputusan akhir soal hubungan seksual seharusnya berada di tangan Anda. Jika Anda enggan melakukan hubungan seksual dengan seseorang, maka Anda punya hak untuk menolak atau meminta pasangan berhenti kapan saja. Pasangan Anda pun harus menghormatinya.

Consent tidak pernah tersirat melainkan harus selalu dikomunikasikan dengan jelas. Diam bukanlah persetujuan. Consent tidak hanya penting saat Anda baru bersama seseorang untuk pertama kalinya. Pasangan yang pernah atau bahkan sudah lama berhubungan seks tetap harus mendapat persetujuan setiap sebelum berhubungan kembali.

Baca Juga

  • Pria Perkasa dan Fakta Disfungsi Seksual
  • Mengenal Manfaat dan Cara Chat Sex yang Aman dengan Pasangan
  • Cara Menggunakan Sex Toys dengan Aman Agar Terhindar dari Penyakit Menular Seksual

Itulah arti consent dan poin-poin penting terkait persetujuan seksual untuk Anda pahami. Jika Anda tidak tidak memberikan persetujuan seksual dan seseorang tetap memaksakan kehendaknya, maka Anda berhak untuk melakukan tuntutan atas pelecehan seksual yang dilakukannya. Segera mintalah bantuan dari orang terdekat serta komnas perempuan dan jangan ragu untuk melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib.

Advertisement

hubungan sekshubungan seksualhubungan seks beresiko

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved