logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kulit & Kecantikan

Arti Bulu Mata Rontok Mulai Dari Kebiasaan Hingga Secara Medis

open-summary

Bulu mata rontok dan bulu mata jatuh bukan artinya ada yang sedang rindu. Meski kondisi ini umum dan wajar, bila terjadi terus menerus mungkin saja ada berbagai kondisi medis tertentu di baliknya.


close-summary

2023-03-18 18:29:05

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Penyebab dan arti bulu mata rontok secara medis

Meski wajar, bulu mata rontok jatuh bisa jadi mungkin tanda kondisi medis tertentu

Table of Content

  • Apa arti bulu mata jatuh?
  • Apa penyebab bulu mata rontok?
  • Bagaimana cara mencegah kerontokan bulu mata?
  • Kapan harus ke dokter?

Bulu mata rontok dan bulu mata jatuh mungkin sering kali dipercaya oleh sebagian besar orang Indonesia sebagai pertanda sedang ada yang rindu kepada Anda. Faktanya, penyebab bulu mata rontok bukan itu. Secara medis, tidak ada kaitannya arti bulu mata jatuh di pipi dengan rasa rindu. 

Advertisement

Bulu mata jatuh adalah suatu kondisi yang wajar dan normal terjadi.

Namun, jika berangsur terus menerus, bulu mata rontok bisa jadi merupakan kondisi kesehatan tertentu yang patut diwaspadai. 

Apa arti bulu mata jatuh?

Arti bulu mata jatuh bukan tanda ada seseorang yang sedang rindu dengan Anda. 

Arti bulu mata jatuh adalah suatu kondisi yang umum dan wajar terjadi.

Sama halnya seperti rambut di kepala, ada saatnya bulu mata jatuh, lalu tumbuh kembali. 

Umumnya, siklus alami tersebut dapat terjadi setiap 6-10 minggu. 

Dengan kata lain, jika Anda kehilangan 1-5 helai bulu mata setiap harinya, kondisi tersebut merupakan sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan. 

Apa penyebab bulu mata rontok?

Adapun beberapa penyebab bulu mata rontok adalah sebagai berikut. 

1. Penggunaan maskara

Salah satu penyebab bulu mata rontok adalah penggunaan produk riasan mata, khususnya maskara. 

Penggunaan maskara memang dapat membuat tampilan mata lebih lentik atau “hidup”. 

Akan tetapi, penggunaan maskara setiap hari bisa jadi penyebab bulu mata rontok.

Alasannya, Anda mungkin alergi terhadap kandungannya, maupun cara pakai kuas maskara yang terlalu kasar dan berulang-ulang.

2. Penggunaan penjepit bulu mata

Tidak hanya penggunaan maskara yang bisa menjadi penyebab bulu mata rontok. 

Penjepit bulu mata pun bisa jadi biang keladi lainnya, terutama jenis penjepit bulu mata yang dipanaskan (heated eyelash curlers). 

Selain menjadi penyebab bulu mata rontok, risiko lain yang bisa ditimbulkan dari penggunaan penjepit bulu mata adalah luka bakar di area mata. 

Kemudian, penggunaan make up mata yang terlalu lama, lem untuk memasang bulu mata palsu, dan perawatan bulu mata sambung (eyelash extension) juga dapat menyebabkan kerontokan hingga kerusakan bulu mata asli Anda. 

3. Kebiasaan mengucek mata

Selain penggunaan produk kecantikan mata, kebiasaan mengucek mata juga bisa membuat bulu mata jatuh satu per satu di pipi. 

Oleh sebab itu, usahakan untuk tidak menggosok bagian mata terlalu keras. 

Tidak hanya menyebabkan bulu mata rontok, kebiasaan tersebut juga tidak baik bagi area kesehatan mata Anda. 

Tangan yang Anda gunakan untuk mengucek mata mungkin saja terdapat bakteri dan kuman sehingga menyebabkan mata berisiko mengalami infeksi. 

4. Radang kelopak mata (blefaritis)

Jika kondisi bulu mata jatuh berlebihan dan berangsur terus menerus maka Anda patut mewaspadainya. Terlebih, apabila bulu mata yang rontok tidak tumbuh kembali.

Pasalnya, kondisi tersebut bisa saja merupakan indikasi awal gejala kondisi kesehatan tertentu. Salah satunya adalah radang kelopak mata. 

Radang pada kelopak mata atau blefaritis adalah penyumbatan kelenjar minyak di kelopak mata. 

Sumbatan tersebut yang menyebabkan peradangan kronis dan gangguan pada folikel bulu mata. 

Beberapa gejala blefaritis, antara lain rasa gatal atau sensasi seperti terbakar yang disertai kemerahan dan pembengkakan pada kelopak mata.

Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi kuman, cedera, atau reaksi alergi

5. Penyakit tiroid

Kelenjar tiroid pada tubuh menghasilkan hormon tiroid.

Jika kelenjar memproduksi terlalu sedikit atau terlalu banyak hormon tiroid akan timbul berbagai gejala, seperti kerontokan rambut, termasuk pada bulu mata. 

Kerontokan bulu mata bisa terjadi pada kondisi hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) dan hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif).

Biasanya, bulu mata rontok bisa tumbuh kembali setelah penyakit tiroid teratasi. 

6. Alopecia areata

Jika Anda merasa bulu mata jatuh terus menerus dan sulit tumbuh lagi, ini mungkin pertanda penyakit autoimun yang dikenal dengan alopecia areata.

Alopecia areata adalah suatu kondisi penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut.

Akibat kondisi tersebut, rambut kepala, alis, dan bulu mata pun menjadi rontok. 

Jika memang kondisi tersebut terjadi pada Anda, sebaiknya segera periksakan diri dengan dokter.

Hingga saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk alopecia. 

Namun, ada beberapa cara untuk membantu mengurangi gejala penyakit. 

7. Kondisi psikologis trikotilomania

Penyebab bulu mata rontok lainnya adalah trikotilomania.

Trikotilomania adalah gangguan psikologis berupa dorongan bawah sadar untuk mencabut rambut.

Keinginan tersebut dapat memengaruhi rambut tubuh di bagian mana pun, tak terkecuali bulu mata. 

Bulu mata yang dicabut mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan agar dapat tumbuh kembali. 

8. Sedang menjalani kemoterapi

Bagi orang yang menjalani kemoterapi, seluruh bulu dan rambut di tubuh akan rontok, tak terkecuali bulu mata.

Meski efek samping ini tergantung dari jenis dan dosis obatnya, tetapi biasanya kemoterapi dapat membuat beberapa helai bulu mata menjadi rontok. 

Kendati demikian, tak perlu khawatir. Setelah pengobatan kemoterapi usai, bulu mata yang rontok tetap bisa kembali tumbuh normal seperti semula. 

9. Kanker kulit

Pada kasus langka, penyebab bulu mata rontok bisa jadi merupakan salah satu gejala kanker kulit pada kelopak mata.

Ketika sel-sel kanker menyebar maka dapat mengganggu pertumbuhan bulu mata sehingga bulu mata menjadi rontok. 

Bagaimana cara mencegah kerontokan bulu mata?

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kerontokan bulu mata, seperti:

1. Gunakan maskara baru non-waterproof

Salah satu cara mencegah kerontokan bulu mata adalah dengan menggunakan maskara baru non-waterproof.

Hal ini bertujuan untuk menghindari alergi pada bulu mata. 

Beberapa jenis maskara ada yang mengandung conditioner, seperti lipid atau peptida, untuk membantu pertumbuhan bulu mata. 

2. Bersihkan make up secara perlahan

Pastikan Anda membersihkan make up secara perlahan, terutama pada bagian mata. 

Gunakan produk pembersih wajah dan usapkan kapas dengan lembut pada area tersebut.

Anda tidak dianjurkan untuk menggosok area mata terlalu keras, terutama bulu mata, karena bisa membuatnya rontok. 

3. Selalu bersihkan make up sebelum tidur malam hari

Anda perlu membersihkan make up sebelum tidur di malam hari. Kebiasaan tidur di malam hari tanpa membersihkan make up terlebih dahulu bisa berisiko membuat bulu mata yang dilapisi maskara menjadi lebih rapuh dan rentan rontok. 

4. Lepas bulu mata palsu atau extension secara perlahan

Jika Anda kerap menggunakan bulu mata palsu atau bulu mata sambung, selalu lepas secara perlahan. 

Hal ini karena ada lem perekat yang melapisi bulu mata palsu dan bulu mata alami Anda. 

Bila Anda melepas bulu mata palsu terlalu keras, maka dapat berisiko merontokkannya di kemudian hari. 

Sebaiknya, gunakan produk pembersih wajah berbahan minyak yang lebih lembut untuk membersihkan area tersebut. 

5. Pakai serum bulu mata

Anda bisa menggunakan serum bulu mata untuk membantu menumbuhkan bulu mata lebih cepat. 

Beberapa produk serum bulu mata berada yang bisa digunakan tanpa atau dengan produk make up mata. 

Ada juga produk serum bulu mata berbentuk maskara. Namun, pastikan Anda memilihnya yang aman. 

6. Konsumsi makanan sehat

Kondisi bulu mata rontok bisa dicegah dengan selalu mengonsumsi makanan sehat.

Beberapa nutrisi yang bisa membantu pertumbuhan bulu mata seperti, vitamin C, B, D, zinc, protein, dan zat besi.

Baca Juga: Cara Melebatkan Bulu Mata Secara Alami

Kapan harus ke dokter?

Bulu mata jatuh memang bukan suatu kondisi yang perlu dikhawatirkan.

Akan tetapi, segera konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami:

  • Kerontokan bulu mata pada kedua kelopak mata;
  • Kerontokan rambut di alis atau kulit kepala;
  • Perubahan kulit, seperti gatal, kemerahan, atau bersisik;
  • Sensasi tekanan di area mata;
  • Kehilangan penglihatan.

Berbagai kondisi bulu mata rontok tersebut bisa saja merupakan gejala kondisi kesehatan tertentu, seperti yang telah disebutkan di atas.

Berkonsultasi dengan dokter akan memudahkan Anda untuk mendapatkan penanganan segera. 

Baca Juga

  • 5 Manfaat Jeruk Nipis untuk Rambut Berkilau dan Bebas Ketombe
  • Bokong Gatal Bentol Bikin Tak Nyaman, Kenali Pemicunya
  • Sudah Tepatkah Cara Pakai Lipstik Anda Selama Ini? Simak Tutorialnya

Jika Anda masih punya pertanyaan seputar tanda bulu mata jatuh lainnya, segera konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.  

Caranya, unduh sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

rambut rontokkulit dan kecantikankesehatan rambut

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved