Artemisia annua mengandung senyawa kimia bermanfaat seperti artemisinin yang ampuh mengatasi malaria dan beberapa parasit lain. Kandungan flavonoid dan minyak esensial juga baik untuk pencernaan hingga tulang.
2023-03-23 02:10:50
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Artemisia annua adalah obat herbal malaria yang juga bisa dipakai untuk meredakan penyakit lain
Artemisia Annua adalah tanaman herbal yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Cina untuk mengatasi demam, peradangan dan malaria. Bahkan, senyawa artemisinin pada tanaman artemisia telah diolah sebagai obat malaria yang sering diresepkan di Asia, Afrika dan Eropa.
Advertisement
Untuk mendapatkan khasiatnya, artemisia biasanya digunakan secara oral atau terkadang dioleskan langsung ke kulit untuk mengatasi berbagai infeksi dan nyeri. Namun, hingga saat ini penelitian yang mendukung penggunaan di luar untuk malaria masih terbatas.
Artemisia annua mengandung senyawa kimia seperti flavonoid, minyak esensial, dan artemisinin. Ini adalah jenis-jenis senyawa yang berpotensi memiliki banyak manfaat kesehatan.
Beberapa potensi manfaat dari artemisia, meliputi:
Artemisia mengandung senyawa atemisinin yang paling populer digunakan sebagai obat malaria. Obat ini tersedia dalam bentuk obat herbal dan obat paten yang mencampurkan artemisinin dengan bahan kimia lainnya. WHO lebih menyarankan penggunaan artemisin yang telah diolah menjadi obat paten dibandingkan artemisinin herbal.
Untuk bisa mengobati malaria secara tuntas, artemisia harus dikombinasikan dengan obat lain. Pasalnya, kandungan artemisinin hanya dapat menonaktifkan parasit penyebab malaria, sementara untuk benar-benar membunuh parasit tersebut diperlukan obat dengan dosis yang lebih besar.
Minyak atsiri dari artemisia dapat merangsang keluarnya cairan empedu dari hati ke lambung dan menstimulasi keluarnya cairan pencernaan lain. Mekanisme ini bermanfaat untuk menguraikan makanan dan memperlancar pencernaan. Selain itu, juga dapat membantu menetralisir kelebihan asam lambung.
Konsumsi ekstrak artemisia dinilai bermanfaat bagi penderita pengapuran sendi atau osteoartritis pinggul atau lutut. Senyawa artemisinin dapat membantu mengurangi rasa sakit, kekakuan, serta meningkatkan fungsi pada orang dengan kondisi tersebut. Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dengan hal ini.
Minum teh artemisia tiga kali sehari selama 7 hari memiliki potensi untuk meredakan infeksi penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit (schistosomiasis). Khasiatnya bahkan lebih cepat daripada praziquantel, obat yang biasanya digunakan untuk jenis infeksi parasit tersebut.
Pada minyak esensial artemisia terdapat senyawa yang mampu membunuh mikroba dan menghambat pertumbuhannya. Ini bermanfaat untuk membantu melawan infeksi. Minyak ini juga membantu mematikan virus dan bakteri penyebab demam, sehingga bermanfaat sebagai obat penurun panas.
Penggunaan artemisia annua untuk kanker sudah diteliti, namun penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan. Senyawa artemisinin yang terdapat di dalam tanaman ini berpotensi digunakan untuk mengobati leukemia dan kanker usus besar, pankreas, payudara dan paru-paru.
Artemisinin juga dapat memperlambat pertumbuhan sel pada kanker ovarium. Senyawa ini umumnya dianggap aman karena menyebabkan lebih sedikit efek samping dibandingkan jenis perawatan kanker lainnya.
Selain jenis gangguan kesehatan di atas, artemisia annua juga dipercaya berpotensi untuk mengobati berbagai penyakit lainnya seperti: gangguan pencernaan, wasir, sembelit, dispepsia dan bisul.
Artemisinin juga memiliki sifat antijamur dan antivirus yang mungkin dapat membantu mengobati kondisi hepatitis B dan C, herpes, influenza serta infeksi virus lainnya. Sementara manfaat anti-inflamasi dari artemisinin dapat membantu mengobati kondisi peradangan dan autoimun, seperti misalnya mengobati gejala multiple sclerosis.
Meskipun demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan kondisi di mana senyawa yang berasal dari artemisia mungkin aman dan efektif.
Baca Juga
Pusat penelitian dan perawatan kanker MSKCC menyebutkan ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat terjadi sebagai efek samping artemisia. Kondisi tersebut meliputi:
Itulah manfaat dan efek samping dari artemisia annua. Hindari penggunaan artimisinin sebelum berkonsultasi dengan ahli kesehatan. Penggunaan artemisinin untuk malaria harus dalam pengawasan ahli kesehatan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Obat keputihan alami diambil dari bahan-bahan herbal yang punya sifat antibakteri ataupun jamur, misalnya bawang putih. Namun, cara memakainya bukanlah dioleskan ke vagina.
Khasiat buah mengkudu untuk pria antara lain menurunkan risiko terkena kanker prostat dan mengurangi kerusakan sel akibat kebiasaan merokok. Namun selain manfaat, efek sampingnya juga perlu diperhatikan.
Parasit penyakit malaria yang kebal dengan obat malaria mulai merebak di beberapa daerah di Asia. Kemunculan parasit yang ditularkan oleh nyamuk malaria Anopheles dikarenakan mutasi gen yang membuatnya kebal terhadap pengobatan malaria umumnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved