Apendisitis akut adalah radang usus buntu yang membutuhkan operasi secepatnya. Untuk itu, Anda sebaiknya tidak meremehkan gejalanya, karena kondisi ini bisa membahayakan jiwa.
2023-03-25 16:24:41
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Apendisitis akut bisa ditandai dengan sakit perut kanan bawah
Table of Content
Apendisitis akut adalah radang usus buntu yang terjadi secara mendadak. Gejalanya muncul dengan cepat dalam waktu satu atau dua hari, sehingga membutuhkan penanganan medis segera.
Advertisement
Jika tidak segera ditangani, usus buntu bisa pecah, menimbulkan komplikasi serius, bahkan bisa fatal. Ketahui secara Karena itu, gejala apendisitis akut harus dikenali sejak dini.
Apendisitis atau usus buntu adalah salah satu penyebab paling umum nyeri perut akut pada orang dewasa dan anak-anak. Ada risiko seumur hidup pada 8,6% pria dan 6,7% wanita.
Mengutip Medical News Today, apendisitis akut adalah peradangan tiba-tiba dan tergolong parah pada apendiks. Apendiks berupa kantong jaringan sepanjang 3 inci yang melekat pada usus besar di sisi kanan bawah perut.
Setiap penyumbatan, peradangan, atau infeksi yang memengaruhi usus buntu (apendiks) dapat menyebabkan pembengakakan serta radang usus buntu akut.
Gejala utama radang usus buntu adalah rasa sakit pada perut bagian kanan bawah. Banyak juga penderita yang merasakan sakitnya berawal dari pusar, kemudian menjalar ke perut kanan bawah.
Kondisi ini terjadi secara tiba-tiba dan mungkin akan memburuk selama beberapa jam ke depan.
Sebaiknya, hindari minum obat pereda nyeri untuk gejala apendisitis akut karena bisa menutupi gejala yang perlu diketahui oleh dokter.
Berikut adalah bebrapa gejala radang usus buntu yang terjadi pada orang dewasa, seperti:
Sakit yang Anda rasakan bisa saja memburuk dari waktu ke waktu, saat melakukan gerakan, bernapas dalam, batuk, bersin, atau bahkan hanya menyentuh perut.
Apabila usus buntuk pecah, Anda juga bisa saja merasakan sakit di seluruh area perut.
Lokasi munculnya rasa sakit pada kondisi apendisitis akut bisa berbeda-beda, tergantung usia dan letak usus buntu.
Misalnya, penderita yang sedang hamil, nyeri terasa di perut atas karena letak usus buntu lebih tinggi saat mengandung.
Baca Juga
Penyebab utama radang usus buntu adalah ketika ada sesuatu yang menghalangi bagian dalam usus buntu. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti:
Beberapa hal di atas dapat menjadi penyebab usus buntu menjadi bengkak serta meradang, yang berujung pada terjadinya apendisitis akut.
Apabila pembengkakan semakin meningkat, suplai darah ke usus buntu bisa berkurang atau berhenti. Tanpa adanya suplai darah yang cukup, apendiks bisa mati, robek, atau pecah.
Baca Juga
Radang usus buntu juga bisa menyebabkan komplikasi yang cukup serius, seperti:
Jika usus buntu pecah, ini bisamengakibatkan infeksi ke seluruh bagian perut (peritonitis). Karena bisa mengancam jiwa, Anda perlu mendapatkan penanganan operasi dengan segera.
Hal ini dilakukan untuk mengangkat apendiks dan membersihkan rongga perut.
Apendisitis akut yang pecah juga bisa memicu terbentuknya kantong infeksi (abses). Dalam kondisi ini, infeksi perlu dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu, dokter baru bisa melakukan tindakan operasi mengangkat usus buntu.
Baca Juga
Pada kondisi apendisitis akut ringan, dokter mungkin akan memberikan antibiotik saja.
Akan tetapi, pada kasus berat atau parah, penanganan kondisi ini adalah operasi. Prosedur ini disebut appendectomy.
Operasi radang usus buntu bertujuan mengangkat apendiks sebelum pecah dan memicu komplikasi yang berbahaya.
Apendektomi bisa dilakukan dengan operasi terbuka maupun prosedur laparoskopi. Bedah terbuka membutuhkan sayatan besar pada perut, sementara laparoskopi hanya memerlukan beberapa sayatan kecil.
Sebagian besar operasi usus buntu disarankan dengan laparoskopi. Pasalnya, masa pemulihannya akan lebih cepat karena sayatan bedahnya yang berukuran kecil tersebut.
Laparoskopi juga bisa meminimalisir luka bekas operasi berkat sayatan besar yang tidak lebar ketika mengeluarkan usus buntu yang mengalami peradangan.
Pasien biasanya bisa mulai bangkit dan berjalan atau bergerak dalam waktu 12 jam setelah operasi, baik bedah terbuka maupun laparoskopi.
Sedangkan masa pemulihan yang diperlukan sampai Anda bisa kembali ke rutinitas normal adalah sekitar dua hingga tiga minggu. Namun penyembuhan akan lebih cepat apabila Anda menjalani dilakukan operasi laparoskopi.
Hingga kini, belum ada cara pasti yang terbukti dapat mencegah apendisitis akut atau radang usus buntu.
Akan tetapi, Anda mungkin bisa menurunkan risikonya dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi, seperti sayur, buah, dan biji-bijian. Walaupun masih belum ada bukti pastinya.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai ciri-ciri infeksi serta abses gigi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Keringat saat berolahraga atau di cuaca yang panas dan terik adalah hal yang lumrah. Namun, bagaimana jika Anda mengalami keringat di malam hari yang berlebih? Penyebabnya beragam bisa mulai dari menopause sampai kanker.
Kurangnya pengetahuan hingga hoax terkait vaksin Covid-19 membuat sebagian masyarakat enggan bahkan menolak vaksin Covid-19. Hal ini bisa berakibat buruk pada kesehatan orang tersebut dan orang di sekitarnya.
Gejala flu dan pilek sekilas memang tampak sama. Namun, flu dan pilek sejatinya merupakan dua kondisi berbeda yang mana flu lebih berat ketimbang pilek. Itu sebabnya, penting untuk mengetahui ciri-ciri flu berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved