logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kulit & Kecantikan

Cara Melakukan Bleaching Badan dan Efek Sampingnya

open-summary

Bleaching badan adalah cara memutihkan kulit yang sangat berisiko. Agar aman, Anda disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mencegah efek samping yang berbahaya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

31 Agt 2023

Bleaching badan untuk memutihkan kulit

Krim pemutih merupakan salah satu produk bleaching badan

Table of Content

  • Cara memakai bleaching badan yang tepat
  • Kandungan pada produk bleaching badan dan bahayanya
  • Pilihan pemutih kulit yang alami

Memiliki kulit putih seringkali dianggap sebagai salah satu syarat agar seorang wanita dapat dikatakan cantik, padahal sebagian besar orang Indonesia memiliki kulit sawo matang. Tak heran, banyak orang yang mencoba segala cara untuk memutihkan kulit, termasuk melakukan bleaching badan.

Advertisement

Bleaching badan adalah penggunaan produk tertentu untuk memutihkan kulit. Produk yang digunakan untuk bleaching biasanya berupa krim, sabun, losion pemutih, hingga peeling kimia.

Dalam dunia medis, bleaching badan sama sekali tidak memiliki manfaat kesehatan. Metode ini murni dilakukan karena alasan estetika, misalnya menyeimbangkan warna kulit, menghilangkan bekas luka, maupun kerusakan kulit akibat terlalu banyak terpapar sinar matahari.

Banyak produk bleaching badan yang dijual bebas. Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan produk yang aman sekaligus mengetahui efek negatif yang mungkin Anda alami saat memutihkan kulit.

Cara memakai bleaching badan yang tepat

Cara paling aman untuk memutihkan kulit adalah dengan mendatangi dokter kulit, mendapatkan obat pemutih sesuai kondisi Anda, dan mengikuti instruksi pemakaian yang direkomendasikan dokter.

Namun jika Anda ingin mencoba produk bleaching badan yang diperjualbelikan bebas di apotek, berikut cara memakai bleaching badan yang tepat dan aman:

  • Gunakan krim atau losion secukupnya menggunakan tangan atau kapas yang bersih
  • Pastikan Anda mencuci tangan setelah menggunakan produk bleaching badan
  • Hindari penggunaan di sekitar mata, hidung, dan mulut
  • Hindari menempelkan kulit yang sedang dalam perawatan ke kulit orang lain, setidaknya selamam beberapa jam setelah memakai produk bleaching badan
  • Gunakan tabir surya untuk meminimalisir dampak sinar ultraviolet.

Anda dapat menggunakan bleaching badan sebanyak 1-2 kali dalam sehari atau sesuai petunjuk dokter. Mayoritas krim pemutih ini hanya boleh digunakan selama 3-4 bulan, sedangkan penggunaan di luar jangka waktu tersebut hanya diperbolehkan dalam pengawasan dokter.

Di pasaran, ada beberapa pil yang diklaim dapat membantu memutihkan kulit dan harus diminum sekali sehari. Namun, sebaiknya Anda hindari produk-produk tersebut karena belum ada bukti ilmiah mengenai efektivitas pil ini.

Baca Juga

  • Hydroquinone, Kandungan Pencerah Kulit yang Kontroversial
  • 5 Tips Memilih Sabun Muka untuk Jerawat dan Cara Pakainya
  • Kenali Manfaat Baby Oil untuk Bayi, Dari Pijat hingga Ruam Popok

Kandungan pada produk bleaching badan dan bahayanya

Krim, sabun, losion, hingga larutan peeling yang digunakan untuk bleaching badan mengandung bahan aktif tertentu. Mereka umumnya bekerja dengan mengurangi produksi melanin dalam kulit, yakni pigmen yang memberi warna pada kulit Anda.

Bahan aktif yang biasa digunakan adalah hidrokinon (hydroquinone), namun kandungannya harus sesuai dengan regulasi. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan kosmetik yang aman hanya mengandung hidrokinon 2 persen dan tak lebih dari 4 persen, itupun harus dengan resep dokter.

Bila Anda nekat menggunakan produk yang mengandung hidrokinon di atas 4 persen, risiko terjadinya iritasi kulit akan sangat besar. Belum lagi, Anda juga dapat merasakan kulit menjadi merah (eritema) dan rasa seperti terbakar.

Sementara itu, krim hidrokinon 2 persen juga tidak boleh digunakan dalam jangka waktu lama. Jika tidak, Anda berisiko mengalami leukoderma (vitiligo), yakni hilangnya pigmen kulit akibat disfungsi atau matinya melanosit.

Kandungan lain yang mungkin terdapat dalam produk bleaching badan adalah steroid dan asam retinoik (bahan aktif yang berasal dari vitamin A). Ada pula kosmetik pemutih yang mengandung bahan alami, seperti asam kojik (dari jamur) dan arbutin (dari berbagai jenis tumbuhan).

Mengetahui bahan yang terdapat pada produk bleaching badan sangatlah penting. Anda disarankan menghindari produk yang mengandung merkuri karena sudah dilarang oleh BPOM dan memiliki efek samping berbahaya, seperti:

  • Menyebabkan kerusakan saraf yang ditandai dengan mati rasa, tremor, hingga kehilangan kesadaran
  • Tekanan darah tinggi
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Gagal ginjal
  • Merasa selalu kelelahan.

Risiko lain dari penggunaan bleaching badan yang mengandung hidrokinon, kortikosteroid, atau merkuri adalah penipisan kulit, warna kulit menjadi sangat putih atau bahkan gelap, dan belang. Wanita hamil sangat tidak disarankan menggunakan produk bleaching badan apa pun untuk menghindari bayi lahir dengan cacat bawaan.

Pilihan pemutih kulit yang alami

Pemutih atau pencerah kulit banyak tersedia di pasaran. Namun sebaiknya Anda beralih ke bahan-bahan alami yang memiliki efek samping lebih minim dibandingkan bahan kimia. Berikut merupakan beberapa pilihan pencerah kulit alami yang bisa Anda gunakan:

1. Mandi susu

Cara memutihkan kulit tangan dengan mandi susu sudah dikenal sejak lama, bahkan dianggap sebagai salah satu metode perawatan mewah untuk mencerahkan kulit.

Sayangnya, metode ini kurang praktis karena mengharuskan Anda berendam di campuran air hangat dengan susu full-fat dalam waktu kurang-lebih satu jam.

2. Pepaya

Pepaya memiliki kandungan enzim papain yang dapat mencerahkan warna kulit karena bersifat eksfoliator. Pepaya juga efektif dalam membasmi bakteri penyebab jerawat. 

Anda bisa menggunakan produk sabun yang mengandung pepaya atau membuat sendiri lulur pepaya dengan cara menghancurkan daging buahnya terlebih dahulu, lalu aplikasikan ke kulit tangan, dan diamkan selama 20 menit, lalu bilas dengan air bersih.

3. Lidah buaya

Dilansir dari laman NCBI, lidah buaya kaya akan kandungan vitamin A, C, dan E yang dapat mengeksfoliasi kulit dan menghilangkan radikal bebas yang melekat pada kulit.

Selain mengoleskan langsung gel lidah buaya ke kulit, Anda juga bisa mencampurkannya dengan sari lemon, lalu diamkan selama 30 menit sebelum dibilas.

4. Yogurt

Metode memutihkan kulit tangan dengan menggunakan yogurt ini mirip dengan susu. Yogurt mengandalkan kandungan asam lactic yang terdapat di dalamnya untuk memberikan kesan kulit yang terlihat lebih cerah dan berseri. Yogurt cocok diaplikasikan pada berbagai jenis kulit dan diyakini mampu memberikan kelembaban.

Belum terdapat satu pun penelitian berskala besar yang mampu membuktikan bahan-bahan alami diatas efektif untuk memutihkan kulit tangan. Bukti-bukti yang ada masih bersifat studi terbatas dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Advertisement

perawatan kulitproduk kecantikan

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved