Apakah popok bayi ada kedaluwarsanya? Tidak. Popok bayi sekali pakai yang belum dibuka atau sudah dibuka tidak memiliki tanggal kedaluwarsa ataupun masa simpan yang dibatasi. Namun, popok bayi bisa rusak karena penyimpanan yang salah sehingga tidak layak pakai.
2023-03-21 17:51:34
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Popok bayi tidak bisa kedaluwarsa tetapi bisa rusak hingga tidak layak pakai
Table of Content
Apakah popok bayi ada kedaluwarsanya? Mungkin banyak orang tua yang bertanya-tanya akan hal ini. Pasalnya, popok bayi merupakan salah satu kebutuhan bayi yang selalu dipakai setiap hari. Ibu tentunya tidak ingin mengambil risiko jika sampai bayi menggunakan popok yang sudah tidak layak pakai.
Advertisement
Popok bayi sekali pakai tidak memiliki tanggal kedaluwarsa ataupun masa simpan tertentu. Ini berlaku untuk popok yang belum dibuka atau telah terbuka sekalipun. Sebagai produk dengan bahan dasar kertas, popok bayi sekali pakai dapat digunakan untuk jangka waktu yang tidak diketahui. Produsen popok merekomendasikan untuk menggunakan popok dalam waktu 2 tahun setelah pembelian.
Namun, meskipun secara teknis popok tidak kedaluwarsa dan tidak memiliki umur simpan, tetapi popok yang terlalu tua tetap memiliki kemungkinan untuk mengalami penurunan kualitas. Jadi, tetap perhatikan kondisi popok sebelum memakaikannya pada bayi.
Baca Juga: Lebih Baik Mana, Popok Kain atau Popok Sekali Pakai?
Walaupun popok bayi tidak ada kedaluwarsanya, tetapi popok yang sudah disimpan terlalu lama mungkin akan menunjukkan beberapa tanda bahwa popok sudah tidak layak pakai, seperti:
Popok bayi terbuat dari campuran kertas dan plastik yang dapat menunjukkan perubahan warna dan bau seiring waktu. Lapisan luar mungkin berubah menjadi kekuningan akibat oksidasi. Selain itu, pola pada sampul juga dapat memudar seiring waktu.
Walaupun hal tersebut bisa menjadi tanda popok sudah disimpan terlalu lama, tetapi kemugkinan itu hanya memengaruhi faktor tampilannya saja, tetapi popok masih bisa digunakan dengan baik.
Beberapa merek popok sekali pakai mungkin mengandung tambahan pewangi untuk menyerap bau tak sedap.
Biasanya seiring waktu, aroma popok lama dan baru akan berbeda. Hal ini bisa dikarenakan adanya kerusakan molekul dalam wewangian ataupun paparan kondisi eksternal. Popok mungkin akan kehilangan baunya atau bahkan memiliki aroma yang tidak sedap.
Popok bayi menggunakan kristal kimia yang efisien menyerap air. Saat tidak digunakan, kristal ini juga dapat menyerap kelembapan dari udara dan lingkungan. Dalam waktu lama, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan daya serap karena sebagian kristal telah terisi oleh uap air dari lingkungan.
Sebaiknya jangan membiarkan bungkus popok terbuka terlalu lama, karena ini dapat membuat efisiensi popok berkurang. Anda mungkin harus mengganti popok lebih sering dari biasanya.
Pada popok bayi juga terdapat bahan spandex elastis di bagian manset kaki dan ikat pinggang. Bagian ini tahan terhadap panas dan kelembapan. Tetapi, jika ada tambahan karet atau lateks, maka bagian tersebut mungkin rusak seiring waktu sehingga tidak elastis lagi. Ini dapat menyebabkan popok menjadi mudah bocor dan sulit dipasang karena longgar.
Baca Juga: Tips Memilih Popok Bayi yang Baik
Agar popok bayi sekali pakai tidak cepat rusak, berikut ini beberapa petunjuk penyimpanan yang dapat Anda ikuti:
Agar tidak cepat rusak atau kedaluwarsa, popok sekali pakai sebaiknya tetap disimpan di dalam kemasannya.
Jika kemasan sudah terlanjur terbuka, ada baiknya untuk kembali mentupnya menggunakan penyegel vakum agar popok tersimpan dalam wadah yang kedap udara. Ini bertujuan untuk memperlambat penguraian bahan dan mencegah penyerapan uap air serta bau tak sedap dari lingkungan.
Sebaiknya simpan popok di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari dapat menyebabkan warna popok pudar. Anda dapat menaruh popok yang masih terbungkus rapi di dalam lemari atau wadah tertutup seperi kotak kardus. Ini dapat membantu memperpanjang umur simpan popok.
Meskipun belum dibuka, elastisitas dan perekat pada popok bayi sekali pakai masih bisa terpengaruh oleh suhu tinggi. Selain itu penyimpanan di tempat yang panas dapat merubah warna popok dan memengaruhi ketidaknyamanan ketika memakainya. Sebaiknya simpan popok di tempat dengan suhu kamar atau lebih rendah yang stabil.
Menyimpan popok di ruangan dengan kelembapan tinggi dapat membuat kapasitas popok menurun. Maka dari itu sebaiknya simpan di tempat yang kering dan tidak terlalu lembab agar popok dapat tetap berfungsi dengan baik.
Pada kemasan popok bayi sekali pakai memang tidak tertera tanggal kedaluwarsa. Namun, sebelum digunakan sebaiknya Anda tetap memeriksa kondisi popok. Jika popok sudah rusak, jangan gunakan untuk menyerap urin dan tinja bayi. Pastikan bahwa popok tidak longgar, terasa lembap saat disentuh, memiliki bau tak sedap dan sulit menempel.
Baca Juga
Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar popok bayi dan hubungannya dengan kesehatan si Kecil, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab bayi menangis saat diletakkan antara lain adalah separation anxiety, belum terbiasa dengan lingkungan sekitar, butuh kehangatan, atau sedang berada dalam fase purple crying.
Memilih popok bayi baru lahir menjadi persoalan tersendiri, terutama untuk orangtua baru. Agar tidak salah memilih, perhatikan bagaimana kriteria popok yang bagus dan tips untuk memilihnya.
Manfaat beras merah untuk bayi adalah untuk mencegah risiko anemia dan membantu si Kecil tidur lebih nyenyak. Beras merah kaya akan mineral berupa zat besi dan seng yang dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah (hemoglobin).
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved