Minyak sayur merupakan salah satu jenis minyak yang paling sering digunakan saat memasak. Namun, apakah penggunaan minyak sayur sebenarnya baik untuk kesehatan? Faktanya, terdapat beberapa hal yang dapat mengurangi nilai plus dari minyak sayur, seperti tidak boleh dipanaskan dalam suhu tinggi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
20 Feb 2020
Minyak sayur sering digunakan untuk menggoreng makanan
Table of Content
Seperti namanya, minyak sayur adalah minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (umumnya dari kelapa sawit) dan sering dijumpai di pusat perbelanjaan. Minyak sayur sama dengan minyak goreng yang muncul di rak-rak supermarket, mulai dari minyak jagung sampai minyak kelapa.
Advertisement
Minyak sayur bisa dikatakan sebagai salah satu minyak nabati yang sering dijadikan pilihan minyak saat memasak di dapur. Tidak ada perbedaan minyak sayur dan minyak goreng. Namun, apakah minyak ini sebenarnya sehat atau tidak?
Baca Juga
Sebenarnya dari semua jenis minyak, minyak sayur adalah jenis minyak yang paling banyak melewati berbagai proses pengolahan dengan senyawa kimia dan kandungan antioksidan yang rendah
Minyak sayur juga sebetulnya tidak stabil jika dipanaskan pada suhu yang tinggi. Jika dipanaskan dalam suhu tinggi, minyak sayur berpotensi mengeluarkan senyawa berbahaya.
Zat-zat berbahaya tersebut dapat memicu berbagai kondisi medis yang serius, seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan kanker. Meskipun demikian, ketahanan panas minyak sayur berbeda-beda dan tergantung dari jenisnya.
Minyak sayur dinyatakan memiliki kandungan lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh, tetapi mengonsumsi terlalu banyak kandungan lemak tak jenuh omega-6 dapat memicu peradangan kronis.
Ditambah lagi, lemak tak jenuh dalam minyak cepat teroksidasi atau menjadi ‘basi’. Minyak sayur yang teroksidasi dapat masuk ke dalam usus dan bagian-bagian penting tubuh lainnya.
Minyak sayur yang teroksidasi dapat mempercepat kerusakan DNA dan penumpukan lemak di pembuluh darah (aterosklerosis), serta memicu peradangan.
Selain itu, minyak yang sudah melalui proses hidrogenasi, seperti margarin, memiliki lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan karena dapat meningkatkan peluang Anda mengalami penyakit kardiovaskular.
Pernyataan bahwa minyak sayur aman dan sebaiknya dikonsumsi oleh orang yang berisiko menderita penyakit jantung masih kontroversial dan karenanya menggunakan minyak sayur belum tentu baik untuk orang yang berpeluang mengalami penyakit jantung.
Baca juga: Menyibak Sehat Tidaknya Minyak Kelapa Sawit untuk Memasak Makanan
Minyak sayur yang sehat memiliki beberapa kriteria yang bisa dipilih berdasarkan faktor berikut:
Minyak yang melalui proses pemurnian (direfinasi) dianggap kurang sehat karena melalui tahap dengan menggunakan pelarut bahan kimia. Kebanyakan minyak goreng yang dijual bebas umumnya melewati tahap pemurnian ini.
Sejumlah minyak sayur organik, contohnya minyak alpukat dan minyak zaitun, memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang lebih menyehatkan ketimbang kebanyakan minyak goreng dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi.
Lemak tak jenuh tunggal dan ganda berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung dan juga memiliki peran dalam membantu mengontrol kadar gula darah serta menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Kandungan omega-6 dan omega-3 memang bermanfaat bagi kesehatan. Idealnya, asam lemak omega-6 dan omega-3 memiliki rasio 1:1 di dalam tubuh.
Para ilmuwan berpendapat jika kandungan omega-6 di dalam tubuh lebih banyak dibandingkan omega-3, maka dapat menyebabkan peradangan kronis. Hal ini dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit, seperti jantung, obesitas, rematik, hingga radang usus besar.
Jenis minyak sayur yang tinggi omega-6, di antaranya:
Saat akan memasak dengan minyak sayur, jangan terlalu lama memanaskan minyak atau memasak menggunakannya, karena semakin lama terpapar panas, maka semakin banyak pula zat berbahaya yang akan keluar dari minyak sayur.
Anda dapat mencegah oksidasi minyak sayur dengan menyimpannya pada tempat kosong yang transparan dengan suhu yang sejuk dan gelap.
Lemak tak jenuh ganda bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskuler. Namun, minyak goreng dengan lemak tak jenuh ganda tergolong mudah mengalami oksidasi, termasuk di dalam tubuh.
Kadar asam lemak tak jenuh ganda yang berlebihan di dalam tubuh akan meningkatkan risiko oksidasi dan menghasilkan senyawa berbahaya. Sebaiknya, perhatikan label minyak sayur dengan kandungan variatif antara asam lemak tak jenuh ganda, lemak jenuh, serta lemak tak jenuh tunggal.
Lemak trans pada minyak adalah lemak tak jenuh yang dianggap paling membahayakan kesehatan tubuh. Lemak trans biasanya dihasilkan dari minyak sayur yang melalui proses hidrogenasi.
Lemak trans dapat ditemukan pada produk minyak goreng, margarin, produk susu, serta makanan yang menggunakan bahan-bahan tersebut. Minyak goreng yang mengandung lemak trans dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Minyak sayur dari minyak nabati mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan. Kandungan gizi pada minyak sayur bisa berbeda-beda tergantung pada sumber minyaknya. Namun, dikutip dari Cleveland Clinic, kandungan minyak sayur secara umum adalah membawa vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
Selain untuk menggoreng, manfaat minyak sayur dari minyak kelapa, minyak biji bunga matahari, minyak zaitun, minyak alpukat, hingga minyak nabati lainnya lainnya adalah digunakan untuk:
Fungsi minyak nabati di atas bisa Anda dapatkan dengan mencampurkan jenis minyak tersebut dengan makanan atau campuran untuk memasak.
Baca juga: Manfaat Minyak Kelapa untuk Wajah Serta Cara Aman Menggunakannya
Minyak sayur dapat digunakan untuk menumis, menggoreng, ataupun sebagai bahan baku membuat saus. Namun, selalu ingat untuk tidak memanaskannya dalam jangka waktu yang lama.
Jika Anda ingin memasak pada suhu yang tinggi, akan lebih baik jika Anda menggunakan mentega atau butter daripada minyak sayur. Meskipun memiliki kadar lemak jenuh yang lebih tinggi, tetapi mentega lebih stabil daripada minyak sayur di suhu yang tinggi.
Salah satu alternatif minyak sayur yang sehat adalah minyak zaitun. Selain tinggi lemak tak jenuh tunggal, minyak zaitun memiliki kandungan omega-6 yang relatif rendah.
Minyak zaitun paling baik digunakan pada suhu memasak dengan api rendah atau sedang. Selain minyak zaitun, minyak kelapa, minyak rami, dan minyak alpukat bisa menjadi alternatif minyak goreng yang sehat.
Minyak sayur adalah salah satu minyak yang sering digunakan. Minyak sayur aman dan sehat digunakan asal dalam takaran yang secukupnya dan tidak dipanaskan dalam suhu yang terlalu tinggi.
Sebaiknya pilih minyak yang mengandung kadar lemak tak jenuh omega-3 dan memiliki kadar lemak tak jenuh omega-6 yang rendah.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar kegunaan minyak sayur dan kandungan gizinya, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Bahaya akibat minum kopi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernana hingga insomnia. Kopi sebaiknya juga dibatasi atau bahkan dihindari untuk ibu hamil dan menyusui.
23 Apr 2020
Kacang tolo mungkin tak sepopuler kacang tanah atau kacang polong. Akan tetapi, kacang tunggak ini juga kaya akan nutrisi. Bahkan terdapat beragam manfaat untuk kesehatan, apa saja?
17 Jun 2020
Cara menjaga kesehatan kaki perlu dilakukan oleh setiap orang. Pasalnya, cara merawat kaki yang tidak diterapkan bisa menimbulkan berbagai masalah kaki, seperti kulit kaki kering, kaki pecah-pecah, hingga cantengan.
1 Agt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved