Selain untuk ibadah, puasa juga bemanfaat bagi kesehatan tubuh. Seperti menjaga keseimbangan gula darah, membuag racun, menurunkan kolesterol jahat, hingga meningkatkan fungsi otak.
2023-03-21 20:58:08
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Selama kita berpuasa, ada berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh
Marhaban ya Ramadan! Tak hanya mengamalkan rukun Islam ketiga, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Menahan makan dan minum dalam jangka waktu tertentu dapat membantu membersihkan racun, menjaga asupan kalori, menurunkan kolesterol, dan lain-lainnya. Simak manfaat puasa lainnya bagi kesehatan tubuh.
Advertisement
Berbeda dengan puasa senin kamis, puasa di bulan Ramadan perlu dilakukan selama satu bulan.
Saat berpuasa, tubuh tetap bekerja seperti biasanya. Dalam sebuah penelitian dijelaskan kalau puasa membantu meningkatkan produksi dan aktivitas enzim tertentu untuk mendetekosifikasi tubuh.
Berikut adalah macam-macam manfaat puasa untuk kesehatan tubuh:
Kadar gula darah cenderung turun saat puasa, karena tubuh menggunakan cadangan gula untuk dijadikan energi.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengendalikan gula darah pada orang sehat non-diabetik dengan mengurangi resistensi insulin.
Resistensi insulin juga cenderung membaik di bulan Ramadan karena pola makannya orang yang berpuasa jadi terbatas.Penurunan resistensi insulin dapat membuat tubuh mampu menyerap gula dengan lebih baik.
Dengan begitu, puasa bermanfaat untuk menjaga gula darah tetap stabil dan membuat tubuh lebih sehat.
Toleransi insulin yang lebih baik juga mencegah lonjakan kadar glukosa (hiperglikemia) dan penurunan gula darah yang sangat drastis saat puasa (hipoglikemia).
Bagi penderita diabetes, coba konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apakah boleh berupasa atau tidak.
Nantinya, dokter akan memberikan tips aman berpuasa bagi penderita diabetes untuk menghindari risiko komplikasi.
Melansir laman Universitas Gadjah Mada, Ahli gizi UGM R. Dwi Budiningsari, SP., M.Kes., Ph.D., mengatakan puasa bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Terutama jika kamu juga mendukungnya dengan menu makanan sehat dan bergizi seimbang.
Menurut Dwi, berpuasa selama 30 hari dapat merangsang produksi sel darah putih baru, sehingga memicu proses regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Kerja sistem imun yang sudah “diperbarui” ini akan semakin optimal untuk menangkal berbagai infeksi bakteri dan virus serta penyakit lainnya.
Sebuah penelitian kecil melaporkan, berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan menurunkan kadar sel pemicu radang secara drastis.
Peradangan berlebih dapat mengganggu fungsi sistem imun, serta dapat memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya.
Puasa juga membantu proses detoksifikasi untuk mengeluarkan berbagai racun yang tersimpan di dalam tubuh.
BACA JUGA: Tips Puasa Sehat agar Selalu Bugar dan Tidak Lemas serta Ngantuk
Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh lainnya adalah menurunkan kadar kolesterol jahat.
Merangkum dari MIMS, Sebuah tim ahli jantung di Uni Emirat Arab (UEA) menemukan bahwa orang yang berpuasa mengalami penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida, sementara meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Studi tahun 2012 juga memperkuat temuan di atas. Efek penurunan kolesterol total yang diimbangi dengan kenaikan kolesterol baik ini bahkan terus terlihat secara bertahap dalam empat minggu setelah puasa Ramadhan selesai.
Kadar kolesterol rendah dalam darah erat hubungannya dengan peningkatan kesehatan jantung. Dalam jangka panjang, penurunan kolesterol dapat mencegah risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.
Sejumlah penelitian pada hewan sejauh ini melaporkan adanya potensi manfaat puasa untuk kesehatan otak.
Salah satunya menemukan bahwa puasa bermanfaat untuk meningkatkan regenerasi sel saraf otak yang membantu meningkatkan fungsi kognitif. Seperti belajar, mengingat dan menyimpan ingatan, fokus, atau kewaspadaan.
Setelah sekitar enam jam berpuasa, tubuh mulai melepaskan lebih banyak hormon pertumbuhan (HGH).
Hormon ini mengubah metabolisme untuk mendukung pembakaran lemak daripada penggunaan protein. Oleh karena itu, sebagian besar cadangan protein dapat digunakan untuk perbaikan sel dan peningkatan fungsi sel otak.
Selain itu, berpuasa turut membantu meredakan peradangan dalam tubuh yang dapat memicu penyakit neurodegeneratif. Penelitian pada hewan menunjukkan puasa menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Banyak yang mengira bahwa tidak makan dan minum selama berjam-jam dapat melemahkan metabolisme tubuh.
Hal ini mungkin benar jika kita sengaja melaparkan diri sendiri dalam jangka waktu sangat lama.
Namun, tubuh tetap mendapatkan nutrisi saat puasa meski frekuensinya dibatasi, yaitu saat sahur dan berbuka saja.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, sejumlah penelitian justru menemukan bahwa manfaat berpuasa bagi kesehatan justru membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Peningkatan metabolisme ini diduga berasal dari kenaikan kadar hormon penting seperti norepinefrin, adiponektin, dan hormon pertumbuhan.
Norepinefrin memiliki berbagai efek menguntungkan pada tubuh. Salah satunya untuk mempercepat pembakaran lemak. Norepinefrin juga berperan penting untuk mengatur metabolisme energi dan tekanan darah.
Puasa sepanjang hari juga dapat membuat metabolisme tubuh lebih efisien berkat pelepasan hormon yang disebut adiponektin. Hormon ini memungkinkan setiap sel organ, dan otot tubuh kita menyerap lebih banyak nutrisi.
Makin banyak nutrisi yang terserap, tubuh dapat memanfaatkannya untuk menjalankan setiap fungsinya secara efektif.
Sementara itu, hormon pertumbuhan (HGH) adalah hormon yang berperan penting terhadap kerja metabolisme, penurunan berat badan, dan kekuatan massa otot.
BACA JUGA: 7 Cara Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadan
Puasa dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetap ideal.
Sebab saat kita berpuasa, tubuh akan beralih menggunakan cadangan lemak menjadi sumber energi utamanya.
Pembakaran lemak berlebih inilah yang mendorong penurunan berat badan.
Selain itu, orang yang berpuasa juga cenderung mengubah pola makannya jadi lebih teratur dan lebih sehat.
Dengan membatasi frekuensi dan durasi waktu makan, kita jadi terbiasa mengurangi asupan kalori harian.
Faktanya, sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa puasa sepanjang hari dapat mengurangi berat badan hingga 9%. Berpuasa selama 4 minggu juga sama efektifnya seperti diet kalori, tapi tanpa efek pengurangan massa otot.
Sudah cukup banyak penelitian yang menunjukkan bahwa puasa bermanfaat bagi kesehatan mental.
Contohnya, mengurangi stres, mudah beradaptasi dengan perubahan, dan meningkatkan mood.
Alasannya, karena puasa dapat menjaga keseimbangan hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.
Melansir laman UGM, membatasi porsi makan, asupan karbohidrat, lemak, dan lain-lain dalam jumlah tertentu selama beberapa minggu akan meningkatkan kemampuan berpikir.
Jika kita berpikir dengan jernih, emosi lebih terkontrol dan stress bisa lebih terhindari.
Selain itu, tujuan utama orang yang berpuasa adalah untuk beribadah. Menjalankan ibadah disebut dapat menimbulkan ketenangan dan ketentraman di dalam diri.
Pembatasan kalori saat berpuasa ternyata juga memberikan manfaat laiinya bagi kesehatan tubuh, seperti menurunkan risiko penuaan dini (anti-aging).
Alasan utamanya adalah membatasi kalori meningkatkan produksi energi dan meminimalisasi risiko penyakit terkait usia, seperti degenerasi saraf, kanker, atau penyakit kardiovaskular.
Puasa juga meningkatkan kerja metabolisme yang memudahkan tubuh untuk memecah makanan dan membakar kalori. Hal ini dapat membantu penurunan berat badan, sehingga membuat penampilan yang jauh lebih muda.
Baca Juga
Puasa bulan Ramadan artinya menahan diri dari makan dan minum, serta segala hal yang membatalkannya mulai dari terbitnya fajar sampai matahari terbenam.
Selama berpuasa, tubuh ternyata mengalami berbagai macam perubahan yang bisa memengaruhi kesehatan.
Hasil tinjauan dari studi terbitan Journal of Research in Medical Sciences tahun 2014 menunjukkan, puasa Ramadan memiliki efek perlindungan terhadap sistem imun dan metabolisme tubuh.
Sebab, puasa pada dasarnya membuat metabolisme tubuh harus beradaptasi dengan keterbatasan energi.
Perubahan metabolisme ini akan “melatih” setiap sel dalam tubuh untuk memperkuat diri dan meningkatkan kemampuannya supaya bisa tetap berfungsi secara optimal.
Yuk, jadikan Ramadan kali ini sebagai bulan yang penuh berkah dan juga penuh manfaat bagi kesehatan kita!
Kalau ingin mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat puasa untuk kesehatan tubuh, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghilangkan bulu ketiak salah satunya adalah dengan mencukur. Saat mencukur, pastikan ketiak Anda basah dan bersih untuk mempermudah proses pencukuran.
Ada banyak alasan yang mendasari seorang perempuan berani melakukan suntik silikon payudara atau prosedur lain untuk mengubah ukuran payudaranya. Mengingat efek samping yang bisa menyertai, keputusan ini harus diambil matang-matang dengan pertimbangan atas segala konsekuensinya. Jika tidak, bisa menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan.
Tips puasa bagi penderita asam lambung sangat penting diperhatikan, dari memilih jenis makanan, memperhatikan porsi makan, hingga cara konsumsi obat. Dengan langkah-langkah tepat, bulan penuh berkah ini tidaklah mustahil untuk dijalani.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved