Apakah makan popcorn sehat? Intinya, sehat tidaknya mengonsumsi popcorn terletak pada cara mengolahnya. Bisa jadi sangat sehat, bisa juga menjadi tidak sehat.
12 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Jika diolah dengan sehat, popcorn bisa menjadi camilan menyehatkan
Table of Content
Suka makan popcorn, tapi kerap bertanya-tanya apakah makan popcorn sehat? Tenang, ada banyak cara agar camilan satu ini tetap bisa bernutrisi tanpa memberikan tambahan gula, lemak, dan garam yang tidak diperlukan tubuh.
Advertisement
Intinya, sehat tidaknya mengonsumsi popcorn terletak pada cara mengolahnya. Bisa jadi sangat sehat, bisa juga menjadi tidak sehat.
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa popcorn adalah makanan whole grain sehingga mengandung banyak sekali nutrisi penting. Beberapa di antaranya adalah:
Secara total, dalam sajian 100 gram popcorn di atas terdapat 387 kalori, 13 gram protein, 78 gram karbohidrat, dan 5 gram lemak.
Satu lagi yang paling menonjol dari popcorn adalah kandungan serat di dalamnya, sekitar 15 gram. Ini menjadikannya salah satu sumber serat terbaik di dunia.
Cara mengolah popcorn adalah kunci sehat tidaknya camilan yang satu ini. Sebagai contoh, popcorn tanpa mentega tentu jauh lebih sehat karena tidak mengandung terlalu banyak lemak. Kalorinya juga pasti lebih terjaga.
Secara alami, popcorn tidak mengandung terlalu banyak kalori. Namun, tidak demikian halnya dengan popcorn dalam kemasan yang siap makan.
Sebagai contoh, sebuah laporan dari Center for Science in the Public Interest pada tahun 2009 lalu tidak merekomendasikan konsumsi popcorn yang lazim dijual di bioskop. Alasannya? Dalam satu kemasan popcorn berukuran medium saja, sudah mengandung 1.200 kalori bahkan sebelum diberi topping bermacam-macam.
Terlebih, kerap kali popcorn yang dijual di bioskop diberi pilihan sumber lemak tidak sehat seperti perasa tambahan, garam, butter, karamel, keju, dan juga garam.
Bukan hanya menambah kadar kalorinya secara signifikan, ini juga membuatnya buruk bagi kesehatan.
Baca Juga
Jadi, sebaiknya ambil jalan tengahnya. Makan popcorn tetap bisa sehat, asalkan tidak diberi terlalu banyak topping dan perasa lainnya. Coba resep yang mudah dibuat sendiri di rumah berikut ini, yuk!
Jika ingin pilihan topping yang sehat, sebaiknya hindari butter. Alternatifnya, bisa dengan bumbu dan rempah lainnya. Sedang ingin yang manis? Tambahkan butter alami, kayu manis, atau dark chocolate.
Anda juga bisa menambahkan nutritional yeast sebagai tambahan nutrisi. Rasanya serupa dengan keju dan juga mengandung nutrisi penting seperti protein, vitamin B, dan mineral lainnya.
Dengan cara ini, maka kandungan gizinya tetap terjaga tanpa mengurangi kelezatannya. Jadi, sah-sah saja memasukkan popcorn sebagai bagian dari camilan sehat sehari-hari.
Jika bisa mengolah popcorn sendiri di rumah, sebaiknya itu yang jadi pilihan. Sebab, ada banyak produk popcorn dalam kemasan yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Biasanya, popcorn ini bisa diolah hanya dengan meletakkannya di dalam microwave. Padahal, ada lapisan kimia yang disebut dengan perfluorooctanoic acid (PFOA) yang berbahaya. Contohnya bisa memicu terjadinya ADHD, bayi berat badan lahir rendah, hingga masalah tiroid.
Lebih jauh lagi, popcorn semacam ini juga bisa mengandung diacetyl, zat kimia yang ada pada perasa butter buatan. Ada banyak studi seperti yang dipublikasikan pada tahun 2008 ini melihat bagaimana berbahayanya menghirup diacetyl bagi paru-paru dan saluran pernapasan.
Belum lagi kandungan lemak jenuh dari minyak yang digunakan dalam proses pembuatan popcorn microwave ini. Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit serius lainnya.
Baca Juga
Jadi, tak ada salahnya mengalokasikan sedikit waktu untuk membuat sendiri popcorn tanpa mentega di rumah demi mendapatkan nutrisi tanpa perlu khawatir.
Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang berbahayanya lemak jenuh dan tambahan gula pada popcorn terhadap kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Di penjuru dunia, teknik storytelling yang tepat sangat bisa memikat semua pendengarnya. Bukan hanya sebagai media edukasi atau hiburan, menariknya manfaat storytelling juga berdampak pada kesehatan kognitif manusia.
Kesepian adalah perasaan yang tidak menyenangkan. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengusirnya. Mulai dari keluar rumah, menulis jurnal, melukis, hingga memiliki hewan peliharaan.
Teknik dasar pencak silat ada beragam. Sebelum mempelajarinya secara langsung di padepokan, ada baiknya Anda membaca panduannya dalam artikel ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved