Lip tie membuat bayi kesulitan menyusu karena ada kelainan pada jaringan otot yang menyambungkan gusi dengan bibir atasnya. Tanda-tandanya adalah bayi sulit bernapas saat menyusu hingga kenaikan berat badan yang lambat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
17 Agt 2023
Lip tie pada bayi membuatnya kesulitan naik berat badan dan rewel karena kelaparan
Table of Content
Lip tie dan tongue tie adalah salah satu masalah pada bagian mulut bayi yang membuatnya kesulitan menyusui. Sebenarnya, kelainan pada bibir ini tidak umum terjadi daripada tongue tie pada bayi.
Advertisement
Tongue tie dan lip tie pada bayi ini berkaitan dengan frenulum, yaitu jaringan otot yang menghubungkan bagian mulut dengan gusi tertentu.
Dalam hal ini, lip tie pada bayi berarti adanya masalah dengan frenulum yang menyambung ke bibir atas. Sementara, tongue tie menunjukkan permasalahan frenulum yang menghubungkan bawah lidah atau dasar mulut dengan gusi.
Sebelum berfokus dengan kelainan pada bibir ini, perlu diketahui bahwa berdasarkan riset yang dipaparkan pada Journal of the American Board of Family Medicine, tongue tie lebih banyak ditemukan pada bayi yang baru lahir. Tidak hanya itu, kelainan ini lebih sering terjadi pada bayi laki laki daripada bayi perempuan.
Ketika bayi sulit menyusu, kedua masalah ini tentu bisa membuat ibu stres. Sebab dikhawatirkan si Kecil tak mendapat ASI eksklusif sebagai asupan yang cukup. Oleh karena itu, ini akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Lip tie adalah suatu kondisi ketika selaput jaringan otot yang menghubungkan bibir atas ke gusi (frenulum) terlalu tebal, ketat, atau kaku sehingga membuat Si Kecil lebih sulit menggerakan bibir atasnya.
Akan tetapi, hal ini juga bisa membuat bayi sulit menyusu. Bahkan, dalam beberapa kasus, hal ini menyebabkan si Kecil mengalami kesulitan menambah berat badan. Penyebab lip tie belum diketahui secara pasti. Namun, genetik dipercaya memainkan peran atas kondisi ini.
Sebetulnya, kondisi ini tidaklah berbahaya, karen ayang terpenting berat badannya bertambah sesuai usianya. Ini bukanlah penyakit atau gejala dari masalah serius, tetapi perbedaan anatomi. Kondisi ini juga terbilang mudah diperbaiki.
Baca Juga
Kesulitan menyusu menjadi salah satu tanda paling umum bahwa bayi memiliki kelainan frenulum ini. Adapun tanda-tanda lain yang dapat terjadi, di antaranya:
Akan tetapi, penting untuk dicatat, tanda-tanda tersebut juga dapat terjadi karena berbagai penyebab kesulitan menyusu lainnya. Sementara, ibu yang menyusui akan mengalami beberapa hal berikut ini:
Bayi yang memiliki kondisi yang parah, ia juga mengalami kesulitan makan dari sendok atau finger food. Kondisi ini juga mungkin membuat Anda perlu memberinya ASI dari botol atau susu formula jika hal tersebut membuatnya lebih mudah mendapatkan makanan.
Menurut riset yang terbit pada jurnal International Lactation Consultant Association, ada 4 tingkatan keparahan masalah pada mulut bayi ini, yaitu:
Sebelum mencoba prosedur medis, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu pada konselor laktasi untuk menyelesaikan masalah menyusui. Konsultan laktasi dapat membantu mengatasi masalah yang terkait dengan menyusui secara lebih umum, termasuk kemungkinan efeknya.
Sementara, jika ibu menginginkan kelainan ini diperbaiki, maka perlu prosedur laser frenotomy atau frenectomy. Dokter akan memotong sedikit jaringan di frenulum untuk membantu melonggarkannya.
Prosedur ini dapat dilakukan tanpa rasa sakit dengan menggunakan laser atau pisau bedah ketika bayi mendapat bius lokal. Akan tetapi, laser frenectomy bisa menyebabkan luka bakar. Karena itu, para ahli tidak merekomendasikan prosedur ini untuk bayi baru lahir.
Namun, untuk kasus tertentu, dokter pun mempertimbangkan frenuloplasty, yaitu mengatur ulang jaringan atau mencangkok jaringan frenulum. Proses frenuloplasty biasanya dilakukan untuk bayi yang berusia lebih besar.
Baca Juga
Mencoba berbagai posisi menyusui bisa membantu si Kecil lebih mudah menyusu. Berikut tips menyusui bayi dengan kondisi kelainan ini yang bisa Anda lakukan:
Lip tie merupakan kondisi ketika frenulum menjadi lebih ketat, kaku, maupun tebal. Hal ini membuat gerakan bibir bayi menjadi terhambat. Efeknya, bayi pun susah menyusui.
Tidak hanya pada bayi, kasus ini pun juga memengaruhi ibu, mulai dari payudara nyeri, payudara membesar, hingga penyumbatan saluran air susu.
Jika Anda melihat gejalanya pada bayi, segera konsultasikan pada dokter untuk cari tahu penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Perawatan payudara bagi ibu menyusui yang terpenting adalah selalu menjaga kebersihannya. Gunakan juga bra yang khusus dan sering-seringlah memeriksa kondisi payudara sendiri.
29 Apr 2023
Cara menenangkan bayi menangis dapat dilakukan dengan menyusui bayi, membedong bayi, menciptakan white noise, mendengarkan musik, hingga membawanya ke dokter.
8 Jun 2023
Salah satu perlengkapan yang mungkin diperlukan oleh seorang ibu yang baru melahirkan adalah bantal menyusui. Dengan memilih bantal penyangga yang tepat, rasa pegal dan tak nyaman saat menyusui dapat diminimalkan. Bayi juga bisa lebih memperoleh ASI dengan maksimal.
20 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved