Keringat saat berolahraga atau di cuaca yang panas dan terik adalah hal yang lumrah. Namun, bagaimana jika Anda mengalami keringat di malam hari yang berlebih? Penyebabnya beragam bisa mulai dari menopause sampai kanker.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
30 Apr 2023
Keringat di malam hari secara berlebihan bisa jadi disebabkan oleh penyakit
Table of Content
Saat sedang berolahraga atau berada di cuaca yang panas dan terik, Anda akan mulai berkeringat. Hal itu wajar terjadi dan merupakan salah satu respon tubuh untuk mengatur suhu tubuh.
Advertisement
Namun, bagaimana jika Anda berkeringat di malam hari yang dingin? Umumnya, keringat di malam hari tidak hanya berupa keringat yang sedikit, tetapi keringat yang banyak dan berlebih sampai bahkan bisa merembes ke sprei atau baju tidur.
Keringat di malam hari yang perlu diperhatikan adalah keringat yang terjadi bukan karena udara yang panas, banyaknya selimut yang melapisi tubuh, ataupun karena kurangnya ventilasi udara.
Baca Juga
Penyebab keringat di malam hari dapat diakibatkan oleh sesuatu yang ringan sampai yang serius dan membutuhkan perhatian medis. Umumnya, keringat di malam hari juga diiringi dengan penurunan berat badan, diare, batuk-batuk, rasa sakit di daerah tubuh tertentu, deman, ataupun gejala lainnya.
Lantas, apa yang menyebabkan keringat di malam hari? Berikut adalah beberapa penyebab keringat di malam hari yang mungkin melanda Anda.
GERD memang penyakit yang melanda lambung, tetapi jangan salah, GERD juga bisa menyebabkan keringat di malam hari yang diiringi dengan gangguan tidur, sensasi panas di dada (heartburn), dan rasa sakit di dada.
Anda juga dapat mengalami gangguan pernapasan, susah menelan makanan atau makanan kembali keluar dari kerongkongan ke mulut.
Salah satu dampak dari menopause adalah rasa panas berlebih dalam tubuh (hot flashes). Hal ini menyebabkan Anda berkeringat di malam hari. Untuk mengurangi dampak dari menopause, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.
Selain menopause, gangguan hormon lain yang dapat dialami adalah hipertiroid, kadar testosteron yang rendah, dan sindrom karsinoid. Selain keringat di malam hari, gangguan hormon ini dapat menghambat siklus menstruasi dan memicu disfungsi seksual.
Sudah bukan misteri lagi bahwa stres dan rasa cemas dapat memperlihatkan dampaknya secara fisik. Salah satunya adalah keringat di malam hari.
Biasanya. Anda akan mengalami rasa cemas atau takut yang berlebih yang sampai bahkan menghambat Anda untuk dapat tertidur pulas. Anda dapat mengatasinya dengan mengunjungi psikolog atau psikiater.
Sleep apnea merupakan salah satu gangguan tidur yang ditandai dengan pernapasan yang terhenti beberapa kali saat tidur dan memicu keringat di malam hari. Kondisi ini sangat berbahaya karena Anda bisa sewaktu-waktu berhenti bernapas saat sedang tertidur.
Istilah ini jarang terdengar, tetapi idiopathic hyperhidrosis adalah suatu kondisi yang nyata adanya. Kondisi ini membuat penderita memproduksi keringat secara berlebih tanpa adanya penyebab yang jelas.
Meskipun jarang terjadi, masalah saraf tertentu bisa menjadi penyebab Anda mengalami keringat di malam hari. Masalah saraf seperti syringomyelia, neuropati, stroke, dan gangguan saraf lainnya dapat menjadi pemicu dari keringat di malam hari.
Ciri khas dari gangguan saraf umumnya adalah rasa kebas pada tangan, paha, dan kaki dan otot yang melemas.
Adanya infeksi virus atau bakteri dapat menjadi penyebab dari keringat di malam hari. Beberapa infeksi yang dapat membuat Anda berkeringat di malam hari adalah HIV, tuberkulosis, osteomyelitis, endokarditis, dan brucellosis.
Umumnya, infeksi virus atau bakteri akan diiringi dengan penurunan berat badan, nyeri otot dan persendian, demam dan menggigil, menurunnya nafsu makan dan rasa lelah.
Hipoglikemia atau kadar gula yang rendah dapat membuat keringat di malam hari. Umumnya hal ini terjadi pada penderita diabetes. Saat kadar gula darah menurun terutama jika terjadi dalam waktu yang singkat, penderita bisa mengalami keringat di malam hari.
Bila Anda baru saja mengonsumsi obat-obatan tertentu, penyebab dari keringat di malam hari yang dirasakan bisa jadi dikarenakan medikasi yang dikonsumsi.
Beberapa obat-obatan yang dapat memicu keringat di malam hari adalah SSRI, obat antinyeri, antipsikotik jenis phenothiazine, medikasi untuk diabetes, steroid, dan medikasi terapi hormon.
Pada kasus tertentu, keringat di malam hari adalah indikasi dari penyakit kanker. Biasanya, penyakit kanker yang dapat memicu keringat di malam hari adalah kanker leukimia, limfoma Hodgkin, dan limfoma non-hodgkin.
Gejala awal lain dari kanker adalah penurunan berat badan secara tiba-tiba dan demam yang tidak kunjung hilang dalam kurun waktu lebih dari dua minggu.
Baca Juga
Penyebab keringat di malam hari di atas hanyalah beberapa pemicu yang biasanya menyebabkan keringat di malam hari. Bila Anda merasa terganggu dengan keringat di malam hari atau keringat di malam hari diiringi dengan gejala-gejala lainnya, periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Sindrom cri-du-chat merupakan kelainan genetik langka karena ada penghapusan kromosom nomor 5. Sebutan lain untuk sindrom cri-du-chat adalah sindrom tangisan kucing karena bayi yang mengalaminya memiliki suara tangisan melengking seperti kucing.
19 Jul 2020
Cara mencegah penyakit jantung dapat dilakukan dengan melakukan diet jantung sehat, mengontrol tekanan darah, menjaga kolesterol tetap normal, hingga berhenti merokok.
10 Mar 2020
Roseola infantum umumnya menyerang anak yang berusia enam bulan sampai empat tahun. Selain demam yang tinggi dan ruam, penderita roseola infantum juga bisa mengalami diare.
25 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved