Pertanyaan apakah kanker bisa sembuh mungkin sering sekali muncul. Penyakit ini sebetulnya tidak bisa sembuh total, tapi ada masa remisi yang berarti kondisi kanker sudah terkendali.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
21 Jun 2023
Kanker tidak bisa sembuh namun bisa mengalami remisi
Table of Content
Tingkat kematian akibat penyakit kanker cukup tinggi. Berdasarkan data dari Global Cancer Observatory pada tahun 2020, terhitung ada hampir 10 juta kematian di seluruh dunia, atau sekitar 1 dari 6 kematian disebabkan oleh kanker. Ketika didiagnosis terkena penyakit ini, kerap muncul pertanyaan apakah kanker bisa sembuh atau tidak. Supaya lebih jelas, simak penjelasan berikut.
Advertisement
Penyakit kanker sebetulnya tidak bisa sembuh secara total. Sebab, ada beberapa jenis sel-sel kanker yang tetap akan mengendap dalam tubuh. Sel ini bahkan bisa tumbuh, membelah diri, atau berkembang menjadi tumor baru.
Itulah mengapa dokter tidak menyebut pasien sembuh dari kanker. Namun, penyakit ini dapat dikendalikan dengan pengobatan yang tepat.
Ketika kanker sudah terkendali, istilah medis yang digunakan adalah masa remisi. Terdapat 2 jenis remisi kanker, yaitu:
Masa remisi tidak selalu bertahan seumur hidup. Perawatan lebih lanjut mungkin diperlukan agar kanker tidak kambuh lagi. Tapi, hal ini tergantung pada jenis kanker yang diderita.
Selain mengenai apakah kanker bisa sembuh, kamu juga harus memahami bahwa penyakit ini dapat muncul kembali.
Terkadang, kanker bisa kambuh setelah diobati, bisa dalam hitungan minggu, bulan, bahkan tahun. Hal ini terjadi karena beberapa alasan di bawah ini:
Kemungkinan penyakit kanker kembali tergantung pada jenis dan stadium kanker yang dialami oleh pasien. Letak kekambuhannya juga dibedakan menjadi 3 kategori di bawah ini:
Beberapa jenis kanker cenderung muncul kembali di area-area tertentu pada tubuh. Dokter menyebutnya dengan istilah pola kekambuhan.
Ketika kanker kambuh, dokter akan menentukan pengobatan yang sesuai untuk pasien agar kondisinya tidak semakin memburuk.
Hingga kini, belum ada obat kanker yang sepenuhnya bisa mengobati penyakit ini. Namun, ada banyak pilihan perawatan yang bisa membantu proses penyembuhan.
Beberapa jenis penanganan kanker yang umum diberikan oleh dokter meliputi:
Dalam prosedur ini, dokter akan mengangkat jaringan kanker pada area tubuh tertentu.
Kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan pada pasien untuk mengecilkan ukuran tumor atau membunuh sel kanker.
Radioterapi atau terapi radiasi dilakukan dengan menggunakan sinar berenergi tinggi, yang mirip sinar X, untuk membunuh sel kanker.
Transplantasi sumsum tulang adalah operasi yang bertujuan mengganti sel-sel punca yang rusak karena kemoterapi atau radioterapi, dengan sel baru dari pendonor. Prosedur ini umumnya digunakan untuk mengobati kanker darah atau kelenjar getah bening.
Imunoterapi adalah pengobatan yang merangsang sistem imun untuk melawan sel kanker atau mengendalikan efek samping dari pengobatan kanker lain.
Terapi ini memblokir sel-sel kanker agar tidak mendapatkan hormon yang dibutuhkannya untuk tumbuh dan berkembang.
Terapi target adalah pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan atau zat tertentu untuk mengidentifikasi dan menyerang jenis sel kanker tertentu secara tepat.
Perawatan paliatif dapat membantu pasien kanker untuk mengendalikan gejala penyakit serta meningkatkan kualitas hidupnya. Misalnya, obat pereda nyeri, teknik relaksasi, talk therapy, bantuan emosional, serta bimbingan rohani.
Rencana perawatan tentu berbeda-beda bagi tiap pasien tergantung pada jenis penyakit kanker dan stadium, serta kondisi kesehatan maupun preferensi pasien.
Sama seperti penanganan pada umumnya pengobatan kanker juga memiliki efek samping. Contohnya, mual dan muntah, rambut rontok, gangguan dalam berpikir dan mengingat, rasa nyeri, penggumpalan darah, neutropenia (rendahnya jumlah neutrofil dalam darah), hingga limfedema.
Dokter akan membantu pasien untuk mengatasi efek samping tersebut supaya perawatan tetap berjalan lancar. Ketika sudah dalam masa remisi, pasien juga perlu menerapkan sejumlah langkah guna mencegah kambuhnya kanker.
Sembuh dari kanker bukan berarti kamu terbebas. Kamu tetap perlu menerapkan langkah-langkah di bawah ini untuk mencegah kanker kambuh:
Melakukan berbagai hal tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatanmu secara menyeluruh sehingga mengurangi risiko kanker kambuh.
Pastikan juga untuk selalu melakukan pemeriksaan medis secara berkala atau sesuai dengan anjuran dokter. Dengan ini, kondisimu bisa terus dipantau dengan saksama.
Baca Juga
Masing-masing kasus kanker memiliki keunikan tersendiri sehingga langkah pen gobatannya pun berbeda-beda. Dokter akan merancang perawatan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
Sementara untuk menjawab pertanyaan apakah kanker bisa sembuh atau tidak, penyakit ini tidaklah bisa sembuh total. Tapi kanker dapat dikendalikan agar memasuki masa remisi, dengan penanganan yang cepat dan tepat sehingga pasien bisa kembali menikmati kehidupannya.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan yoga dengan cara yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup dan semangat bagi penderita kanker. Yoga telah terbukti dapat mengurangi gejala kanker dan menghasilkan banyak manfaat. Namun, penderita kanker harus berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum melakukan yoga. Hal itu berkaitan dengan jenis yoga yang aman dan cocok untuk penderita.
25 Mei 2019
Operasi prostat merupakan salah satu penanganan kanker prostat pada stadium awal. Operasi prostat yang paling umum dilakukan adalah radikal prostatektomi.
9 Mei 2019
Dibanding pria, wanita muda lebih rentan terserang kanker paru-paru. Kenali gejalanya, karena deteksi awal dapat berarti besar pada efektivitas pengobatan kanker.
3 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved