logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Apakah Hepatitis C Menular atau Tidak? Inilah Penjelasannya

open-summary

Ada berbagai pertanyaan tentang penyakit Hepatitis C dan penularannya. Cari tahu jawabannya di sini.


close-summary

2023-03-17 02:31:15

| Giasinta Angguni Pranandhita

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Hepatitis C menular apabila terjadi kontak langsung dengan darah dari penderita Hepatitis C.

Hepatitis C menular apabila terjadi kontak langsung dengan darah dari penderita Hepatitis C.

Table of Content

  • Hepatitis C menular atau tidak?
  • Apakah hepatitis C menular lewat hubungan seks?
  • Menghindari risiko hepatitis C

Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh Hepatitis C Virus (HCV). Sama halnya dengan infeksi jenis lainnya, HCV hidup di dalam darah dan cairan tubuh manusia. Seseorang bisa terinfeksi virus Hepatitis C melalui kontak langsung dengan darah dari penderita Hepatitis C.

Advertisement

Kondisi ini menimbulkan gejala demam, lemas, sakit perut, hilang nafsu makan, muntah, dan penyakit kuning. Jika dibiarkan, infeksi Hepatitis C bisa menyebabkan kerusakan hati yang parah. Hepatitis C terbagi menjadi dua, yaitu hepatitis akut (terjadi pada 6 bulan pertama) dan hepatitis kronis (berlangsung untuk waktu yang lama).

Hepatitis C menular atau tidak?

Berdasarkan data US Department of Health and Human Services, menggunakan jarum suntik yang sama adalah cara penularan Hepatitis C yang paling umum. Penularan Hepatitis C juga dapat terjadi akibat transfusi darah, berbagi penggunaan pisau cukur, sikat gigi, dan gunting kuku dengan orang lain.

HCV tidak bisa ditularkan dari kontak biasa, seperti berbagi gelas minuman atau alat makan, termasuk berpelukan, berpegangan tangan, berciuman, bersin, atau batuk.

Aktivitas menyusui tidak akan menularkan virus Hepatitis C dari ibu ke bayi. Meski demikian, bayi yang lahir dari ibu pengidap Hepatitis C lebih berpotensi juga memiliki virus yang sama. Jika ibu hamil menderita Hepatitis C, maka ada 1 diantara 25 kemungkinan virus akan diturunkan ke bayi.

Apakah hepatitis C menular lewat hubungan seks?

Hepatitis C menular lewat seks apabila terjadi transmisi cairan tubuh berupa liur atau sperma, tetapi ini tergolong jarang terjadi.

Sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa 1 di antara 190 ribu hubungan heteroseksual bisa mengakibatkan transmisi HCV. Responden dari studi ini juga menjalani hubungan seksual secara monogami.

Potensi HCV atau Hepatitis C menular lewat seks menjadi lebih tinggi apabila:

  • Anda memiliki beberapa pasangan seksual
  • Anda berpartisipasi dalam hubungan seksual yang kasar dan berpotensi terluka atau berdarah
  • Anda tidak menggunakan proteksi seperti kondom
  • Anda tidak menggunakan pelindung secara benar
  • Anda memiliki penyakit menular seksual atau HIV

Tidak ada bukti yang menerangkan bahwa HCV bisa ditularkan melalui seks oral. Namun, ada kemungkinan infeksi apabila terjadi kontak darah dari orang yang memberikan atau menerima seks oral.

Risiko kecil ini bisa saja terjadi dalam kondisi:

  • Menstruasi
  • Pendarahan pada gusi
  • Infeksi tenggorokan
  • Luka infeksi pada gusi
  • Luka infeksi dalam mulut dan lidah
  • Infeksi menular seksual (HPV)
  • Luka pada kulit yang terlibat pada aktivitas seks oral

Hepatitis C memang jarang menular lewat hubungan seks melalui vagina, namun HCV lebih berpotensi ditularkan melalui anal seks. Sebab, jaringan kulit rektal yang lebih rentan terkoyak saat berhubungan seks. Untuk mendeteksi apakah Anda tertular Hepatitis C atau tidak, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter. Akan lebih baik jika kondisi ini diketahui pada tahap awal agar dapat ditangani dengan segera.

Menghindari risiko hepatitis C

Karena belum adanya vaksin terhadap Hepatitis C, Anda dianjurkan untuk mengikuti tips berikut demi menghindari risiko penyakit tersebut :

  • Hindari berbagi atau menggunakan jarum yang sama, apapun jenisnya, baik untuk tato, tindik, dan akupuntur. Pastikan seluruh alat medis sudah tersterilisasi, termasuk saat memeriksa kesehatan gigi.
  • Menggunakan kondom saat berhubungan seks, termasuk saat seks oral.
  • Menghindari berhubungan seks jika pasangan sedang terluka di daerah genital.
  • Memeriksa kesehatan seksual secara rutin, termasuk dengan pasangan.
  • Mempraktikkan gaya hidup monogami/tidak bertukar pasangan.
  • Menerapkan proteksi ekstra jika Anda memiliki virus HIV positif, karena potensi terjangkit HCV yang lebih besar.

Berbagai hal tersebut dilakukan untuk mencegah diri Anda terkena Hepatitis C. Jika memiliki penyakit Hepatitis C, Anda harus bersikap jujur pada pasangan tentang kondisi ini. Dengan demikian, baik Anda maupun pasangan, bisa mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari penularan.

Sangat penting bagi Anda untuk tetap mempraktikkan kehidupan seksual yang sehat dan aman. Caranya, dengan menggunakan kondom, memeriksakan kesehatan secara terjadwal dan melakukan hubungan seks secara aman dan sehat.

Advertisement

hepatitishepatitis c

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved