Apakah cokelat dapat menambah berat badan? Ya, karena cokelat yang banyak beredar di pasaran mengandung banyak kalori dan lemak. Cokelat boleh dikonsumsi setiap hari selama jumlahnya diperhatikan.
18 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Cokelat bisa menambah berat badan jika dikonsumsi berlebihan
Table of Content
Dari anak-anak hingga orang tua, tidak sedikit orang yang menggemari cokelat. Anda mungkin tidak jarang bertanya-tanya apakah cokelat dapat menambah berat badan atau adakah alasan tidak boleh makan cokelat setiap hari? Untuk mengetahui jawabannya mari kita simak artikel lengkapnya berikut ini.
Advertisement
Jadi, apakah cokelat dapat menambah berat badan? Tentu bisa, sebab cokelat yang banyak dijual di pasaran mengandung gula, kalori dan lemak jenuh yang tinggi. Maka tidak mengherankan jika apa pun jenis cokelat yang Anda konsumsi dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Apalagi jika Anda mengonsumsinya setiap hari dalam jumlah banyak.
Anda memang tidak boleh makan cokelat setiap hari, tetapi Anda bisa makan cokelat lebih sering jika bisa mengatur porsi dengan tepat.
Jadi, untuk Anda yang gemar mengonsumsi makanan yang satu ini, pilihlah jenis cokelat dengan kandungan gula, lemak, dan kalori yang lebih rendah serta batasi konsumsi perhari jangan sampai berlebihan.
BACA JUGA: Berbagai Manfaat Biji Cokelat untuk Kesehatan
Mengingat makan cokelat juga memiliki dampak kesehatan yang baik bagi otak dan jantung, maka tidak perlu mengkhawatirkan apakah cokelat dapat menambah berat badan, selama Anda dapat mengonsumsinya dengan cara yang sehat.
Cara makan cokelat yang sehat pertama-tama adalah dengan memperhatikan porsinya. Porsi makan cokelat yang direkomendasikan adalah 30-60 gram per hari untuk mencegah penambahan berat badan.
Anda juga bisa memilih dark chocolate dibanding cokelat susu atau cokelat putih. Dark chocolate adalah jenis cokelat yang lebih murni karena mengandung lebih sedikit tambahan perasa dan pemanis dan memiliki cukup banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk kaya akan antioksidan dan dapat meningkatkan kesehatan otak dan jantung, hingga membuat lebih cepat kenyang dan mengurangi keinginan untuk makan berlebih.
Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini saat mengonsumsi cokelat:
Terapkan makan dengan penuh perhatian (mindful eating) saat mengonsumsi cokelat dan tidak perlu merasa bersalah jika Anda mengonsumsinya saat sedang diet, selama porsinya tidak berlebihan dan disertai pola makan sehat.
BACA JUGA: Mengenal Carob, Si Pengganti Cokelat yang Tak Kalah Enak
Terlepas dari kandungan nutrisi dan berbagai manfaatnya bagi kesehatan, makan cokelat berlebihan tidaklah disarankan. Selain dapat menambah berat badan, makan cokelat setiap hari secara berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping yang tidak baik bagi tubuh, meliputi:
Efek makan cokelat terlalu banyak salah satunya adalah detak jantung tidak teratur. Hal ini karena cokelat mengandung kalium yang cukup tinggi. Mineral ini bermanfaat untuk mengatur detak jantung dan menjaga fungsi otot tetap berfungsi normal.
Pada seseorang dengan ginjal yang sehat, kadar kalium bisa diatur dengan baik. Tetapi jika kondisi ginjal tidak sehat, maka kandungan kalium tinggi pada cokelat dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau bahkan serangan jantung.
Cokelat juga mengandung kafein yang dapat merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan energi dan membantu Anda lebih terjaga. Namun jika Anda mengonsumsi cokelat setiap hari dalam jumlah banyak, maka asupan kafein berlebihan dapat menyebabkan efek samping berupa:
Baca Juga
Itulah informasi mengenai apakah cokelat dapat menambah berat badan. Jika Anda hanya makan cokelat sesekali saja dalam porsi sedang, efek samping negatif dari makan cokelat setiap hari dapat dihindari. Konsultasikan kepada dokter jika makan cokelat setiap hari menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh Anda.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Frozen food atau makanan segar lebih sehat bergantung pada kandungan nutrisinya. Pembekuan tak akan memengaruhi jumlah kalori, serat, lemak, protein, gula atau jumlah mineral dalam makanan
Bolehkah ibu hamil makan mie instan? Makan mie instan saat hamil masih menjadi kontroversi. Pasalnya, kandungan MSG di dalamnya dapat memicu hipertensi dan masalah kehamilan lainnya.
Di balik kelezatannya, ada sejumlah alasan kenapa burger tidak sehat untuk Anda. Beberapa alasan tersebut meliputi burger memiliki jumlah kalori yang sangat tinggi, begitu juga dengan kandungan kolesterol, lemak trans, dan lemak tak jenuh yang tidak kalah tinggi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved