logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Bolehkah Minum Obat Setelah Minum Kopi? Kenali Dampak Negatifnya untuk Tubuh

open-summary

Jeda waktu minum kopi yang aman setelah minum obat adalah 3-4 jam. Karena minum obat setelah minum kopi secara langsung memiliki dampak buruk seperti mengurangi tingkat penyerapan obat, mengganggu fungsi obat, meningkatkan risiko efek samping, hingga menyebabkan kerusakan organ tubuh.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

2 Jun 2023

Minum obat setelah minum kopi sebaiknya tidak dilakukan

Jenis obat-obatan tertentu bisa berinteraksi dengan zat kafein dalam kopi

Table of Content

  • Efek minum obat setelah minum kopi 
  • Jeda waktu yang aman untuk minum kopi setelah minum obat
  • Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan kopi 
  • Pesan dari SehatQ

Minum kopi tampaknya sudah menjadi rutinitas harian yang wajib dilakukan oleh beberapa orang, bahkan saat sedang tidak enak badan atau sakit. Namun, jika kamu sedang mengonsumsi obat tertentu, jangan coba-coba minum obat setelah minum kopi. Pasalnya, kopi tidak boleh dicampur dengan obat karena  dapat menimbulkan berbagai efek samping untuk kesehatan. 

Advertisement

Efek minum obat setelah minum kopi 

Minum obat setelah mengonsumsi kopi tidak diperbolehkan karena beberapa jenis obat-obatan tertentu dapat berinteraksi dengan zat kafein dalam kopi. Hal inilah dapat mengganggu efektivitas obat sehingga menimbulkan efek samping jika dikonsumsi bersamaan. 

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang efek minum kopi setelah minum obat bagi tubuh:

1. Mengurangi tingkat penyerapan obat

Alasan kamu tidak dianjurkan untuk minum obat setelah minum kopi adalah karena bisa mengurangi tingkat penyerapan obat yang dikonsumsi.

Bahkan, sebuah hasil studi terdahulu menyebutkan bahwa minum obat setelah minum kopi dapat mengurangi tingkat penyerapan beberapa jenis obat hingga 60 persen.

Misalnya, pada obat-obatan tiroid dan osteoporosis, seperti levothyroxine dan alendronate.

Kopi juga dapat meningkatkan pergerakan usus sehingga menyebabkan jumlah cairan yang mengalir ke usus bertambah. Akibatnya, feses bisa menjadi encer.

Kondisi tersebut yang bisa membuat obat-obatan yang dikonsumsi akan melewati usus dengan cepat, bahkan belum sempat diserap oleh tubuh.

2. Fungsi kerja obat dalam bentuk pil terganggu

Efek minum obat setelah minum kopi juga dapat menyebabkan fungsi kerja obat yang dikonsumsi jadi terganggu.

Hal ini karena beberapa obat minum ada yang hadir dalam bentuk pil dengan lapisan atau kapsul kimia tertentu yang dirancang untuk melepaskan kandungan zat secara bertahap.

Kadar keasaman dalam kafein dapat memengaruhi pelepasan zat tersebut sehingga efektivitas obat-obatan yang dikonsumsi dapat terganggu.

3. Meningkatkan risiko efek samping obat 

Alasan lainnya mengapa kopi tidak boleh dicampur dengan obat adalah karena minuman berkafein ini bersifat diuretik dan stimulan layaknya beberapa jenis obat.

Bahaya minum obat setelah minum kopi dapat membuat efek samping yang dirasakan akan semakin kuat.

Misalnya, kamu minum obat sakit kepala setelah minum kopi, maka efek sampingnya jantung bisa berdetak lebih cepat.

4. Risiko kerusakan organ tubuh

Pada kasus yang ekstrem, mengonsumsi obat setelah minum kopi dapat meningkatkan risiko kerusakan organ tubuh. Namun, kondisi ini tergantung pada jenis obat-obatan yang dikonsumsi.

Salah satunya, jika kamu sering minum obat jenis paracetamol (acetaminophen) setelah minum kopi karena berisiko menyebabkan kerusakan hati di kemudian hari.

Baca juga: Pecinta Kafein, Sudah Tahu Bahaya Akibat Minum Kopi Berlebihan?

Jeda waktu yang aman untuk minum kopi setelah minum obat

Para ahli mempertimbangkan jeda waktu yang aman untuk minum obat setelah minum kopi adalah 3-4 jam. Hal ini juga berlaku bagi kamu yang ingin minum teh, minuman ringan bersoda, cokelat, atau minuman yang mengandung kafein lainnya.

Ketika kamu minum kopi atau minuman berkafein lainnya, zat kafein akan masuk ke aliran darah melalui sistem pencernaan. Inilah mengapa setelah minum obat tidak boleh minum kopi atau minuman berkafein lainnya.

Di dalam aliran darah, kafein akan merangsang sistem saraf pusat untuk membuat kamu jadi melek dan waspada.

Efek samping kafein tersebut dapat kamu rasakan segera setelah 15 menit minum kopi.

Kadar kafein dalam aliran darah ini bisa mencapai puncaknya sekitar 1 jam setelah mengonsumsi dan akan tetap berada di sini selama beberapa jam pada tubuh seseorang.

Enam jam setelah minum kopi, setengah kadar kafein masih ada di dalam tubuh. Maka, paling tidak dibutuhkan waktu hingga 10 jam lamanya untuk benar-benar membersihkan kafein dalam aliran darah.

Jadi, sangat penting untuk menghindari minum obat setelah minum kopi agar terhindar dari efek sampingnya. 

Baca juga: Ini Waktu Terbaik Minum Kopi, Jangan Saat Kortisol Sedang Tinggi-Tingginya

Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan kopi 

Terdapat sejumlah obat-obatan umum di masyarakat yang tidak boleh diminum setelah minum kopi, di antaranya:

1. Ephedrine (efedrin)

Ephedrine adalah obat bronkodilator dan dekongestan yang bertujuan untuk melegakan pernapasan pada orang dalam kondisi hidung tersumbat atau sesak napas.

Minum obat ini setelah minum kopi sangat tidak disarankan karena kafein dan ephedrine merupakan zat stimulan yang dapat meningkatkan kerja sistem saraf.

Terlalu sering minum obat efedrin setelah minum kopi dapat menimbulkan efek samping yang serius, salah satunya adalah gangguan jantung.

Selain ephedrine, obat stimulan lainnya termasuk diethylpropion, epinephrine, phentermine, pseudoephedrine, dan lainnya.

2. Antibiotik

Beberapa jenis obat antibiotik dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih lambat dalam mencerna kafein sehingga menjadi lebih lama dikeluarkan dari tubuh.

Obat antibiotik ini, termasuk ciprofloxacin, enoxacin, norfloxacin, sparfloxacin, trovafloxacin, dan grepafloxacin.

Minum obat antibiotik setelah minum kopi bisa meningkatkan risiko efek samping, seperti merasa gelisah, sakit kepala, tekanan darah tinggi, insomnia, hingga detak jantung lebih cepat.

3. Obat pengencer darah (antikoagulan)

Jika kamu rutin minum obat pengencer darah, seperti warfarin, heparin, dan aspirin, sebaiknya hindari konsumsinya sesaat setelah minum kopi.

Efek samping minum obat ini setelah minum kopi dapat memperlambat pembekuan darah. Selain itu, minum obat pengencer darah setelah minum kopi dapat meningkatkan memar dan risiko perdarahan.

Jenis obat antikoagulan lainnya, seperti clopidogrel, diclofenac, ibuprofen, naproxen, dalteparin, enoxaparin juga harus dihindari interaksinya dengan kafein dalam waktu yang berdekatan.  

4. Obat depresi

Beberapa jenis obat-obatan depresi dapat meningkatkan stimulan pada tubuh. Misalnya, obat depresi golongan inhibitor monoamine oksidase (MAOIs), seperti phenelzine atau tranylcypromine.

Minum obat depresi setelah minum kopi dapat meningkatkan efek stimulan berlebihan serta efek samping serius, seperti denyut jantung cepat, tekanan darah tinggi, merasa gugup, dan lainnya.

Di samping itu, interaksi antara kandungan kopi dengan obat depresi, seperti trisiklik antidepresan (amitriptyline atau imipramine), dapat mengurangi jumlah penyerapan obat dalam tubuh.

Hal ini karena kopi mengandung senyawa kimia bernama tanin yang dapat menimbulkan efek samping tersebut.

5. Theophylline

Theophylline adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan.

Jika minum obat ini setelah minum kopi, maka zat kafein dapat bereaksi dengan zat pada obat theophylline. Akibatnya, muncul efek samping, seperti mual, tremor, muntah, insomnia, hingga kejang-kejang.

6. Pil KB

Minum pil kontrasepsi (pil KB) setelah minum kopi juga tidak dianjurkan. Sebab, pil KB dapat menurunkan kecepatan tubuh dalam memecah kafein.

Minum pil KB setelah minum kopi dapat menyebabkan rasa gugup, sakit kepala, hingga detak jantung cepat.

Jenis pil kontrasepsi, termasuk ethinyl estradiol dan levonorgestrel serta norethindrone.

7. Obat-obatan diabetes

Bagi kamu yang rutin mengonsumsi obat-obatan diabetes sebaiknya hindari minum obat setelah minum kopi.

Ini karena kopi dapat meningkatkan gula darah, sedangkan obat diabetes bekerja dengan menurunkan gula darah.

Jika kamu mengonsumsi obat dalam waktu berdekatan setelah minum kopi, maka efektivitas obat diabetes tidak dapat bekerja dengan baik.

Beberapa obat-obatan diabetes, meliputi glimepiride, glyburide, glynase, insulin, pioglitazone, rosiglitazone, chlorpropamide, glipizide, tolbutamide, dan lainnya.

8. Obat-obatan lainnya

Selain obat-obatan yang telah disebutkan di atas, masih ada beberapa jenis obat lainnya yang dapat menimbulkan interaksi obat dengan zat kafein dalam kopi. Misalnya:

  • Enoxacin
  • Anagrelide
  • Regadenoson
  • Clozapine
  • Disulfiram
  • Adenosine
  • Dipyridamole
  • Fluvoxamine
  • Pentobarbital
  • Phenothiazine
  • Phenylpropanolamine
  • Riluzole
  • Verapamil
  • Cimetidine
  • Fluconazole
  • Mexiletine
  • Terbinafine

Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apakah obat-obatan yang sedang dikonsumsi saat ini mungkin dapat menimbulkan interaksi dengan kafein atau tidak.

Pesan dari SehatQ

Sangat penting untuk mengikuti aturan minum obat yang benar sesuai anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan. Pastikan untuk minum obat dengan air putih, bukan dengan minuman berkafein seperti kopi dan teh. 

Advertisement

kopihidup sehatminum obat

Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved