Ibu hamil makan kerang jadi pertanyaan banyak orang karena khawatir makanan ini berbahaya untuk janin. Sisi baiknya, kerang segar masih diperbolehkan untuk dikonsumsi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
27 Des 2022
Cara konsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman adalah memilih kerang segar
Table of Content
Ibu hamil yang ngidam makanan laut, seperti kerang, tidak jarang harus mengubur keinginannya dalam-dalam. Makanan laut ini sering dianggap membahayakan kesehatan janin. Lantas, apakah benar mengonsumsi kerang untuk ibu hamil tidak aman dilakukan? Simak jawaban selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Advertisement
Bagi ibu hamil, pemilihan makanan saat hamil sangat penting untuk diperhatikan guna menjaga kesehatan diri dan janin dalam kandungan. Maka, tak heran ibu hamil perlu mematuhi berbagai pantangan makanan saat hamil agar kehamilannya dapat berjalan dengan lancar.
Namun, jika ibu hamil membatasi jenis makanan apa yang harus dimakan, hal ini justru dapat mempersempit pilihan dan asupan makanan Anda. Di sisi lain, ibu hamil harus makan berbagai macam makanan sehat.
Manfaat ikan atau hidangan laut, seperti kerang, merupakan salah satu makanan yang kaya zat gizi. Jadi, ibu hamil boleh menambahkannya ke dalam asupan harian mereka.
Pada dasarnya, makan kerang untuk ibu hamil sebenarnya aman apabila dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan benar. Meski tidak semua jenis kerang untuk ibu hamil baik dikonsumsi, sebenarnya kerang mengandung zat gizi yang sangat diperlukan oleh bumil.
Seafood, termasuk ikan, udang, cumi-cumi, kepiting, dan kerang, merupakan sumber protein dan asam lemak omega 3. Faktanya, komponen ini sangat diperlukan bagi proses tumbuh kembang janin dalam kandungan, khususnya otak dan mata.
Baca juga: Pemeriksaan Kehamilan Trimester 2 yang Penting Dilakukan Ibu Hamil
Makan kerang untuk ibu hamil memang tergolong aman dilakukan. Namun, konsumsi kerang untuk ibu hamil tidak dapat sembarangan. Ibu hamil harus mengonsumsi kerang dalam jumlah wajar dan cara mengolah yang benar.
Jika tidak, ada bahaya makan kerang untuk ibu hamil yang mungkin muncul apabila dikonsumsi dan diolah dengan cara yang tidak tepat. Mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang tidak diolah dengan matang atau mentah dapat meningkatkan risiko keracunan makanan, kolera, dan infeksi penyakit lainnya karena mengandung bakteri Vibrio.
Infeksi penyakit tersebut dapat menyebabkan tubuh ibu hamil kekurangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Jika kondisi ini cukup parah dialami oleh pada ibu hamil, dapat berakibat fatal.
Selain itu, beberapa jenis kerang mungkin mengandung kadar merkuri yang tinggi. Bahaya terlalu banyak merkuri dalam aliran darah dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Maka dari itu, pilihlah jenis kerang yang tidak mengandung merkuri tinggi, terutama saat hamil.
Meskipun merkuri dapat membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Makan kerang untuk ibu hamil yang mengandung merkuri dalam kadar rendah dengan jumlah rata-rata selama kehamilan belum terbukti menyebabkan masalah.
Selama ibu hamil menghindari kerang yang dicurigai terkontaminasi polutan dan mendapatkannya di supermarket yang bersih, makan kerang bisa menjadi bagian dari asupan makanan sehat Anda selama kehamilan.
Adapun beberapa cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil dengan aman, yakni:
Salah satu cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman adalah dengan mengikuti aturan yang direkomendasikan. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyarankan kerang untuk ibu hamil bisa dikonsumsi 8-12 ons atau 2-3 per porsi setiap minggunya.
Cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman lainnya adalah dengan memilih kerang segar berkualitas baik. Anda dapat menemukannya di supermarket yang terjaga kebersihannya. Jika Anda tidak ingin segera memasak kerang secara langsung, sebaiknya simpan kerang di dalam freezer.
Ibu hamil sebaiknya menghindari makan kerang mentah. Pasalnya, kerang mentah mengandung bakteri atau virus yang dapat membahayakan Anda dan janin dalam kandungan.
Bakteri atau virus apa pun yang terdapat dalam kerang mentah biasanya akan mati apabila dimasak dengan benar dan matang. Maka dari itu, cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman adalah dengan memasaknya sampai matang sempurna pada suhu internal 63 derajat Celsius. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko keracunan makanan.
Anda dapat memasak kerang hingga cangkangnya terbuka. Sebaiknya, buang kerang yang cangkangnya tidak terbuka saat dimasak.
Memerhatikan tingkat kematangan dan jenis kerang yang dikonsumsi merupakan hal yang penting. Sebab, selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh ibu akan melemah. Kondisi ini dapat membuat janin berisiko lebih tinggi terinfeksi penyakit bawaan dari makanan yang kurang baik.
Baca juga: Mengenal Pentingnya Kalsium untuk Ibu Hamil
Makan kerang untuk ibu hamil sebenarnya aman-aman saja apabila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan benar. Jika setelah makan kerang timbul gejala tak biasa, seperti gatal-gatal, ruam, mual, pusing, batuk, atau muntah, segera hubungi dokter.
Anda juga dapat berkonsultasi pada dokter mengenai asupan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari selama kehamilan selain kerang untuk ibu hamil. Manfaatkan aplikasi SehatQ agar bisa berkonsultasi secara online. Download SehatQ dari Play Store dan App Store sekarang.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Obat maag untuk ibu hamil yang aman salah satunya antasida. Obat ini mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Apa lagi yang aman?
24 Mar 2021
HPL atau Hari Perkiraan Lahir adalah prediksi tanggal kelahiran yang dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. HPL tidak akan meleset jauh dari prediksi.
7 Feb 2023
Kehamilan aterm adalah istilah yang menggambarkan usia kehamilan normal atau cukup bulan, yakni selama 37-40 minggu. Ini adalah usia ketika bayi berada pada kondisi kesehatan optimal untuk lahir.
16 Mar 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved