Berenang saat haid boleh saja dilakukan selama tidak ada gejala PMS yang mengganggu. Malah, berenang bisa membantu meredakan gejalanya yang muncul.
0
4 Jan 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Berenang saat haid tidak akan membuat darah menstruasi mengalir ke kolam renang
Banyak mitos yang beredar di masyarakat terkait menstruasi, termasuk larangan berenang saat haid. Beberapa dari Anda mungkin khawatir darah haid akan mengotori kolam renang atau berceceran di lautan sehingga mengundang hiu pemangsa. Sebenarnya, apakah boleh berenang saat haid? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut ini.
Advertisement
Menstruasi tidak menjadi penghalang bagi kaum hawa untuk tetap aktif beraktivitas, termasuk melakukan olahraga seperti berenang. Dengan kata lain, tidak ada larangan untuk berenang saat haid.
Selama tubuh Anda masih kuat beraktivitas dan tidak mengalami gejala premenstrual syndrome (PMS) yang mengganggu, Anda bisa menjalankan aktivitas seperti biasa, tak terkecuali menyalurkan hobi berenang Anda.
Kekhawatiran akan darah menstruasi yang akan mengalir saat di kolam sebenarnya tidaklah mendasar. Malah faktanya, darah haid yang mengalir akan berkurang atau bahkan berhenti sementara selama Anda berada di dalam air.
Darah haid tidak akan mengotori kolam renang karena adanya tekanan air saat Anda berenang. Itulah sebabnya, darah haid tidak akan mengalir keluar selama Anda berenang.
Namun, tetap ingat bahwa hal ini bukan berarti menstruasi terhenti. Mens tetap terjadi, hanya saja aliran darah haid mengalami perlambatan ketika berada di dalam air. Ini memungkinkan darah haid tidak mengalir keluar tubuh dengan kecepatan yang sama dibandingkan ketika Anda tidak berenang.
Terkait dengan risiko serangan hiu ketika berenang saat haid, hal ini tidak terbukti secara ilmiah. Meski indra penciuman hiu sangat kuat, tidak ada bukti bahwa darah menstruasi meningkatkan risiko diserang hiu saat berenang di laut.
Berdasarkan laporan, lebih dari 80% gigitan hiu justru terjadi pada pria. Hal ini berkaitan dengan aktivitas atau olahraga ekstrem di laut yang memungkinkan pria untuk berada di area dekat dengan hiu.
Malahan, siapa yang sangka bahwa berenang justru ada manfaat berenang untuk Anda yang sedang menstruasi. Berenang saat haid diketahui dapat mengurangi gejala PMS yang biasa dialami wanita sebelum hingga saat menstruasi.
Sebuah penelitian dalam jurnal Archives of Gynecology and Obstetrics menyatakan bahwa berenang sama halnya dengan latihan aerobik lain yang mampu mengurangi berbagai gejala fisik maupun psikologis pada mereka yang mengalami PMS.
BACA JUGA: 10 Larangan Saat Haid yang Sebaiknya Tidak Dilakukan
Meski tekanan air selama Anda berenang dapat memperlambat aliran darah haid, ingat bahwa menstruasi tetap berlanjut. Itulah sebabnya Anda tetap perlu berhati-hati ketika berenang saat haid.
Berikut ini beberapa cara aman berenang saat sedang haid yang bisa Anda lakukan:
BACA JUGA: Kenali Kelebihan Pembalut, Tampon, dan Menstrual Cup
Menstruasi bukanlah penghalang bagi Anda untuk tetap aktif beraktivitas, termasuk berenang. Asalkan Anda mempersiapkan diri dengan berbagai perlengkapan renang khusus untuk menahan aliran darah haid dan membuat Anda lebih nyaman.
Menggunakan tampon atau menstrual cup lebih disarankan dibandingkan dengan pembalut. Jika memungkinkan, Anda juga bisa menggunakan pakaian renang khusus menstruasi agar lebih merasa aman.
Kini tidak ada lagi alasan untuk takut darah haid tercecer di kolam, serangan, hiu, atau kram perut ketika berenang saat haid. Mungkin Anda juga bisa memilih berenang di waktu akhir masa menstruasi, saat darah yang keluar sudah lebih sedikit, untuk membuat Anda lebih tenang.
Jika masih ada pertanyaan seputar apakah boleh berenang saat haid, Anda juga bisa bertanya dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Tanda-tanda haid antara lain munculnya jerawat, payudara bengkak dan nyeri, nafsu makan meningkat, kelelahan, sulit tidur, perut kembung, sembelit, hingga sakit kepala.
Ginekologi adalah ilmu kedokteran yang fokus mempelajari organ reproduksi wanita, sedangkan obstetri adalah ilmu kedokteran yang khusus mempelajari kehamilan dan persalinan.
Bau darah haid yang normal adalah yang berbau seperti darah atau sedikit metalik. Sedangkan yang tidak normal berbau busuk dan amis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Ester Agustina
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved