Opposition defiant disorder (ODD) bisa disebabkan oleh pola asuhan orangtua yang kurang tepat. Untuk mengatasi anak OOD, orang tua dapat mengikuti pelatihan orang tua, terapi interaksi orang tua-anak, dan terapi keluarga.
2023-03-20 12:43:45
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Anak ODD punya kecenderungan kasar dan suka melawan orang lain
Table of Content
Ketika mendengar diagnosis opposition defiant disorder (ODD), Anda mungkin mengira anak Anda mengalami salah asuhan. Memang dalam beberapa kasus, ODD disebabkan oleh pola asuhan orangtua yang kurang tepat. Namun, sebetulnya terdapat faktor lain juga yang menyebabkan anak mengalami kelainan mental ini.
Advertisement
Anak yang menderita ODD akan terus menerus marah, memiliki karakter yang kasar, suka melawan, dan membantah kata-kata orangtua. Anak juga memberontak terhadap pihak yang memiliki kekuasaan, misalnya guru atau orang dewasa lain yang memberi perintah kepadanya.
Diperkirakan terdapat 2% hingga 16% dari total anak-anak maupun remaja di dunia menderita ODD. Biasanya, anak-anak mulai memperlihatkan gejala ODD saat usianya menginjak 8 tahun.
Hingga kini, penyebab terjadinya ODD pada anak atau remaja belum diketahui secara pasti. Hanya saja, para orangtua yang memiliki anak ODD menyatakan si anak memang sudah keras dan lebih penuntut dibanding saudara-saudaranya sejak kecil.
Meskipun demikian, ODD bisa juga disebabkan oleh kombinasi dari faktor biologis, psikologis, dan sosial. Secara biologis, anak dengan ODD biasanya memiliki orangtua yang juga menderita kelainan mental, misalnya attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), depresi, serta kelainan bipolar.
Berdasarkan studi psikologi, anak dengan ODD kesulitan menerjemahkan sinyal yang dikirim oleh lingkungannya. Lebih tepatnya, mereka akan cenderung menganggap dirinya berada di lingkungan yang berbahaya meski berada di situasi netral.
Biar bagaimanapun, kualitas hidup anak akan sangat bergantung kepada pola asuhan orangtua. Ketika anak mengalami salah asuhan, bukan tidak mungkin anak akan menderita kelainan perilaku, salah satunya adalah ODD.
Beberapa studi menunjukkan bahwa pola asuhan orangtua terhadap anak bisa meningkatkan risiko terjadinya ODD. Hal-hal dalam keluarga yang bisa mengakibatkan anak menderita ODD, antara lain:
American Academy of Child and Adolescent Psychiatry juga memasukkan salah asuhan ini sebagai penyebab terjadinya ODD pada anak ditinjau dari sisi biologis, psikologis, dan sosial sekaligus. Dengan kata lain, pola asuhan orangtua memang sangat memengaruhi kondisi kejiwaan anak.
Dilihat dari faktor biologis, orangtua yang memiliki riwayat kelainan mental bisa membentuk anak yang pemberontak alias ODD. Selain itu, anak juga bisa menjadi penderita ODD jika sering melihat orangtuanya gemar mabuk-mabukan dan menyalahgunakan narkotika dan obat-obatan terlarang.
Dari segi psikologis, ODD bisa terbentuk ketika anak memiliki hubungan yang buruk dengan satu atau kedua orangtua. Selain itu, orangtua yang mengabaikan anak, baik dari segi materi dan terutama nonmateri, akan membentuk anak salah asuhan yang berakhir dengan ODD.
Sementara dari segi sosial, orangtua yang sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan mengabaikan tanggung jawab mereka sebagai orangtua berisiko membentuk anak dengan ODD. Selain itu, pola asuhan orangtua yang telah bercerai atau sering berpindah tempat tinggal juga bisa mengakibatkan anak menderita ODD.
Meskipun demikian, sebuah studi menyatakan bahwa anak yang mengalami salah asuhan amat mungkin terhindar dari ODD jika memiliki teman bermain (peer) yang suportif. Lingkungan yang suportif ini bisa menghindarkan anak dari efek negatif yang berhubungan dengan kekerasan fisik yang mungkin diterima anak di lingkungan keluarganya.
Baca Juga
Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki hubungan anak dengan orangtua. Berikut langkah yang bisa Anda ambil setelah mengetahui anak menderita ODD:
Mengubah karakter anak yang sudah terlanjur terkena ODD memang tidak mudah. Tetapi, jangan menyerah demi masa depan anak yang lebih baik.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri anak indigo dapat ditandai dengan mempunyai bakat alami, idealis, perfeksionis, sangat pemikir, dan sensitif. Umumnya, perilaku dan pola pikir mereka berbeda dari anak lainnya.
Bahaya pornografi pada anak dan remaja dapat merusak otak, menyebabkan kecanduan, memunculkan keinginan mencoba dan meniru, hingga merusak mental.
Untuk mengatasi dan mendisiplinkan anak nakal, terdapat sejumlah strategi yang dapat diterapkan orangtua di rumah, mulai dari memberikan pengertian pada anak, menunjukkan kasih sayang namun tetap tegas, mengajarkan konsekuensi, hingga menjadi panutan yang baik.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved